Abu Nawas Taklukan HarimauAbu Nawas Taklukan Harimau

NGENELO– Abu Nawas Taklukan Harimau Lapar, pada suatu pagi, Abu Nawas sedang berjalan-jalan di hutan yang lebat.

Tiba-tiba, dia mendengar suara jeritan yang mengerikan dari balik semak-semak. Dia bergegas mendekati sumber suara tersebut dan menemukan seorang pria yang ketakutan.

Abu Nawas bertanya, “Kenapa kamu teriak-teriak begitu, sahabat?”

Pria itu menjawab dengan gemetar, “Abu Nawas, aku baru saja bertemu dengan harimau lapar di sini, dan dia terlihat sangat marah! Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan!”

Abu Nawas, yang selalu cerdik, berkata, “Jangan khawatir, saya punya ide! Biarkan saya bicara dengan harimau itu.”

Pria itu bingung, tapi dia tidak punya pilihan lain. Mereka berdua pergi mencari harimau yang marah itu.

Bersulang dengan Harimau

Tidak butuh waktu lama sebelum mereka menemukan harimau besar yang menggeram.

Abu Nawas mendekati harimau itu dan berkata, “Hei, Harimau! Kenapa kamu marah-marah seperti ini? Apa yang membuatmu begitu kesal?”

Harimau itu menatap Abu Nawas dengan tatapan tajam, lalu berkata, “Aku sangat lapar, tapi tidak ada makanan di hutan ini. Itu yang membuatku marah!”

Abu Nawas tersenyum lebar dan berkata, “Oh, itu mudah diatasi!

Aku punya teman yang sangat lezat. Kamu pasti akan menyukainya!”

Pria yang ketakutan tadi mulai berkeringat dingin dan berkata, “Abu Nawas, apa yang kamu bicarakan?”

Abu Nawas mengabaikannya dan berbicara lagi pada harimau, “Baiklah, Harimau, mari kita bicara dengan bijaksana.

Tapi sebelumnya, ayo kita bersulang untuk pertemuan kita yang baik ini!”

Dia mengeluarkan sebotol anggur dari dalam jubahnya.

Harimau itu menjadi penasaran dan setuju.

Mereka berdua bersulang dan membagi anggur.

Abu Nawas Taklukan Harimau

Setelah beberapa cangkir anggur, harimau itu mulai terlihat agak mabuk.

Abu Nawas berkata, “Sekarang, Harimau, apa yang kamu inginkan adalah teman, bukan makanan.

Jadi, mengapa kamu tidak bergabung dengan kami di desa? Kami akan menjadikanmu teman setia kami.”

Harimau itu, yang sudah agak mabuk, dengan senang hati setuju.

Setelah itu, mereka membawa harimau itu ke desa, di mana penduduk desa terkejut melihat Abu Nawas membawa harimau besar itu.

Mereka bertanya, “Abu Nawas, bagaimana kamu bisa menjinakkan harimau ini?”

Abu Nawas tertawa dan berkata, “Oh, itu mudah! Saya hanya memberikannya beberapa cangkir anggur, dan dia sepakat menjadi teman kami.

Sekarang kita punya harimau lapar yang juga pandai minum anggur!”

Semua orang di desa tertawa terbahak-bahak, dan harimau itu menjadi bagian dari komunitas mereka.

Sejak itu, dia tidak pernah lagi memikirkan untuk memakan penduduk desa.

Dan setiap kali ada perayaan, harimau itu selalu menjadi tamu kehormatan dengan cangkir anggur di tangannya.

Kisah ini mengajarkan kita bahwa dengan sedikit kecerdikan dan humor, bahkan situasi yang penuh ketakutan bisa di ubah menjadi sesuatu yang menghibur dan lucu.

Dapatkan Artikel Lainnya diGoogle News