Raja Mabuk dan Pesan Kocak Abu NawasRaja Mabuk dan Pesan Kocak Abu Nawas

NGENELO – Raja Mabuk dan Pesan Kocak Abu Nawas, suatu hari, Raja Mabuk sedang berjalan-jalan di pasar kota dengan tubuhnya yang goyah akibat minum terlalu banyak arak semalam.

Dia bertemu dengan Abu Nawas, seorang tokoh cerdas dan humoris yang di kenal di seluruh kerajaan.

Raja Mabuk: “Hai, Abu Nawas! Bagaimana kabarmu?”

Abu Nawas: “Salam sejahtera, Raja Mabuk! Saya baik-baik saja. Bagaimana dengan Anda? Terlihat seperti Anda memiliki waktu yang menyenangkan semalam.”

Raja Mabuk: “Oh, saya punya malam yang sangat menyenangkan! Kami mengadakan pesta besar dengan banyak arak dan makanan lezat. Tetapi sekarang saya merasa sangat mabuk.”

Abu Nawas: “Tentu, Raja Mabuk. Alkohol bisa membuat kita merasa seperti itu. Tetapi apakah Anda tahu, dalam Islam, minum alkohol di larang?”

Raja Mabuk, sambil bergumam: “Ya, saya tahu, Abu Nawas, tetapi saya hanya ingin bersenang-senang.”

Abu Nawas: “Tapi, Raja Mabuk, apakah Anda juga tahu bahwa dalam Islam, setan di larang?”

Raja Mabuk terkejut: “Tentu saja saya tahu itu!”

Abu Nawas tersenyum: “Nah, Raja Mabuk, lihatlah sisi positifnya! Sekarang Anda tidak perlu khawatir tentang setan yang menggoda Anda, karena setan pasti lebih takut dengan Anda yang mabuk daripada Anda yang sadar.”

Raja Mabuk pun tertawa terbahak-bahak meskipun kepala dan perutnya masih terasa pusing.

Ia menyadari pesan religius yang di kemukakan oleh Abu Nawas dan berjanji untuk lebih berhati-hati di masa depan.

Kisah Raja Mabuk dan Pesan Kocak Abu Nawas ini menggambarkan dengan humor bagaimana Abu Nawas menggunakan kecerdasaannya untuk menyampaikan pesan religius kepada Raja Mabuk, meskipun dalam suasana yang santai dan lucu.