NGENELO – Suatu hari, Abu Nawas mendengar tentang sebuah pertandingan memancing yang sangat bergengsi di kota. Ia pun memutuskan untuk ikut serta, meskipun ia sebenarnya tidak tahu banyak tentang memancing.
Ketika hari pertandingan tiba, Abu Nawas datang dengan semangat tinggi bersama teman-temannya.
Mereka mempersiapkan peralatan memancing, termasuk pancing dan umpan.
Namun, ada satu masalah kecil, Abu Nawas tidak tahu cara memancing sama sekali.
Saat pertandingan dimulai, Abu Nawas melihat semua orang melemparkan umpan mereka ke air dengan indahnya. Ia pun bertanya kepada salah satu peserta,
“Maaf, bagaimana cara memancing yang benar?”
Peserta lain dengan ramah menjawab, “Oh, sangat mudah. Anda hanya perlu melemparkan umpan ke air dan menunggu ikan menggigitnya.”
Abu Nawas pun mencoba melemparkan umpannya ke air, tetapi umpannya malah terjebak di pohon di sebelahnya.
Ia mencoba lagi, tetapi kali ini umpannya malah mengenai topi seorang penonton.
Teman-temannya mulai tertawa melihat kelucuan Abu Nawas. Namun, Abu Nawas tidak putus asa.
Ia mencoba berkali-kali, tetapi selalu saja ada yang salah.
Beberapa orang bahkan menawarinya bantuan, tetapi Abu Nawas tetap bersikeras.
Beberapa jam berlalu, dan pertandingan hampir berakhir. Abu Nawas belum juga menangkap seekor ikan.
Tiba-tiba, dengan penuh semangat, ia melemparkan pancingnya jauh ke tengah dan berteriak, “Ayo, ikan bodoh, ini kesempatan terakhir kalian untuk mendapatkan Abu Nawas!”
Semua orang di sekitarnya meledak tertawa, termasuk ikan yang berenang dengan aman di dasar danau.
Meskipun Abu Nawas tidak berhasil menangkap ikan, ia tetap menjadi bintang pertandingan Memancing karena kelucuannya.