Abu Nawas dan Perburuan Benda Langka
Suatu hari, Abu Nawas mendengar kabar tentang sebuah benda langka yang di katakan memiliki kekuatan ajaib.
Benda tersebut adalah “Topi Ajaib,” yang konon bisa memenuhi keinginan siapa pun yang mengenakannya.
Tentu saja, Abu Nawas yang selalu penasaran dengan hal-hal aneh dan ajaib, tidak bisa melewatkan kesempatan untuk mencari topi itu.
Dia segera memulai perburuan benda langka ini. Abu Nawas tahu bahwa banyak orang mencari topi itu, jadi dia merencanakan dengan cerdik untuk mendapatkan keuntungan darinya.
Pertama-tama, dia pergi ke pasar dan membeli topi yang tampak sangat mirip dengan Topi Ajaib.
Kemudian, dia berjalan-jalan di sekitar kota Bagdad, sambil memakai topi palsu itu.
Istirahat Sejenak
Setiap kali ada orang yang mendekatinya dan bertanya, “Apakah itu Topi Ajaib?” Abu Nawas akan dengan antusias menjawab, “Tentu saja! Ini adalah Topi Ajaib yang bisa memenuhi keinginanmu. Coba saja!”
Orang-orang yang mendengar klaim Abu Nawas yang bersemangat itu, sangat tertarik dan mencoba meminta keinginan mereka yang paling di inginkan.
Abu Nawas, yang sudah mengetahui permintaan mereka sebelumnya, dengan cerdik menjawab, “Oh, maaf, sepertinya Topi Ajaib ini sedang dalam periode istirahat sejenak. Anda harus mencoba lagi nanti.”
Pria Cerdik, Abu Nawas dan Perburuan Benda Langka
Dengan trik ini, Abu Nawas berhasil mendapatkan banyak barang berharga dan uang dari orang-orang yang berharap bahwa topi palsunya akan memenuhi keinginan mereka.
Dia bahkan mengubah topi itu menjadi alat tarik wisata, dan banyak orang dari luar kota datang untuk mencoba keajaiban topi itu.
Namun, pada suatu hari, seorang pria cerdik yang tidak mudah tertipu datang ke Abu Nawas.
Pria itu dengan cermat memeriksa topi palsu yang di pakai oleh Abu Nawas, lalu berkata dengan nada skeptis, “Saya punya permintaan yang sangat besar. Saya ingin Topi Ajaib ini membalikkan warna baju Anda menjadi merah.”
Abu Nawas yang tidak tahu apa yang harus di lakukan terdiam sejenak. Dia merasa tertangkap basah.
Akhirnya, dia menjawab dengan nada rendah, “Maaf, tapi sepertinya Topi Ajaib ini hanya bisa memenuhi permintaan yang lebih sederhana. Mungkin Anda bisa mencoba permintaan lain?”
Pria itu tersenyum dan berkata, “Tentu, saya mengerti. Itu sebabnya saya pikir ini adalah topi palsu. Terima kasih, Abu Nawas, Anda telah membuat saya tertawa.”
Abu Nawas akhirnya mengakui penipuannya dan tertawa bersama pria itu. Mereka menjadi teman baik dan menghabiskan waktu bersama, sambil bercerita tentang kejadian lucu ini.
Dalam cerita lucu ini, Abu Nawas sekali lagi menunjukkan kecerdikannya dalam menghadapi situasi sulit. Meskipun dia mencoba menipu orang dengan topi palsu, akhirnya dia malah mendapatkan pelajaran tentang kejujuran dan memiliki teman yang cerdik.
Dapatkan Artikel Lainnya diGoogle News