NGENELO.NET, – Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Desa Jati, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Minggu malam 15 Desember 2024. Panggung pengajian ambruk di tengah acara yang rencananya akan di isi oleh Gus Muhammad Iqdam Kholid, atau yang lebih di kenal dengan Gus Iqdam.
Panggung tersebut ambruk setelah atapnya tidak mampu menahan genangan air hujan yang turun sejak sore.
Penyebab Panggung Pengajian Blora Ambruk, Genangan Air Hujan Jadi Faktor Utama
Di kutip dari laman Kompas, Kapolsek Jati, AKP Sugiman, menjelaskan bahwa hujan yang terus mengguyur menyebabkan air menggenang di atap, hingga akhirnya menyebabkan keruntuhan.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Kapolsek Jati menambahkan bahwa panggung yang di gunakan dalam acara pengajian tersebut tidak mampu menahan genangan air yang terbentuk di atap, yang mengakibatkan keruntuhan.
Beruntungnya, peristiwa ini tidak mengakibatkan adanya korban jiwa ataupun luka-luka. Saat kejadian terjadi, Gus Iqdam yang masih berada di perjalanan, tidak berada di lokasi panggung yang roboh.
Kejadian Tak Biasa Sepanjang Perjalanan
Gus Iqdam akhirnya memberikan klarifikasi tentang insiden ini. Ternyata, ia belum tiba di Blora ketika panggung pengajian tersebut roboh.
Namun, perjalanan menuju Blora yang ia alami sebelum kejadian juga penuh dengan hal-hal yang tidak biasa.
Gus Iqdam mengaku bahwa ia merasa sangat lelah dan tidur sangat nyenyak sepanjang perjalanan, hingga ia merasa kesulitan untuk bangun.
Dalam pernyataan yang di lansir dari YouTube Abri Media, Gus Iqdam mengungkapkan, “Di rest area ditanya, badan kurang sehat ya? Saya nggak tahu, tapi saya nggak biasanya bisa tidur nyenyak sampai nggak kuat bangun,” ujarnya dengan candaan.
Menariknya, tim yang menemaninya juga sempat kesasar dalam perjalanan menuju Blora, namun Gus Iqdam tidak menyadari hal itu karena ia tertidur terus-menerus.
Gus Iqdam: Cara Tuhan Selamatkan Saya
Sesampainya di Blora, Gus Iqdam mengungkapkan bahwa ia masih terlelap hingga tak tahu siapa yang memindahkannya dari mobil ke kamar untuk beristirahat.
Semua kejadian yang di rasakannya sepanjang perjalanan ini ia yakini sebagai cara Tuhan untuk menyelamatkannya dari kecelakaan yang lebih besar.
Menurut Gus Iqdam, ia merasa bahwa jika dirinya ada di atas panggung saat kejadian tersebut, panitia acara pasti akan lebih kesulitan.
“Ternyata itu hikmahnya biar nggak kejatuhan rijing. Kasihan panitia kalau ada aku ikut kejatuhan rijing,” kata Gus Iqdam, mengungkapkan rasa syukurnya atas keselamatan yang ia terima.
Dengan kejadian ini, Gus Iqdam berharap bahwa peristiwa tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk semua pihak. Khususnya dalam mempersiapkan acara yang lebih aman ke depannya.
Sementara itu, pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ada korban dalam peristiwa ini.