Salah satu dampak terbesar zoonosis adalah pandemi covid-19.Salah satu dampak terbesar zoonosis adalah pandemi covid-19.

COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) adalah contoh nyata dari zoonosis.

Sementara, COVID-19 di sebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun 2019.

Penelitian awal menunjukkan bahwa virus ini kemungkinan besar berasal dari kelelawar, tetapi bisa saja ada perantara lain sebelum menular ke manusia.

Pandemi Global COVID-19

COVID-19 telah menyebabkan pandemi global dengan dampak yang luar biasa terhadap kesehatan masyarakat, ekonomi, dan sosial di seluruh dunia.

Virus SARS-CoV-2 menyebar dari manusia ke manusia melalui droplet pernapasan yang di hasilkan saat batuk, bersin, atau bicara dengan orang yang terinfeksi.

Meskipun virus ini paling sering menular dari manusia ke manusia, penularannya ke manusia awalnya di yakini berasal dari hewan.

Mirip dengan contoh zoonosis lainnya seperti flu burung dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

Penyebaran dan Dampak COVID-19

COVID-19 menunjukkan betapa cepatnya zoonosis dapat menyebabkan epidemi dan bahkan pandemi jika tidak di kendalikan dengan baik.

Dalam beberapa bulan setelah terdeteksi, virus ini menyebar ke hampir setiap negara di dunia, mempengaruhi jutaan orang dan menyebabkan jutaan kematian.

Penanganan pandemi ini mencakup lockdown, pembatasan perjalanan, penggunaan masker, vaksinasi massal.

Selain itu juga mengkapanyekan kesadaran publik untuk membatasi penyebaran virus.

Zoonosis dan Perubahan Lingkungan

Peran perubahan lingkungan, termasuk perusakan habitat dan perdagangan hewan liar, dalam penyebaran zoonosis semakin di akui.

Dengan kegiatan manusia yang semakin mengeksploitasi lingkungan, interaksi antara hewan liar, hewan domestik, dan manusia meningkat, meningkatkan risiko penularan penyakit dari hewan ke manusia.