6 Penyakit Prioritas Zoonosis di Indonesia6 Penyakit Prioritas Zoonosis di Indonesia

Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi juga memiliki risiko tinggi terhadap penyakit-penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terdapat enam penyakit zoonosis yang menjadi prioritas dalam pengawasan dan penanggulangan di Indonesia.

Berikut adalah keenam penyakit tersebut beserta penyebab, ciri-ciri, dan pencegahannya:

1. Rabies

Rabies atau penyakit anjing gila di sebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat.
Penyakit ini biasanya di tularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, terutama anjing.

Penyebab: Virus rabies dapat di tularkan melalui air liur hewan yang terinfeksi, terutama anjing, kucing, atau hewan liar lainnya yang tidak di vaksinasi.

Ciri-ciri: Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, kelelahan, kebingungan, kecemasan, kesulitan menelan, dan nyeri otot. Tanpa pengobatan yang tepat, rabies dapat berakhir dengan kematian.

Pencegahan: Pencegahan utama adalah vaksinasi anjing, membatasi kontak dengan hewan liar, dan segera mencuci luka gigitan hewan dengan sabun dan air mengalir.

2. Antraks

Antraks di sebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang dapat menginfeksi hewan ternak seperti sapi, domba, dan kambing serta bisa menular ke manusia.

Penyebab: Bakteri ini menyebar melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau melalui tanah atau bahan yang terkontaminasi.

Ciri-ciri: Gejala antraks pada manusia bisa berupa demam tinggi, sakit tenggorokan, mual, muntah darah, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Pencegahan: Vaksinasi hewan ternak, pengelolaan limbah ternak yang baik, dan kehati-hatian dalam penanganan produk-produk yang berasal dari hewan.

3. Corona Zoonotik

Virus Corona yang menyebar dari hewan ke manusia, seperti yang terjadi pada kasus COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.