Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa empat penyakit katastropik yang paling mematikan dan paling tinggi memakan biaya di Indonesia adalah stroke, penyakit jantung, kanker, dan penyakit ginjal.
Hal tersebut di sampaikan Dante dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Boyolali pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Menurut Dante, keempat penyakit ini menjadi penyumbang utama dalam pembiayaan rumah sakit di seluruh Indonesia, yang memerlukan biaya yang sangat besar.
Langkah Kementerian Kesehatan untuk Menanggulangi Penyakit Katastropik
Untuk mengurangi jumlah kasus dan beban biaya yang di timbulkan oleh penyakit-penyakit ini.
Kementerian Kesehatan berencana untuk memperluas layanan terkait kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) di rumah sakit di seluruh Indonesia.
Dante menjelaskan bahwa mekanisme pengampuan rumah sakit akan di terapkan sehingga layanan terpadu KJSU dapat tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) provinsi.
Dengan cara ini, pasien tidak perlu di rujuk jauh keluar kota atau provinsi untuk mendapatkan perawatan yang komprehensif.
Saat ini, lebih dari 50 persen rumah sakit di kabupaten/kota di Indonesia sudah di lengkapi dengan alat kesehatan yang memadai untuk menangani keempat penyakit katastropik tersebut.
“Pada transformasi layanan rujukan, Kementerian Kesehatan berupaya untuk meningkatkan mutu layanan rumah sakit, melalui pemenuhan sarana-prasarana serta sumber daya kesehatan,” ungkap Dante.
Data BPJS Kesehatan Mengenai Klaim Penyakit Katastropik
Dalam data terbaru, BPJS Kesehatan mencatat bahwa empat penyakit katastropik tersebut yakni, stroke, jantung, kanker, dan penyakit ginjal termasuk dalam delapan penyakit yang menyerap biaya jaminan kesehatan sebesar Rp34,7 triliun sepanjang tahun 2023.