NGENELO.NET– Bonus atlet Indonesia peraih medali di Oimpiade Paris 2024 bakalan melimpah. Tak hanya dari pemerintah yang sudah menjamin pemberian bonus, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan membawa harum nama bangsa, beberapa kalangan swasta akan melakukan hal serupa.
Hingga hari terakhir pelaksanaan Olimpiade Paris 2024, Minggu 11 Agustus 2024 pagi Indonesia berhasil mengumpulkan 2 medali emas dan 1 medali perunggu.
Raihan medali emas dipersembahkan Veddriq Leonardo dari cabang olahraga panjat tebing, serta Rizki Juniansyah dari cabang olahraga angkat besi.
Sedangkan medali perunggu, dipersembahkan Gregoria Mariska Tanjung, dari cabang olahraga bulutangkis tunggal putri. Hingga berita ini diupdate, masih ada 1 atlit yang akan bertanding petang ini, dari cabang olahraga angkat besi kelas 81+ yakni, Nurul Akmal.
Total, ada 29 atlet Indonesia bertanding di 12 cabang Olimpiade Paris 2024 yakni, bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, atletik, renang, selancar ombak, senam, balap sepeda dan dayung.
Olimpiade Paris 2024 ini sendiri, mulai digelar sejak 26 Juli – 11 Agustus 2024 yang diikuti sebanyak 182 negara dengan mempertandingkan 32 cabang olahraga.

Bonus Melimpah
Lantas, berapa bonus yang akan di raih para atlet Indonesia peraih medali Olimpiade Paris 2024? Secara rinci Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo, maupun Kemenpora belum merinci berapa bonus yang akan diberikan.
Namun, dalam sebuah kesempatan sebelum keberangkatan ke Olimpiade Paris 2024, ia sudah memastikan akan ada bonus uang tunai dari pemerintah, yang jumlahnya naik dari edisi sebelumnya.
Nah, sebagai gambaran di edisi Olimpiade Tokyo 2020 lalu peraih medali emas di ganjar bonus hingga Rp5,5 miliar. Medali perak Rp2,5 miliar dan medali perunggu sebesar Rp1,5 miliar.
Tak hanya para atlet, pelatih pun kebagian bonus dari pemerintah. Yakni, emas Rp2,5 miliar, perak Rp1 miliar dan perunggu Rp600 juta.
Bagi atlet dan pelatih olimpiade yang tak meraih medali, juga di berikan bonus masing – masing Rp100 juta. Saat Olimpiade Tokyo 2020, secara total jumlah medali yang di peroleh lebih banyak dari Olimpiade Paris 2024.
Di Tokyo, Indonesia meraih total 5 medali terdiri dari 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Medali emas di persembahkan pasangan ganda putri bulutangkis Greysia Polii dan Apriani Rahayu. Medali perak perak, di rebut Eko Yuli Irawan dari cabang olahraga Angkat Besi kelas 61 kg.
Serta, medali perunggu di persembahkan tunggal putra bulutangkis Anthony Sinisuka Ginting, Windy Cantika Aisah dari cabang Angkat besi kelas 49 kg dan Rahmat Erwin Abdullah Angkat besi kelas 73 kg.
Melihat besaran bonus yang di berikan pemerintah kepada para atlet di Olimpiade Tokyo 2020, sudah barang tentu bonus melimpah akan di peroleh peraih medali Olimpiade Paris 2024.
Belum lagi kucuran bonus yang di berikan kalangan swasta, hingga di pastikan para atlet peraih medali akan jadi miliarder saat pulang ke tanah air nanti.
Ulangi Capaian Emas di Barcelona
Sebagai gambaran, raihan emas di ajang olimpiade ini menjadi catatan rekor tersendiri bagi para atlet Indonesia. Terakhir kali Indonesia mampu merebut 2 medali emas dalam 1 gelaran olimpiade, terjadi pada 32 tahun lalu.
Yakni, di Olimpiade Barcelona Spanyol 1992. Kala itu, cabang bulutangkis yang baru pertama kali resmi di pertandingkan mampu menyumbangkan 2 medali emas. Yakni, dari cabang tunggal putri Susi Susanti dan tunggal putra, Alan Budikusuma.
Sepanjang gelaran olimpiade, Indonesia pertama kali mampu merebut medali pada Olimpiade Seoul Korea Selatan 1988. Saat itu, atlet panahan Indonesia mampu menyumbang medali perak.
Tradisi medali emas terus terjadi sejak Olimpiade Barcelona, yang di peroleh para atlet bulutangkis. Kecuali pada Olimpiade London Inggris 2012.
Pertama kali dalam sejarah keikutsertaan atlet Indonesia di ajang Olimpiade, medali emas di peroleh dari cabang non bulutangkis pada Olimpiade Paris 2024. Tak hanya 1, namun 2 medali emas di peroleh dari dua cabang olahraga berbeda.
Yakni, dari cabang panjat tebing lewat atletnya Veddriq Leonardo dan Angkat Besi lewat atletnya Rizki Juniasyah. Prestasi yang membanggakan dan sangat di syukuri oleh seluruh rakyat Indonesia.
Hal ini juga membuktikan, cabang olahraga non bulutangkis mampu meraih prestasi terbaik di event akbar sekelas olimpiade.
Bonus Pemerintah di Olimpiade Tokyo 2020
1. Atlet
Emas : Rp5.5 miliar
Perak : Rp2,5 miliar
Perunggu : Rp1,5 miliar
Tanpa Medali : Rp100 juta
2. Pelatih
Emas : Rp2,5 miliar
Perak : Rp1 miliar
Perunggu : Rp600 juta
Tanpa Medali : Rp100 juta
Sumber: kemenpora RI