Ken Ken, nama yang akrab di telinga penggemar Wiro Sableng, kini menjalani hidup yang jauh berbeda dari masa kejayaannya di layar kaca.
Di kenal luas sebagai Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 dalam sinetron legendaris ‘Wiro Sableng’, Ken Ken, atau Herning Sukendro, telah memilih jalan hidup yang sederhana dan penuh kedamaian sebagai seorang petani.
Perubahan signifikan ini mencerminkan perjalanan hidup yang menarik dan menegangkan dari sorotan panggung ke lahan pertanian.
Keputusan Besar di Usia Tua
Kini, di usianya yang menginjak 67 tahun, Ken Ken terlihat bahagia dengan kehidupannya yang baru.
Di kediamannya di Cimande, Caringin, Bogor, ia menyambut tamu dengan senyum cerah dan penuh semangat.
Penampilannya yang sederhana sebagai petani mencerminkan perubahannya dari seorang selebriti terkenal menjadi sosok yang lebih tenang dan jauh dari keramaian kota.
“Sejak dulu saya memang suka dengan pertanian. Badan saya jadi gemuk sekarang, tapi saya senang,” ungkap Ken Ken sambil tertawa kecil.
Hal ini menggambarkan kebahagiaan yang ia rasakan dari hidup sederhana di tengah alam.
Awal Mula Ketertarikan pada Pertanian
Minat pemeran Wiro Sableng ini terhadap pertanian sebenarnya bukanlah hal yang baru.
Bahkan, saat masih aktif dalam industri hiburan, ia sering meluangkan waktu untuk memperhatikan kehidupan penduduk desa di sekitar lokasi syuting.
Perhatian ini menumbuhkan rasa ingin tahunya mengenai dunia pertanian.
Di ceritakannya, dengan kehidupan desa dan sering berbincang dengan para petani di lokasi syuting.
Ini membuatnya tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang pertanian.
Belajar dari Nol
Perubahan besar dalam hidup Ken Ken tidak datang begitu saja.
Ia memutuskan untuk benar-benar terjun ke dunia pertanian setelah belajar secara intensif.
Di mulai dengan membaca buku, Ken Ken merasa masih kurang memahami dan akhirnya memutuskan untuk langsung praktik di lapangan.
“Awalnya, saya merasa kesulitan dan aneh. Tapi, lambat laun saya mulai terbiasa dan bahkan punya pegawai,” kenangnya.
Ken Ken mengelola dua lahan pertanian utama.
Yang pertama terletak di Cianjur dengan luas 6 hektar dan yang kedua di Cimande dengan luas 5,8 hektar.
Lahan-lahan ini merupakan gabungan dari aset pribadi dan milik keluarganya.
“Wiro Sableng” Budidaya Tanaman Korea di Cianjur
Di lahan Cianjur, Ken Ken dan keluarganya membudidayakan berbagai tanaman Korea.
Ia memulai pada tahun 2004 dengan menanam melon Korea.
Setelah melihat keberhasilan tersebut, Ken Ken memperluas varietas tanaman yang di budidayakan, termasuk kuari gochu, daikon, alkali, nasubi, dan hobak.
“Di lihat dari harga, karena ini tanaman yang eksklusif dan enggak biasa di tanam di Indonesia, harganya cukup bagus. Harganya juga tetap, enggak akan turun,” ungkap Ken Ken mengenai alasannya memilih membudidayakan tanaman Korea.
Ia menjelaskan bahwa tanaman-tanaman ini memiliki pasar yang baik karena belum banyak di tanam di Indonesia.
Pengelolaan dan Keuntungan
Ken Ken tidak hanya bekerja dengan adik-adiknya di pertanian.
Ia kini mempekerjakan 14 orang untuk membantu mengelola lahan dan melakukan panen harian.
Pada awalnya, hasil pertanian di kirim ke Jakarta, namun kini Ken Ken dan keluarganya menyediakan hasil panen untuk di ambil langsung oleh pihak supplier.
Pendapatan dari hasil pertanian bervariasi, mulai dari Rp 700 ribu hingga Rp 5 juta per hari.
Keuntungan ini kemudian di bagi antara pegawai dan Ken Ken serta keluarganya.
Pekerja mendapatkan sekitar Rp 2,5 juta per minggu, sementara sisanya di gunakan untuk kebutuhan keluarga Ken Ken.
Tanaman Rempah dan Pepohonan di Cimande
Selain di Cianjur, Ken Ken juga mengelola lahan di Cimande untuk budidaya tanaman kapulaga jawa dan pepohonan jabon.
Di lahan seluas 5,8 hektar ini, terdapat sekitar lima ribu pohon jabon yang akan dijual kayunya di masa depan.
Ken Ken melihat potensi keuntungan dari pohon jabon yang memiliki nilai jual tinggi.
Ken Ken Rindu Wiro Sableng
Meski telah menemukan kebahagiaan dalam dunia pertanian, Ken Ken mengaku masih merindukan dunia akting.
Ia menyebutkan bahwa keinginan untuk berkarya di dunia hiburan tetap ada dalam dirinya.
“Saya mau berkarya terus karena saya di lahirkan sebagai entertainer. Saya ingin menghibur mereka yang melalui media sosial sering meminta saya kembali berakting,” pungkasnya.
Ken Ken berharap suatu saat nanti ia bisa kembali menghibur publik melalui akting, meskipun saat ini ia merasa bahagia dengan kehidupannya sebagai petani.
Contoh Inspiratif dari Pemeran Wiro Sableng
Perjalanan hidup Ken Ken dari aktor kelas papan atas ke petani adalah contoh inspiratif tentang bagaimana seseorang bisa menemukan kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup dengan mengikuti passion dan minatnya.
Walaupun telah meninggalkan dunia hiburan, semangat Ken Ken untuk berkarya tidak pernah pudar.
Dengan hidup sederhana di desa dan hati yang penuh rasa syukur, Ken Ken membuktikan bahwa kebahagiaan bisa di temukan dalam berbagai bentuk dan perjalanan hidup.