NGENELO – Gunung Arjuno, salah satu destinasi favorit para pendaki dan pencinta petualangan, menawarkan pesona alam yang memukau dan sejuta cerita sejarah serta misteri yang menggelitik.
Terletak di Jawa Timur, Gunung Arjuno memiliki banyak daya tarik yang membuatnya layak di kunjungi oleh siapa pun yang mencari pengalaman yang tak terlupakan di alam bebas.
Pesona Alam Gunung Arjuno
Salah satu daya tarik utama Gunung Arjuno adalah kecantikan alamnya yang tiada tara.
Pendaki akan di manjakan dengan pemandangan menakjubkan sepanjang perjalanan mereka.
Perkebunan warga di lereng gunung, hutan cemara yang lebat, dan padang sabana hijau adalah bagian dari keindahan alam yang dapat ditemukan di sini.
Saat matahari terbenam, langit akan memperlihatkan perubahan warna yang memukau, dari jingga yang merayu hingga kegelapan yang memukau.
Kawasan Gunung Arjuno yang bebas dari polusi udara membuat langit malam begitu terang dengan bintang-bintang yang bersinar di langit.
Di pagi hari, lautan awan akan menyambut Anda dengan pemandangan yang memukau saat sinar matahari pertama kali muncul.
Semua pemandangan ini akan terasa semakin sempurna ketika Anda mencapai puncak tertinggi Gunung Arjuno.
Dari sana, Anda akan melihat rumah-rumah kecil, punggung gunung yang kokoh, dan kehijauan alam dari ketinggian, menciptakan pemandangan yang sulit untuk di lupakan.
Jalur Pendakian Gunung Arjuno
Gunung Arjuno menawarkan berbagai jalur pendakian yang dapat di pilih sesuai dengan tingkat pengalaman dan preferensi Anda.
Ada sembilan jalur pendakian yang dapat Anda pilih, dengan lima di antaranya tidak biasa dipilih oleh pendaki.
Salah satu jalur yang paling sering di pilih adalah jalur pendakian via Lawang.
Jalur ini terkenal karena waktu tempuhnya yang relatif lebih singkat, hanya sekitar 9,5 jam dari basecamp hingga puncak Ogal Agil Gunung Arjuno.
Meskipun jalur ini memiliki sedikit sekali tanjakan datar, hal ini membutuhkan keahlian dan pengalaman hiking yang cukup.
Selama perjalanan, Anda akan melewati empat pos pendakian, dengan Pos 3 dan Pos 4 sebagai tempat berkemah yang nyaman.
Sumber air dapat di temukan di dekat Pos 2 atau Pos Lincing yang menawarkan pemandangan sabana yang indah.
Jalur pendakian lainnya adalah melalui Purwosari, yang terkenal karena nuansa magis dan sakralnya.
Ada banyak situs keramat yang terletak di sepanjang jalur ini, mulai dari Pos 1 hingga Pos 6, yang semuanya terkait dengan pewayangan.
Waktu tempuh total dari Pos 1 hingga Pos 7 dan puncak adalah sekitar 13 jam lebih, tetapi Anda akan menemukan banyak tempat istirahat yang nyaman di sepanjang jalur ini.
Menggali Sejarah dan Wisata Religi
Gunung Arjuno juga merupakan tempat yang sarat dengan sejarah dan budaya yang menarik.
Terutama di jalur pendakian via Purwosari, Anda akan menemukan banyak situs bersejarah dan keramat yang berkaitan dengan pewayangan dan kepercayaan tradisional.
Beberapa situs ini termasuk Goa Antaboga, Candi Madrim, Sendang Dewi Kunti, Petilasan Eyang Semar, dan Candi Sepilar.
Semua situs ini memiliki cerita dan makna yang dalam, dan mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari pesona Gunung Arjuno.
6 Misteri dan Mitos Gunung Arjuno
Misteri dan mitos juga meramaikan Gunung Arjuno. Konon, Gunung Arjuno adalah salah satu gunung paling angker di Jawa Timur.
Para pendaki dan masyarakat sekitar mempercayai berbagai kisah misteri yang terjadi di sini.
Beberapa di antaranya termasuk:
1. Tempat Keramat yang Penuh Gaib
Gunung Arjuno adalah tempat di mana berbagai tempat keramat dan pemujaan bersemayam. Beberapa di antaranya adalah:
Onto Boego: Tempat ini dipercayai di jaga oleh seekor ular naga yang besar, dan tidak semua orang di izinkan untuk bertapa di sana.
Candi Madrim: Berbentuk punden tiga teras yang ditutupi oleh kain putih. Salah satu teras di gunakan sebagai tempat pemujaan.
Sendang Dewi Kunti: Sumber air yang di anggap sebagai tempat ritual.
Situs Eyang Semar: Tempat di mana Eyang Semar di yakini menghilang. Di sini, Anda akan menemukan patung Semar.
Situs Eyang Sekutrem: Tempat untuk menyimpan arca dan melakukan ziarah.
Hyang Sakri: Tempat bersemedi yang di penuhi dengan kehadiran gaib.
Situs Eyang Abiyoso: Berupa punden berundak yang memiliki makna khusus.
Candi Sepilar: Terletak di bagian lingga dan yoni, simbol penting dalam agama Hindu.
Mangkutoromo: Situs arkeologi yang dapat di temukan di jalur pendakian.
Pondok Rahayu: Sebuah struktur yang menyerupai gubuk hantu di tengah hutan, dengan aksara Jawa di bangunannya.
2. Petilasan Para Petapa yang Abadi
Selama berabad-abad, Gunung Arjuno telah digunakan sebagai tempat bertapa oleh berbagai pertapa.
Masyarakat setempat percaya bahwa roh-roh pertapa ini masih menghuni gunung ini, termasuk di antaranya adalah putra Bathari Dresnala dan Arjuno, yaitu Bambang Wisanggeni.
Keberadaan mereka menciptakan atmosfer yang kaya akan mistis dan misteri.
3. Pasar Setan yang Mengejutkan
Di hampir semua gunung, Anda akan menemukan cerita tentang “Pasar Setan,” dan Gunung Arjuno tidak terkecuali.
Pasar ini terletak di daerah yang luas, mirip dengan padang rumput, dan berlokasi sebelum mencapai puncak.
Selain itu,tempat ini di percayai sebagai tempat pengalaman mistis, dengan suara-suara ramai yang sering terdengar seperti keramaian pasar. Bahkan ada yang mengklaim pernah membeli sesuatu di pasar ini.
Tak hanya itu, para pendaki di anjurkan untuk tidak menghiraukan suara-suara ini dan tidak membeli apapun.
Jika Anda mendengar ucapan yang mengajak Anda untuk membeli sesuatu, cukup lemparkan sesuatu sebagai pengganti uang.
4. Keberadaan Alas Lali Jiwo yang Misterius
Alas Lali Jiwo adalah salah satu bagian Gunung Arjuno yang paling terkenal.
Terletak sebelum mencapai puncak, namanya berarti “hutan yang membuat lupa diri.”
Alas ini di katakan dapat membuat siapa saja tersesat jika mereka memiliki niatan buruk atau mengucapkan hal-hal buruk di sana.
Konon katanya, hutan ini dih uni oleh banyak jin penunggu yang menjadikannya tempat yang angker.
5. Larangan dan Pantangan Misterius
Menurut mitos, ada sejumlah pantangan dan larangan yang harus di ikuti untuk menghindari kesesatan di Alas Lali Jiwo:
Hindari Warna Merah: Pakaian berwarna merah di anggap dapat membawa sial dan kesesatan di tempat ini.
Jangan Berjumlah Ganjil: Di jalur pendakian Alas Lali Jiwo, hindari membawa rombongan dalam jumlah ganjil, karena ini di anggap membawa malapetaka.
6. Ritual Ngunduh Mantu yang Menakutkan
Di sekitar hutan Lali Jiwo, sering terdengar suara ritual ngunduh mantu.
Suara gamelan yang mendalam dan misterius ini seperti yang biasa terdengar dalam upacara ngunduh mantu.
Menurut mitos, jika Anda mendengarkan suara ini, sebaiknya berhenti dan tidak melanjutkan pendakian.
Di yakini bahwa Anda mungkin akan di bawa ke dunia lain dan di nikahkan oleh jin penunggu gunung.
Gunung Arjuno terus menyimpan sejuta misteri dan mitos yang membuatnya menjadi tujuan pendakian yang penuh keajaiban dan tantangan.
Bagi mereka yang memutuskan untuk menjelajahi keindahan alamnya, mereka juga akan di suguhkan dengan cerita-cerita yang menggugah rasa ingin tahu dan imajinasi di puncak-puncaknya yang misterius.
Tips Pendakian dan Rute Gunung Arjuno
Untuk mencapai Gunung Arjuno, Anda dapat memilih berbagai rute seperti Tretes, Tambaksari, Lawang, Sumber Brantas, Gunung Pundak, dan Watu Jengger.
Penting untuk mematuhi aturan dan menjaga kesopanan selama pendakian, karena Gunung Arjuno di yakini memiliki penjaga dan misteri yang bisa berdampak jika tidak di hormati.
Selalu percayakan keselamatan Anda kepada Tuhan dan nikmati setiap momen di gunung yang sarat dengan keajaiban alam dan kisah-kisah yang menakjubkan ini.
Gunung Arjuno menanti untuk di jelajahi, dengan segala pesona alam, sejarah, dan misterinya yang unik.
Dapatkan Artikel Lainnya di Google News