MoneyTop News

Lucy Guo Miliarder Perempuan Termuda 2025, Bukan Pewaris Tapi Perintis! Begini Perjalanan Karier dan Gaya Hidupnya

Lucy Guo Miliarder Termuda dengan Harta Rp21 Triliun

Money, Ngenelo.net, – Lucy Guo miliarder termuda di tahun 2025 kini menjadi perhatian dunia karena pencapaiannya yang luar biasa dalam membangun kekayaan sendiri tanpa mengandalkan warisan.

Di tengah dominasi nama-nama besar seperti Taylor Swift, Lucy justru mencetak sejarah sebagai perempuan muda yang mampu menembus jajaran miliarder dunia secara mandiri.

Dengan kekayaan mencapai U$ 1,3 miliar atau sekitar Rp21,87 triliun, Lucy Guo menjadi contoh nyata bahwa kerja keras, inovasi, dan keberanian mengambil risiko adalah kunci keberhasilan.

Namanya kini masuk dalam daftar Forbes sebagai miliarder perempuan termuda yang merintis usaha sendiri.

return ' ';

Lucy membuktikan bahwa untuk menjadi miliarder tidak harus lahir dari keluarga konglomerat.

Ia mampu menyalip kekayaan Taylor Swift yang selama ini di kenal luas sebagai salah satu perempuan terkaya di dunia hiburan.

Perjalanan Karier Lucy Guo Miliarder Termuda

Tak seperti miliarder muda lain yang mewarisi kekayaan, Lucy Guo miliarder termuda membangun semuanya dari nol.

Ia lahir di Amerika Serikat pada 14 Oktober 1994 dari orang tua imigran asal China yang bekerja sebagai insinyur listrik. Masa kecilnya dihabiskan di Fremont, California.

Lucy mulai tertarik pada dunia teknologi sejak usia dini.

Ia sempat berkuliah di jurusan ilmu komputer di Carnegie Mellon University, namun tidak menyelesaikannya karena lebih memilih mengejar peluang di dunia startup.

Pada 2016, bersama Alexandr Wang, ia mendirikan Scale AI saat usianya baru 21 tahun.

Scale AI adalah perusahaan berbasis kecerdasan buatan yang kini bernilai miliaran dolar.

Meski akhirnya keluar dari perusahaan tersebut pada 2018, Lucy tetap memiliki 5% saham, yang nilainya sekarang sekitar U$ 1,2 miliar.

Setelah keluar, Lucy mendirikan Backend Capital dan startup baru bernama Passes yang fokus pada monetisasi untuk kreator digital.

“Pengalaman pertama saya di dunia startup adalah titik balik penting. Saya bertemu orang-orang dengan rasa ingin tahu besar terhadap teknologi dan itu menginspirasi saya,” ujar Lucy dalam wawancara dengan San Francisco Chronicle.

Kesederhanaan Lucy Guo di Balik Kekayaan Triliunan

Meskipun Lucy Guo miliarder termuda dengan kekayaan luar biasa, gaya hidupnya sangat jauh dari kemewahan.

Dalam wawancara dengan majalah Fortune, Lucy mengaku bahwa dirinya adalah orang yang hemat dan tidak suka menghamburkan uang.

“Saya tidak suka membuang-buang uang,” katanya. Ia masih menggunakan Honda Civic tua untuk mobilitas sehari-hari, dan sebagian besar pakaiannya dibeli dari Shein atau bahkan diberikan secara gratis. Ia juga masih menggunakan promo beli satu gratis satu di layanan pemesanan makanan online.

Namun Lucy juga tahu kapan harus menikmati hidup. Misalnya saat harus menempuh penerbangan panjang selama 16 jam, ia memilih kelas bisnis. Ia juga memiliki beberapa gaun desainer yang hanya dipakai saat acara-acara penting. Tapi dalam keseharian, ia lebih memilih hidup sederhana dan efisien.

“Saya masih benar-benar membeli satu, gratis satu di Uber Eats,” katanya sambil tertawa.

Inspirasi dari Latar Belakang Imigran

Lucy Guo miliarder termuda adalah anak dari keluarga imigran yang berjuang di negeri orang. Pengalaman hidup inilah yang membentuk karakter dan semangat juangnya.

Orang tuanya yang bekerja sebagai insinyur mendorongnya untuk tidak hanya bermain komputer, tapi juga memanfaatkannya untuk hal yang lebih produktif.

Ia mendapatkan Beasiswa Thiel, sebuah program prestisius yang mendorong anak muda untuk meninggalkan bangku kuliah dan membangun startup.

Dari sanalah Lucy mulai menjelajahi dunia profesional dan menemukan panggilannya dalam bidang AI dan teknologi.

Kini ia menjadi CEO Passes, platform digital untuk kreator konten. Lucy percaya bahwa anak muda, terutama perempuan, bisa memiliki tempat di industri teknologi yang selama ini didominasi pria.

“Persaingan di antara perempuan justru menjadi pemacu, bukan hambatan,” kata Lucy dalam wawancara dengan Forbes.

Sosok yang Menginspirasi Generasi Muda

Lucy Guo miliarder termuda bukan hanya menjadi simbol keberhasilan pribadi, tapi juga sumber inspirasi bagi generasi muda.

Ia menunjukkan bahwa usia muda dan latar belakang bukan penghalang untuk sukses. Bahkan, menjadi perempuan dalam industri teknologi adalah keunggulan tersendiri.

Satu kutipan yang mencerminkan pandangan hidupnya adalah, “Berpura-puralah bangkrut, tetaplah kaya.” Kalimat ini menunjukkan bagaimana Lucy mampu menjaga keseimbangan antara hidup sederhana dan pencapaian luar biasa.

Dengan seluruh pencapaiannya, Lucy membuktikan bahwa kekayaan sejati bukan hanya tentang jumlah uang yang dimiliki, tetapi juga tentang kemampuan untuk menciptakan dampak, menginspirasi, dan tetap setia pada prinsip hidup.