Selamat! 11 PTKN Segera Jadi Universitas dan Institut, Berikut Daftarnya

Kemenag RI telah menempatkan transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) sebagai salah satu prioritas utama
Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Agama Republik Indonesia telah menempatkan transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) sebagai salah satu prioritas utama dalam upaya peningkatan mutu dan akses pendidikan tinggi keagamaan.
Terbaru, pengumuman bahwa sebelas PTKN akan segera bertransformasi menjadi universitas dan institut menggarisbawahi komitmen tersebut.
Proses ini merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan pendidikan tinggi keagamaan di era modern, yang membutuhkan kualitas dan relevansi yang lebih tinggi.
Di kutip dari laman Kemenag RI, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan verifikasi dan validasi sudah di terbitkan sebanyak 11 PTKN di nyatakan memenuhi kriteria.
“Kita bersyukur, hasil verifikasi dan validasi yang di lakukan KemenPANRB sudah terbit dan 11 PTKN telah di yatakan memenuhi kriteria dan persyaratan. Kini, MenPANRB telah menyampaikan Permohonan Izin Prakarsa Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden 11 PTKN ini,” jelas Menag di Jakarta, Selasa 6 Agustus 2024.
“Kita berharap Peraturan Presiden ini segera terbit dan sekaligus menandai disahkannya proses transformasi 11 PTKN dari institut menjadi universitas dan dari sekolah tinggi menjadi institut,” lanjutnya.
Konteks dan Tujuan Transformasi PTKN
Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di Indonesia telah memainkan peran penting dalam pendidikan keagamaan dan pengembangan intelektual umat.
Namun, dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks, ada dorongan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas akses ke pendidikan tinggi keagamaan.
Transformasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperbarui status kelembagaan tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan, relevansi akademik, serta kapasitas institusi untuk memberikan kontribusi lebih besar terhadap pembangunan sosial dan keagamaan.
Transformasi ini juga merupakan respons terhadap perkembangan globalisasi dan digitalisasi yang mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan.
Dengan meningkatkan status dari institut menjadi universitas atau dari sekolah tinggi menjadi institut, di harapkan PTKN dapat menawarkan program studi yang lebih beragam, fasilitas yang lebih baik, dan metode pengajaran yang lebih inovatif.
Proses dan Tahapan Transformasi
Transformasi PTKN merupakan proses yang melibatkan beberapa tahapan penting, mulai dari evaluasi kriteria dan persyaratan hingga penyusunan peraturan presiden.
Berikut adalah rangkaian tahapan dalam proses transformasi:
Evaluasi Kriteria dan Persyaratan
Langkah pertama dalam transformasi adalah evaluasi terhadap kriteria dan persyaratan yang di tetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).
Kriteria ini mencakup berbagai aspek, termasuk kualitas akademik, fasilitas, sumber daya manusia, dan pengelolaan kelembagaan.
PTKN yang memenuhi kriteria ini akan dinyatakan layak untuk melanjutkan proses transformasi.
Verifikasi dan Validasi
Setelah memenuhi kriteria awal, PTKN akan menjalani proses verifikasi dan validasi.
Proses ini melibatkan penilaian mendalam terhadap berbagai aspek kelembagaan dan akademik untuk memastikan bahwa institusi benar-benar siap untuk berubah status.
KemenPANRB melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap dokumen, fasilitas, dan sistem pengelolaan untuk memastikan bahwa institusi dapat memenuhi standar yang lebih tinggi setelah transformasi.
Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden
Setelah berhasil melewati proses verifikasi dan validasi, langkah berikutnya adalah penyusunan rancangan peraturan presiden (Perpres) yang akan mengesahkan perubahan status.
Kementerian Agama, bersama dengan KemenPANRB, akan menyusun Rancangan Perpres yang mencakup rincian perubahan status, nama baru institusi, dan regulasi yang relevan.
Penerbitan Peraturan Presiden
Peraturan Presiden yang diterbitkan akan menandai secara resmi perubahan status PTKN.
Proses ini juga akan mencakup penyesuaian administrasi, struktur organisasi, dan kurikulum untuk memastikan bahwa institusi baru dapat beroperasi dengan efektif dan memenuhi ekspektasi kualitas yang lebih tinggi.
PTKN yang Mengalami Transformasi
Sebelas PTKN yang akan mengalami transformasi merupakan institusi yang memiliki potensi dan kesiapan untuk naik ke tingkat berikutnya dalam hierarki pendidikan tinggi.
Berikut adalah rincian dari sebelas PTKN yang sedang berproses untuk mengalami perubahan status:
1. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon
IAIN Ambon, yang terletak di Maluku, akan berubah status menjadi Universitas Islam Negeri Abdul Muthalib Sangadji Ambon.
Transformasi ini di harapkan dapat memperluas jangkauan program studi dan meningkatkan fasilitas serta kualitas akademik di wilayah timur Indonesia.
2. IAIN Palangka Raya
IAIN Palangka Raya, yang berada di Kalimantan Tengah, akan bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri Palangka Raya.
Perubahan ini di harapkan akan membawa dampak positif bagi pengembangan pendidikan tinggi keagamaan di Kalimantan.
3. IAIN Kudus
IAIN Kudus di Jawa Tengah akan berubah menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Kudus.
Transformasi ini akan mendukung peningkatan kualitas akademik dan menyediakan program-program studi yang lebih beragam di bidang keagamaan.
4. IAIN Kediri
IAIN Kediri di Jawa Timur akan bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri Syekh Wasil Kediri.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas institusi dalam menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas.
5. IAIN Ponorogo
IAIN Ponorogo juga di Jawa Timur, akan berubah menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari.
Perubahan ini di harapkan dapat memperluas akses pendidikan tinggi keagamaan di kawasan tersebut.
6. IAIN Lhokseumawe
IAIN Lhokseumawe di Aceh akan berubah menjadi Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah.
Transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi keagamaan di Aceh dan sekitarnya.
7. IAIN Madura
IAIN Madura akan bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri Madura.
Dengan perubahan ini, di harapkan institusi tersebut dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pengembangan pendidikan tinggi di Madura.
8. IAIN Metro
IAIN Metro di Lampung akan berubah menjadi Universitas Islam Negeri Jurai Siwo.
Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas yang tersedia di wilayah tersebut.
9. IAIN Palopo
IAIN Palopo di Sulawesi Selatan akan bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri Palopo.
Langkah ini diharapkan dapat mendukung pengembangan pendidikan tinggi keagamaan di Sulawesi.
10. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis
STAIN Bengkalis akan berubah menjadi Institut Agama Islam Negeri Datuk Laksemana Bengkalis.
Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas institusi dalam menyediakan pendidikan keagamaan yang berkualitas.
11. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja
STAHN Mpu Kuturan Singaraja akan bertransformasi menjadi Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan.
Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Hindu di Bali.
Tantangan dan Harapan dalam Proses Transformasi
Transformasi PTKN menghadapi berbagai tantangan yang perlu di atasi untuk memastikan keberhasilan proses perubahan status.
Beberapa tantangan utama termasuk:
Peningkatan Kualitas Akademik
Salah satu tantangan utama adalah meningkatkan kualitas akademik agar sesuai dengan standar universitas atau institut.
Ini melibatkan peningkatan kurikulum, pengembangan program studi baru, dan peningkatan kualitas pengajaran serta penelitian.
Penataan Kelembagaan
Transformasi memerlukan penataan kelembagaan yang mencakup perubahan struktur organisasi, penyesuaian administrasi, dan penguatan mekanisme kerja.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa institusi baru dapat beroperasi dengan efisien dan efektif.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik dosen, tenaga administrasi, maupun civitas academica lainnya, merupakan aspek penting dari transformasi.
Pelatihan dan pengembangan profesional harus di lakukan untuk memastikan bahwa staf akademik dan administrasi siap menghadapi tuntutan baru.
Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur
Peningkatan fasilitas dan infrastruktur juga merupakan tantangan penting.
Transformasi memerlukan investasi dalam fasilitas pendidikan, laboratorium, perpustakaan, dan teknologi informasi untuk mendukung pembelajaran dan penelitian.
Penyesuaian Kurikulum
Kurikulum harus di sesuaikan untuk memenuhi standar universitas atau institut.
Ini termasuk pengembangan program studi baru, peningkatan kualitas materi ajar, dan penerapan metode pengajaran yang lebih inovatif.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan adanya transformasi ini, diharapkan PTKN yang baru akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia.
Peningkatan mutu pendidikan di harapkan dapat menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas, siap menghadapi tantangan global, dan berkontribusi positif terhadap masyarakat.
Selain itu, transformasi ini juga diharapkan dapat memperluas akses pendidikan tinggi keagamaan, terutama di daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau.
Dengan peningkatan kualitas dan jangkauan pendidikan, PTKN dapat berperan lebih aktif dalam pengembangan sosial dan keagamaan di seluruh Indonesia.
Peran Kementerian Agama dan KemenPANRB
Kementerian Agama dan KemenPANRB memiliki peran kunci dalam proses transformasi PTKN. Kementerian Agama bertanggung jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan transformasi, sementara KemenPANRB bertugas dalam evaluasi dan verifikasi kriteria serta persyaratan.
Kolaborasi antara kedua kementerian ini sangat penting untuk memastikan bahwa proses transformasi berjalan lancar dan menghasilkan institusi pendidikan yang berkualitas.
Kementerian Agama
Kementerian Agama berperan dalam merancang kebijakan transformasi, memfasilitasi proses perubahan status, dan memberikan dukungan kepada PTKN dalam mengimplementasikan perubahan.
Selain itu, Kementerian ini juga bertanggung jawab dalam memastikan bahwa transformasi sejalan dengan visi dan misi pendidikan tinggi keagamaan.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga meminta para pimpinan PTKN fokus dan serius dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Menag mengingatkan bahwa proses transformasi kelembagaan yang tengah berlangsung harus benar-benar di orientasikan pada upaya menjadikan PTKN semakin baik.
“Saya minta PTKN fokus pada perluasan akses dan peningkatan mutu. Transformasi harus memberi dampak pada semakin terbukanya akses bagi generasi muda bangsa mendapat pendidikan tinggi yang baik dan bermutu,” harap Menag.
KemenPANRB
KemenPANRB bertugas dalam menetapkan kriteria dan persyaratan untuk transformasi, serta melakukan verifikasi dan validasi terhadap PTKN yang akan berubah status.
Selain itu, KemenPANRB juga berperan dalam menyusun dan menerbitkan peraturan presiden yang mengesahkan perubahan status.
Dampak Jangka Panjang dari Transformasi PTKN
Transformasi PTKN di harapkan memiliki dampak jangka panjang yang positif bagi pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia.
Beberapa dampak potensial termasuk:
Peningkatan Kualitas Pendidikan
Dengan status baru, PTKN diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan.
Ini meliputi pengembangan kurikulum yang lebih baik, fasilitas yang lebih lengkap, dan metode pengajaran yang lebih modern.
Perluasan Akses Pendidikan
Transformasi ini akan memperluas akses pendidikan tinggi keagamaan, terutama di daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau.
Dengan peningkatan kapasitas dan kualitas institusi, lebih banyak siswa dapat mendapatkan pendidikan tinggi keagamaan yang berkualitas.
Peningkatan Daya Saing Global
Dengan adanya transformasi, PTKN diharapkan dapat meningkatkan daya saing global lulusan.
Pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan akan mempersiapkan lulusan untuk menghadapi tantangan di pasar kerja internasional.
Kontribusi terhadap Pembangunan Sosial dan Keagamaan
PTKN yang telah bertransformasi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan sosial dan keagamaan.
Dengan pendidikan yang berkualitas, lulusan dapat berperan aktif dalam masyarakat dan memberikan dampak positif bagi perkembangan sosial dan keagamaan.
Langkah Tingkatkan Mutu dan Akses Pendidikan
Transformasi sebelas PTKN menjadi universitas dan institut adalah langkah besar yang di ambil untuk meningkatkan mutu dan akses pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia.
Proses ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari evaluasi kriteria hingga penerbitan peraturan presiden, dan di harapkan dapat membawa dampak positif bagi pendidikan tinggi keagamaan.
Tantangan yang di hadapi selama proses transformasi, termasuk peningkatan kualitas akademik, penataan kelembagaan, dan pengembangan sumber daya manusia, harus diatasi dengan strategi yang tepat.
Dengan dukungan dari Kementerian Agama dan KemenPANRB, serta komitmen dari pimpinan dan civitas academica PTKN, di harapkan transformasi ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan institusi pendidikan yang lebih berkualitas.
Pada akhirnya, transformasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan status kelembagaan tetapi juga untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia.
Dengan langkah ini, PTKN diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pengembangan pendidikan, sosial, dan keagamaan di tanah air.