Efek Judi online dapat menyebabkan kecanduan dengan mempengaruhi otak yang melepaskan dopamin.
Dopamin adalah hormon yang menciptakan perasaan senang dan penghargaan.
Sebab itu, judi online dapat mengakibatkan depresi hingga gangguan jiwa, berikut ulasannya.
Sistem Penghargaan Otak Saat Berjudi
Saat Memenangkan taruhan, sistem penghargaan menjadi aktif.
Sementara saat kalah, tubuh tetap memproduksi andrenalin dan endorfin , mendorong untuk terus berjudi.
Penjudi mengembangkan toleransi dan perlu mengambil risiko lebih besar untuk merasakan kegembiraan yang sama.
Sedangkan otak mendambakan lebih banyak dopamin untuk memicu sistem imbalannya.
Titik Setel Suasana Hati Saat Berjudi
Suasana hati memiliki titik setel alami yang bisa berubah sepanjang hari.
Saat berjudi, titik setel suasana hati naik sementara dan kembali normal setelahnya.
Judi kompulsif bisa menurunkan titik setel suasana hati bahkan saat tidak berjudi, menyebabkan depresi.
Berjudi Menguras Pikiran dan Risiko Depresi
Berjudi menguras pikiran, membuat penjudi merasa tidak mampu menemukan kesenangan dalam aktivitas lain.
Sementara risiko depresi meningkat dengan konsisten berjudi lebih dari yang seharusnya dan menghadapi masalah keuangan.
Selain itu, depresi juga bisa terjadi saat mencoba berhenti berjudi namun tidak berhasil.
Menghentikan kebiasaan berjudi sebelum terlambat adalah langkah pertama yang harus di ambil. jangan biarkan dirimu terjerat lebih dalam lagi.
Tanda-Tanda Kecanduan Judi Online
Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan seseorang mungkin mengalami kecanduan judi online:
Berkelanjutan Berjudi Meski Mengalami Kerugian: Terus berjudi meskipun telah mengalami kerugian besar.