NGENELO – Pulau Sumatera dengan sejarah panjang dan peradabannya, memiliki deretan senjata tradisional yang masih bertahan hingga kini.
Di masanya, senjata tradisional berfungsi sebagai pertahanan diri hingga sebagai alat mematikan untuk melumpuhkan musuh.
Edisi kali ini, Ngenelo.net akan mengajak pembaca mengetahui lebih banyak deretan senjata tradisional yang masih digunakan penduduk di Pulau Sumatera.
Apa saja? Berikut daftar deretan senjata tradisional di Pulau Sumatera yang berhasil dirangkum dari banyak sumber.
1. Rencong, Aceh
Tanah Aceh memiliki senjata tradisional yang mematikan yakni, Rencong. Di masa penjajahan, para pejuang hingga para raja Aceh menggunakan Rencong sebagai senjata pengusir senjata.
Ternyata, rencong juga memiiki berbagai tingkatan. Bagi para Sultan, Rencong yang digunakan terbuat dari emas yang berukirkan sekutip ayat-ayat suci Alquran.
Sedangkan penduduk biasa, bahan Rencong biasanya terbuat dari perak, kuningan, besi putih, kayu dan gading.
Rencong juga memiliki berbagai jenis. Yakni, rencong pudoy, dengan tampilan yang belum sempurna pada bentuk gagangnya. Lalu, rencong mekure yang diberi hiasan seperti gambar hewan, akar kayu dan bunga di bagian mata pisaunya.
Adapula rencong mepuco, yang di atas gagangnya ada sebuah pucuk yang biasanya terbuat dari emas. Kemudian,
rencong mecugek, yang pada gagangnya ada suatu bentuk chugek atau perekat dan bergagang lengkung 90 derajat.
2. Piso Surit, Sumatera Utara
Senjata tradisional dari sumatera utara ini dominan digunakan penduduk di dataran tinggi Karo. Kata Piso Surit diambil dari dua persamaan kata bahasa karo.
Yakni, pisau artinya pisau dan surit artinya tarung. Pisau ini memiliki bentuk melengkung dengan gagang bercabang dua. Pisau ini umumnya di gunakan orang-orang Karo untuk melawan kolonial Belanda di masa penjajahan.
3. Kerambit, Sumatera Barat
Kerambit merupakan senjata tradisional berbentuk pisau berukuran kecil berbentuk melengkung yang di gunakan pendekar di Minangkabau.
Menurut cerita rakyat, bentuk kerambit terinspirasi oleh cakar harimau, yang memang banyak berkeliaran di hutan sumatera saat itu.
Kerambit termasuk senjata berbahaya, karena dapat di gunakan menyayat ataupun merobek anggota tubuh lawan secara cepat dan tidak terdeteksi.
Di Indonesia, kerambit di gunakan para pesilat, seperti silat harimau Minangkabau.

4. Pedang Jenawi, Riau
Senjata Pedang Jenawi merupakan warisan senjata tradisional Kepulauan Riau, yang memainkan peran penting dalam sejarah pertempuran di wilayah ini. Pedang Jenawi memiliki karakteritik fisik yang membedakannya dengan senjata tradisional lainnya.
Dengan bentuk yang mengingatkan pada pedang mor dari arab, pedang jenawi memiliki panjang sekitar 1 meter, dengan bilah tunggal yang ramping dan ujungnya yang tajam.
5. Badik Tumbuk Lado, Kepulauan Riau
Badik Tumbuk Lado merupakan senjata yang berbentuk keris, yang punya bilah mirim badik dari sulawesi. Panjang bilah badik Tumbuk Lado sekitar 27 – 39 CM, dengan lebar antara 3,5-4 CM.
Senjata tradisional Badik Tumbuk Lado bukan hanya di gunakan penduduk Kepulauan Riau saja, tetapi memiliki kesamaan dengan badik bugis. Perbedaan utama hanya terlihat pada bentuk dan motif sarungnya.
6. Keris Siginjai, Jambi
Bilah pada keris Siginjai memiliki panjang sekitar 39 CM, yang di padukan dengan lekukan-lekukan berjumlah 5 lekuk.
Keris Siginjai merupakan simbil atau lambang dari sikap kepahlawanan rakyat Jambi, karena di gunakan sebagai senjata dalam melawan dan mengusir penjajah.
Tak hanya itu, Senjata tradisional Keris Siginjai juga merupakan simbol kekuasaan karena syarat pentin sah atau tidaknya seseorang di nobatkan sebagai raja berkaitan dengan keris tersebut

7. Keris dan Tombak Palembang, Sumatera Selatan
Keris Palembang di kenal memiliki bentuk sudut yang sedikit lebar dan ukuran yang jauh lebih panjang dari keris yang ada di Jawa atau sunda. Senjata tradisional Keris Palembang di kenal memiliki look atau lekukan yang ganjil.
Biasanya lekukan terdiri dari 7, 9 dan 13. Keris Palembang biasanya terbuat dari campuran beberapa logam seperti, pamor, besi dan baja.
Adapun tombak Palembang, memiliki tiga mata pisau berbentuk runcing. Masyarakat Palembang juga kerap menyebutnya dengan sebutan trisula serampang.
8. Siwar Panjang, Bangka Belitung
Senjata tradisional ini memiliki bentuk yang panjang dan runcing di bagian ujungnya. Pada bagian ujung gagang yang melengkung ada ukiran yang terlihat seperti kepala burung
9. Keris Bengkulu, Bengkulu
Keris tradisional Bengkulu memiliki panjang 13 jari dan bentuknya lurus. Senjata tradisional Keris khas Bengkulu memiliki tampilan yang lebih ramping dan kecil di bandingkan keris pada umumnya.
Keris Bengkulu biasanya di gunakan para kepala adat suku saat perang, upacara adat atau untuk membela diri.