Pertarungan Memasak. foto: pixelsPertarungan Memasak. foto: pixels

NGENELO – Suatu hari di istana Bagdad, Khalifah Harun al-Rashid mengadakan pertarungan memasak yang mewah.

Para koki terbaik dari seluruh penjuru negeri berkumpul untuk bersaing dalam acara kuliner yang bergengsi ini. Tentu saja, Abu Nawas, yang terkenal dengan kecerdasannya, juga ikut hadir.

Abu Nawas memutuskan untuk berpartisipasi dalam pertarungan memasak ini, meskipun ia sama sekali tidak memiliki pengalaman di dapur. Dia berpikir, “Mengapa tidak mencoba sesuatu yang baru? Siapa tahu, saya bisa saja menjadi koki terbaik!”

Tiba saatnya untuk memulai pertarungan memasak. Abu Nawas muncul di dapur istana dengan seragam koki yang agak terlalu besar baginya.

Kekonyolan Abu Nawas

Dia terlihat kikuk dan canggung di antara para koki berpengalaman yang sibuk memotong, mencampur, dan memasak dengan mahir.

Abu Nawas berusaha keras. Dia mencoba mengiris bawang dengan pandangan penuh konsentrasi, tapi tiba-tiba air mata mengalir begitu derasnya.

Orang-orang di sekitarnya tertawa melihatnya, sementara Abu Nawas mengelap matanya dengan cepat dan berkata, “Inilah cara saya membuat bawang lebih manis!”

Kemudian, ketika ia mencoba mencampur bumbu-bumbu, dia menjatuhkan potongan rempah-rempah ke dalam panci dan memercikkan saus di seluruh dirinya.

Semua orang terbahak-bahak melihatnya, sementara Abu Nawas berkomentar, “Saya hanya ingin memberi hidangan rasa yang merata, termasuk pakaian saya!”

Saat tiba giliran menyajikan hidangan, Abu Nawas membawa hidangannya yang aneh: semangka yang diiris dengan cara yang sangat tidak biasa. Ia berkata, “Ini adalah semangka ala Abu Nawas. Tidak ada yang tahu bagaimana seharusnya rasanya!”