NGENELO, KESEHATAN – Tiba-tiba jerawat bersemi di wajah? Pastinya sangat mengganggu penampilan Anda.
Make up maksimal pun terkadang tak bisa menyembunyikan kehadiran jerawat di wajah. Alih-alih menghilangkan jerawat di wajah, yang ada malah bisa menyebabkan gangguan fatal di wajah.
Perlu diketahui, ada 7 fakta pemicu jerawat. Hal ini perlu diketahui, agar Anda mudah dalam melakukan penanganan segera jerawatn di wajah.
Berikut 6 fakta pemicu kemunculan jerawat di wajah, sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemenkes, Jumat 22 September 2023;
1.Pubertas
Selain karena masa pubertas terkait hormon dan peningkatan fungsi kelenjar, beberapa faktor lain yang diduga berhubungan dengan timbulnya jerawat antara lain adalah
2.Genetik
3.Stres emosional
4.Faktor lingkungan seperti iklim
5.Pajanan sinar matahari
6.Gaya hidup
Ini terkait konsumsi makanan dan minuman, obat atau vitamin tertentu, penggunaan produk kosmetik tertentu, serta kebiasaan merokok.
7.Kebiasaan Salah
Seperti, memencet, menusuk atau “mengeluarkan” isi jerawat sendiri dapat memperparah hingga membentuk parut atau bopeng.
Lantas, bagaimana penanganan jerawat?
Sebagai gambaran, munculnya jerawat tidak dapat di cegah sepenuhnya, terutama pengaruh genetik yang tidak dapat di kendalikan.
Pada penanganan jerawat di upayakan mengurangi gejala yang ada, ‘membersihkan’ kelainan kulit, dan mengatasi aktivitas penyakit sehingga mencegah timbulnya jerawat baru, maupun jaringan parut.
Sedapat mungkin dapat di atasi dampak psikis jerawat terhadap kualitas hidup, khususnya bagi para remaja.
Keberhasilan pengobatan membutuhkan kerja sama yang baik antara dokter, orang tua dan pasien, karena pengobatan dapat berlangsung lama.
Selain itu perlu di ingat bahwa pengobatan bersifat individual bagi tiap pasien.
Berikut ini beberapa hal yang bisa di lakukan dalam mengatasi jerawat:
1.Membersihkan kulit di anjurkan cukup 2 kali sehari dengan sabun yang ‘lembut’ dan tidak mengandung deterjen atau mengandung scrub.
2.Tidak di anjurkan penggunaan spons kasar atau menggosok-gosok wajah karena dapat memicu iritasi dan kolonisasi bakteri.
3.Mengeringkan wajah dengan cara di tepuk-tepuk dengan handuk wajah atau tisu.
4.Pengunaan pelembap dan/atau tabir surya khusus bagi pasien berjerawat umumnya bertuliskan “noncomedogenic/non-acnegenic” atau “for acne-prone skin.
Pelembap ini bermanfaat agar kulit berjerawat tidak terlalu iritasi, karena bahan aktif antijerawat umumnya bersifat mengeringkan dan mengiritasi.
Produk antijerawat antara lain yang mengandung belerang (sulfur), asam salisilat atau tea tree oil dapat di beli bebas.
Namun, lebih baik di konsultasikan dahulu berbagai produk yang di iklankan di media sebelum mencoba-coba.
5. Konsumsi makanan atau minuman bergizi seimbang sangat di anjurkan.
Mitos yang beredar di masyarakat mengenai berbagai makanan atau minuman yang di duga mencetuskan jerawat masih kontroversial.
Selain itu berbagai penelitian menunjukkan makanan atau minuman tersebut sangat bersifat individual dan perlu di konsultasikan pada dokter, agar tidak terjadi kondisi malnutrisi karena pantang makanan yang tidak tepat dan berlebihan.
7.Terapkan gaya hidup sehat.
Yakni, tidur cukup, berolah raga teratur, fokus dalam kegiatan yang positif dan menjauhi rokok atau minuman keras dalam pergaulan, akan memiliki dampak yang signifikan mengurangi jerawat.
8.Penanganan khusus oleh dokter
Terutama pada kondisi jerawat yang meradang. Dokter akan memberikan antibiotik atau obat hormon bila di perlukan, yang membutuhkan pengawasan karena di berikan dalam jangka waktu lama.
Dokter juga dapat menyarankan alternatif terapi pengelupasan kimiawi, atau modalitas lain yang sinergis untuk mempercepat penyembuhan jerawat atau mengatasi kelainan kulit akibat jerawat.
Nah, itulah tadi 7 fakta pemicu jerawat di wajah. Dengan penanganan yang tepat, bisa mencegah kehadiran jerawat di wajah. Semoga bermanfaat.
Dapatkan Artikel Lainnya di Google News