Cerita Aneh Abu NawasCerita Aneh Abu Nawas

Cerita Aneh Abu Nawas

KALI ini di kisahkan, Abu Nawas bekerja sebagai orang kepercayaan Raja Ali Ibnu Bakri.

Suatu ketika Raja mengalami ketegangan fikiran selepas bekerja sepanjang hari mengurus rakyat.

Sang Raja memerintahkan kepada Abu Nawas bercerita mengenai kisah-kisah aneh dan ajaib, yang menjadi kegemaran sang Raja untuk menghilangkan sedikit ketegangan jiwa yang dialaminya.

Kebiasaannya, Raja mendengar kisah-kisah Abu Nawas pada malam hari, yaitu sebelum sang raja menidurkan matanya.

Abu Nawas menjawab, “Dengan senang hati, wahai raja yang baik dan bahagia…”

Dikisahkan, wahai Raja yang bahagia, salah seorang pelayan istana berkata kepada raja Cina:

Wahai Raja zaman ini, tuan rumah memerintahkan para pelayannya agar mengambil air dan semua yang diperlukan untuk membasuh tangan salah seorang tamunya yang dianggap agak ganjil dan aneh.

Tamu itu lalu membasuh tangannya dengan air bercampur sabun, garam dan daun sebanyak seratus dua puluh kali basuhan.

Selepas itu barulah ia makan ‘ragut’ (sejenis makanan yang berasal dari sebuah desa di Baghdad), tetapi pemuda itu memakannya seolah-olah dengan perasaan jijik dan mual.

Sementara kami memandangnya dengan penuh keheranan, sebab tangannya dan malah sekujur tubuhnya menggigil.

Bila kami melihat tangannya, barulah kami mengetahui bahwa ibu jarinya terpotong, dia makan hanya dengan empat jari, sehingga menyebabkan makanan itu berjatuhan dari tangannya.

Kami menyoalnya dengan heran, “Apa yang terjadi dengan ibu jarimu? Apakah Tuhan menciptakanmu dalam keadaan seperti ini, atau apakah engkau pernah mengalami kemalangan?”

Banyak Hutang

Pemuda itu menyahut, “Demi Tuhan, bukan hanya ibu jari ini saja yang hilang, tetapi juga ibu jari tanganku yang satu lagi, dan tumit kedua-dua kakiku, seperti yang akan kalian lihat.