Ada Menteri Ingin Kudeta Kerajaan, Abu Nawas Bantu Raja Tangkap Penghianat dengan Sorban Ajaib
KECERDIKAN Abu Nawas kali ini berhasil ungkap menteri di kerajaan Baghdad yang ingin kudeta kerajaan.
Dengan caranya yang di luar akal sehat, Abu Nawas berhasil bantu raja tangkap penghiat kerajaan hanya dengan sorban butut.
Seperti apa kisahnya? Simak cerita Abu Nawas kali ini hingga tuntas.
Selidik punya selidik, ternyata yang telah melakukan pengkhianatan adalah para menteri raja sendiri. Raja Harun Ar-Rasyid pun dibuat pusing dengan terjadinya kerusuhan di Kota Baghdad.
Rakyat baghdad tidak lagi mendapat ketenangan seperti biasanya, karena telah terjadi penculikan dan pembunuhan yang misterius.
Raja dan para prajuritnya akhirnya mengetahui bahwa huru-hara tersebut bukan datang dari musuh, namun dari dalam istana sendiri yang diotaki oleh para menterinya.
Para menteri yang coba ingin kudeta raja. Namun, raja kesulitan menentukan siapa menteri penghiatat tersebut, yang ingin kudeta kerajaan.
Selama ini raja melihat tak menteri yang sampai hati tega berkhianat, hingga ingin melakukan kudeta terhadap kerajaan.
Hingga seperti biasa. Abu Nawas yang dikenal memiliki otak yang cerdas dipanggil lagi. “Akhir-akhir ini aku gelisah, seolah ada seseorang yang hendak mengkudeta kerajaanku.
Apa ada yang salah dengan kepemimpinanku?” tanya raja kepada Abu Nawas.”Ampun beribu ampun baginda, apa yang bisa hamba lakukan untuk membantu?” tanya Abu Nawas.
“Begini wahai Abu Nawas, berilah cara kepadaku untuk menguji kesetiaan para menteri ku,” kata raja dengan iming-iming hadiah.
“Baiklah paduka, berilah hamba waktu sehari saja agar bisa memikirkan caranya,” ujar Abu nawas sambil beranjak meninggalkan rajanya.
Cara Abu Nawas dengan Sorban
Setibanya di rumah, Abu nawas berpikir keras untuk menemukan cara yang terbaik dan jitu. Karena kelelahan, Abu Nawas akhirnya tertidur dengan lelapnya.
Pada keesokan harinya ketika ia hendak shalat subuh, ia menemukan sorban yang berbau tidak sedap.
Sorban itu memang telah lama tidak di cuci oleh istrinya. Dari situlah Abu nawas menemukan cara jitu untuk menguji kesetiaan para menteri kerajaan.
Setelah shalat subuh, Abu Nawas segera bergegas menuju istana kerajaaan untuk menghadap Raja Harun Ar-Rasyid.
Abu Nawas meminta raja untuk bersandiwara seolah telah memiliki sorban sakti. Raja Harun setuju dan melakukan apa yang telah di perintahkan oleh Abu Nawas.
Setelah itu, maka di kumpulkanlah kelima menterinya untuk menghadap. Di hadapan para menteri itu, raja mengatakan bahwa ia telah mendapat hadiah berupa sorban sakti hasil pemberian dari kerajaan lain.
Dan salah satu kesaktian sorban itu adalah bisa menentukan masa depan kerajaan di masa yang akan datang.
“Wahai para menteri ku, bantulah aku untuk menentukan masa depan negeri ini,”titah raja.
“Bagaimana caranya wahai Baginda?” tanya salah seorang menteri.”Masing-masing dari kalian, coba ciumlah sorban hadiah ini secara bergantian.
Apabila berbau wangi, maka kerajaan ini akan ada badai. Namun, bila baunya busuk, maka kerajaan ini tidak akan lama lagi akan segera runtuh,” jelas raja.
Sorban Ajaib
Sesuai dengan perintah raja, para menteri satu persatu memasuki ruangan untuk mencium sorban sakti tersebut.