7 Alasan Danau Toba Menjadi Google Doodle
Kita harus bangga!
Hari ini, Salah satu keindahan Indonesia menjadi Google Doddle, yakni Danau Toba, Sumatera Utara.
“Doodle hari ini merayakan Danau Toba di pulau Sumatra, Indonesia.
Ini adalah danau kawah terbesar di dunia dan salah satu danau terdalam di dunia.
Pada hari ini di tahun 2020, Danau Toba ditetapkan sebagai Global Geopark UNESCO,” ujar Google dalam situs resminya.
Melalui Google Doodle yang menggambarkan Danau Toba, Google memberikan penghormatan kepada keindahan alam, sejarah, budaya, dan lingkungan yang saling terhubung di sekitar danau ini.
Berikut 7 Alasan Danau Toba Menjadi Google Doodle hari ini:
Pengakuan UNESCO dan Keberlanjutan:
Dengan menjadi bagian dari Global Geopark UNESCO, Danau Toba telah di akui dalam skala internasional.
Ini menekankan pentingnya keberlanjutan dalam menjaga kekayaan alam dan budaya.
Doodle ini memperingatkan tentang pentingnya menjaga lingkungan kita untuk generasi mendatang.
Keajaiban Geologis yang Mengagumkan
Danau Toba adalah karya alam yang spektakuler.
Terbentuk dari letusan gunung berapi Kaldera Toba, danau ini adalah danau vulkanik terbesar di dunia dan salah satu danau terdalam.
Fenomena geologis ini adalah suatu keajaiban yang patut diperingati dalam Google Doodle.
Pentingnya Sejarah Global
Letusan besar terakhir dari Gunung Toba memengaruhi iklim global dengan mengurangi suhu bumi secara signifikan.
Hal ini memberikan dampak besar pada ekosistem dan kehidupan di Bumi.
Mengingatkan akan pentingnya peristiwa alam dalam sejarah manusia,
Doodle ini menjadi pengingat akan hubungan yang rapat antara geologi dan lingkungan.
Kekayaan Budaya dan Alam di Pulau Samosir
Pulau Samosir, yang terletak di tengah Danau Toba, bukan hanya sebuah pulau vulkanik yang luasnya setara dengan Singapura, tetapi juga merupakan tempat dengan kekayaan budaya, sejarah, dan alam yang menarik.