Jakarta, Ngenelo.net, – Sebanyak 5.000 chef profesional akan di terjunkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ke dapur-dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tersebar di seluruh Indonesia mulai Senin, 13 Oktober 2025.
Langkah ini menjadi bagian dari penguatan standar gizi dan keamanan pangan dalam pelaksanaan program MBG yang tengah di gencarkan pemerintah.
Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut para juru masak yang tergabung dalam Indonesian Chef Association (ICA) akan melatih, mendampingi, dan mengajarkan praktik memasak yang higienis dan profesional di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Para chef yang sudah sangat profesional ini akan kami terjunkan ke berbagai wilayah Indonesia mulai hari Senin nanti,” ujar Dadan dalam keterangan resmi, Jumat (10/10).
ICA Dukung Keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis
Dadan menjelaskan, kolaborasi ini merupakan hasil pertemuan antara BGN dan ICA yang di gelar pada 8 September 2025.
Dalam pertemuan tersebut, ICA menyampaikan apresiasi atas pembentukan 10.765 SPPG Operasional di seluruh Indonesia (data per 7 Oktober 2025), yang menjadi garda terdepan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis bagi anak sekolah.
Sementara, ketua Umum ICA Susanto menegaskan, pihaknya berempati terhadap berbagai tantangan pelaksanaan MBG dan menolak wacana penghentian program.
Menurutnya, langkah terbaik adalah memperkuat sistem dan sumber daya manusia yang menjalankan program.
“Usulan untuk menghentikan program Makan Bergizi Gratis bukanlah solusi. ICA bahkan siap mendukung program unggulan pemerintah Presiden Prabowo Subianto ini,” kata Susanto.
Pelatihan Chef Profesional untuk Jaga Standar Gizi Nasional
Organisasi Indonesian Chef Association (ICA) di kenal memiliki jaringan kuliner luas dengan anggota yang bersertifikat nasional dan internasional.
Dalam kerja sama ini, ICA akan memberikan elatihan teknis, pendampingan, serta sertifikasi kepada setiap dapur SPPG Makan Bergizi Gratis di berbagai provinsi.
Susanto menjelaskan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para juru masak lokal dalam mengelola bahan makanan dengan standar profesional. Mulai dari kebersihan dapur hingga cara penyajian menu bergizi yang menarik dan aman dikonsumsi anak-anak.
“Melalui kolaborasi solid dengan BGN, kami ingin menjadi mitra strategis yang memberi solusi nyata dan berkelanjutan,” ujar Susanto.
Apresiasi BGN untuk Peran Chef dalam Program Makan Bergizi Gratis
Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ICA atas dukungan besar yang di berikan.
Menurutnya, kehadiran para chef profesional akan mempercepat tercapainya target peningkatan kualitas pangan di seluruh dapur MBG.
“Saya sangat mengapresiasi niat baik kawan-kawan chef yang ingin ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis yang di percayakan kepada BGN,” tutur Dadan.
Dengan keterlibatan 5.000 chef profesional ini, pemerintah berharap standar gizi dan keamanan pangan di setiap dapur sekolah semakin meningkat.
Program ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia secara merata.
Kolaborasi Nasional Menuju Indonesia Sehat
Sementara, langkah BGN menggandeng ICA di nilai sebagai bentuk sinergi nyata antara pemerintah dan sektor profesional dalam memperkuat program MBG.
Selain itu, melalui pelatihan dan sertifikasi dapur di seluruh Indonesia, BGN berharap generasi muda Indonesia dapat tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Kehadiran 5.000 chef profesional menjadi simbol kolaborasi besar. Ini untuk memastikan setiap menu yang di sajikan selain lezat juga memenuhi standar gizi seimbang untuk anak-anak Indonesia.

