Ngenelo.net, Newsupdate, – Program Beasiswa Sawit 2025 resmi di luncurkan sebagai solusi pendidikan tinggi gratis bagi generasi muda yang terlibat langsung di sektor kelapa sawit.
Di mulai pada Jumat, 17 Mei 2025, program ini membuka peluang kuliah gratis melalui jalur Beasiswa Sawit 2025, dengan total kuota mencapai 4.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Sementara, program ini merupakan inisiatif dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Kementerian Pertanian, bekerja sama dengan 41 perguruan tinggi negeri dan swasta di berbagai provinsi.
Beasiswa Sawit 2025 mencakup jenjang pendidikan dari D1 hingga S2, serta meliputi seluruh biaya pendidikan, biaya hidup, hingga fasilitas penunjang lain.
Tidak hanya anak petani atau karyawan, Beasiswa Sawit 2025 juga terbuka untuk ASN, pendamping, dan pelaku koperasi di bidang perkebunan sawit. Pendaftaran dilakukan melalui laman resmi http://beasiswasdmsawit.id tanpa dipungut biaya apa pun.
Kuota 4.000 Beasiswa dan 41 Kampus Mitra di Seluruh Indonesia
Sebagai program pendidikan unggulan, Beasiswa Sawit 2025 melibatkan 41 kampus mitra dari Aceh hingga Papua, termasuk nama-nama besar seperti Universitas Hasanudin, Institut Pertanian Stiper, Universitas Diponegoro, dan berbagai politeknik perkebunan dan teknologi.
Peserta Beasiswa Sawit 2025 bisa memilih program studi sesuai kebutuhan sektor, antara lain:
- Budidaya tanaman perkebunan
- Teknologi hasil pertanian
- Manajemen agribisnis
- Teknik mesin dan kimia
- Teknologi pengolahan kelapa sawit
- Sistem dan teknologi informasi
- Akuntansi sektor publik
Sementara, setiap kampus memiliki kuota masing-masing, mulai dari 30 hingga lebih dari 200 kursi tergantung program dan jenjang pendidikan.
Seain itu, jalur pendaftaran pun di sesuaikan dengan latar belakang peserta: anak petani, karyawan, pelaku koperasi, hingga ASN sektor perkebunan.
Sebab itu, ini membuat Beasiswa Sawit 2025 semakin inklusif dan menjangkau seluruh elemen di industri kelapa sawit.
Jadwal Seleksi Beasiswa Sawit 2025 dan Fasilitas Lengkap bagi Penerima
Pendaftaran Beasiswa Sawit 2025 terbuka hingga 31 Mei 2025, dilanjutkan dengan tahap seleksi administratif dan tes wawancara. Berikut jadwal resmi seleksi:
- Pendaftaran dan Seleksi Administrasi: 17–31 Mei 2025
- Tes Wawancara/Akademik: 21 Juni–21 Juli 2025
- Verifikasi Data: 21 Juli–5 Agustus 2025
- Pengumuman Hasil: 15 Agustus 2025
Penerima Beasiswa Sawit 2025 akan mendapatkan paket bantuan pendidikan yang sangat lengkap, antara lain:
- Biaya pendidikan penuh
- Uang saku, buku, dan transportasi
- Program magang di perusahaan sawit
- Sertifikat kompetensi dan biaya wisuda
Dengan fasilitas selengkap ini, Beasiswa Sawit 2025 diharapkan bisa mencetak generasi profesional yang siap terjun langsung ke industri kelapa sawit dengan kompetensi tinggi.
Siapa yang Bisa Daftar Beasiswa Sawit 2025? Ini Daftarnya
Sementara, salah satu keunggulan Beasiswa Sawit 2025 adalah keterbukaan aksesnya. Program ini bisa di ikuti oleh siapa pun yang memiliki hubungan langsung dengan dunia kelapa sawit, meliputi:
- Pemilik usaha budidaya kelapa sawit
- Anak/istri/suami dari pemilik usaha sawit
- Karyawan atau pekerja di usaha perkebunan kelapa sawit
- Anak/istri/suami dari pekerja di sektor sawit
- ASN atau PPPK yang bertugas di sektor perkelapasawitan
- Anggota/pengurus koperasi atau lembaga di sektor kelapa sawit
Seluruh proses pendaftaran Beasiswa Sawit 2025 dilakukan secara daring melalui situs http://beasiswasdmsawit.id dan bebas dari pungutan biaya.
Daftar Kampus dan Program Studi yang Terlibat dalam Beasiswa Sawit 2025
Sementara, dengan pilihan kampus yang luas dan spesialisasi yang beragam, Beasiswa Sawit 2025 memberikan kesempatan maksimal bagi calon mahasiswa untuk meraih pendidikan sesuai minat dan kebutuhan industri.
Berikut daftar 41 kampus dan program studi yang terlibat dalam Beasiswa Sawit 2025, tanpa menggunakan tanda dan tanpa cetak tebal:
SUMATERA
1. Politeknik Caltex Riau (PCR)
- D4 Akuntansi Perpajakan (30 kuota)
- D4 Teknik Informatika (30 kuota)
- D4 Teknik Mesin (30 kuota)
- D4 Teknologi Rekayasa Mekatronika (30 kuota)
2. Politeknik Aceh
- D3 Mekatronika (60 kuota)
- D3 Akuntansi (30 kuota)
- D3 Teknologi Elektronika (60 kuota)
3. Politeknik Indonesia Venezuela (POLIVEN)
- D3 Pengelolaan Perkebunan (60 kuota)
- D3 Agroindustri (30 kuota)
- 4. Politeknik Jambi (POLJAMI)
- D3 Teknik Mesin (60 kuota)
- D3 Teknik Elektronika (30 kuota)
- D4 Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Alat Berat (30 kuota)
5. Politeknik Kampar
- D2 Teknik Pengolahan Kelapa Sawit (30 kuota)
- D3 Teknik Pengolahan Sawit (60 kuota)
- D3 Perawatan dan Perbaikan Mesin (60 kuota)
- D3 Teknik Informatika (30 kuota)
- D4 Pengelolaan Perkebunan (30 kuota)
- D4 Teknologi Rekayasa Logistik (30 kuota)
- 6. Politeknik Aceh Selatan (POLTAS)
- D3 Teknik Industri (30 kuota)
- D3 Teknik Mesin (30 kuota)
7. Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI)
- D3 Teknik Kimia (60 kuota)
- D3 Teknik Mekanika (60 kuota)
- D3 Agribisnis Kelapa Sawit (30 kuota)
8. Universitas Jambi
- D3 Analisis Kimia (30 kuota)
9. Universitas Lancang Kuning
- S1 Agroteknologi (30 kuota)
- S1 Agribisnis (30 kuota)
10. Universitas Prima Indonesia
- S1 Agroteknologi (60 kuota)
- S1 Agribisnis (30 kuota)
11. Universitas Pasir Pengaraian
- S1 Agribisnis (30 kuota)
- S1 Agroteknologi (30 kuota)
12. Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP21)
- S1 Agroteknologi (60 kuota)
- S1 Teknologi Pasca Panen (30 kuota)
13. Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI)
- D4 Budidaya Perkebunan (60 kuota)
- D4 Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan (30 kuota)
- S1 Agribisnis (30 kuota)
- S1 Proteksi Tanaman (30 kuota)
- S1 Sistem dan Teknologi Informasi (30 kuota)
- S2 Teknik Kimia (30 kuota)
14. Politeknik Negeri Lhokseumawe
- D3 Teknologi Kimia (30 kuota)
15. Politeknik Pembangunan Pertanian Medan
- D4 Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (30 kuota)
16. Politeknik Kutaraja
- D4 Analisis Keuangan (30 kuota)
17. Universitas Islam Sumatera Utara
- S1 Agroteknologi (30 kuota)
- S1 Agribisnis (30 kuota)
18. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
- S1 Agroteknologi (30 kuota)
19. Universitas Cut Nyak Dhien
- S1 Agroteknologi (30 kuota)
20. Universitas Teuku Umar
- S1 Agroteknologi (30 kuota)
JAWA
1. Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY)
- D1 Pembibitan Kelapa Sawit (245 kuota)
- D1 Pemeliharaan Kelapa Sawit (245 kuota)
- D2 Budidaya Kelapa Sawit (30 kuota)
- D2 Teknik Pengolahan Kelapa Sawit (30 kuota)
2. Universitas Koperasi Indonesia (IKOPIN)
- S1 Agribisnis (60 kuota)
3. Institut Pertanian Stiper (INSTIPER)
- S1 Agroteknologi (60 kuota)
- S1 Agribisnis (30 kuota)
- S1 Teknik Pertanian (30 kuota)
- S1 Teknologi Hasil Pertanian (30 kuota)
4. Politeknik LPP Yogyakarta
- D2 Perawatan Mesin Pengolahan Hasil Perkebunan (30 kuota)
- D3 Budidaya Tanaman Perkebunan (60 kuota)
- D3 Akuntansi (30 kuota)
- D4 Pengelolaan Perkebunan (60 kuota)
- D4 Teknologi Rekayasa Kimia Industri (30 kuota)
- D4 Teknologi Rekayasa Mesin Industri Perkebunan (60 kuota)
5. Politeknik YKPN Yogyakarta
- D3 Akuntansi (30 kuota)
- D4 Akuntansi Perpajakan (30 kuota)
6. Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro
- D4 Terapan Rekayasa Perancangan Mekanik (60 kuota)
- D4 Teknologi Rekayasa Kimia Industri (60 kuota)
7. Universitas Borobudur
- S1 Agroteknologi (30 kuota)
- S1 Agribisnis (30 kuota)
8. Universitas Taman Siswa
- S1 Agroteknologi (30 kuota)
9. Universitas Tunas Pembangunan
- S1 Agroteknologi (30 kuota)
10. Institut Teknologi Sains Bandung
- D3 Teknologi Pengolahan Sawit (60 kuota)
11. Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi
- D3 Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit (90 kuota)
- D3 Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit (60 kuota)
- D3 Manajemen Logistik (60 kuota)
- D4 Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (60 kuota)
- D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (30 kuota)
KALIMANTAN
1. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
- D4 Pengelolaan Perkebunan (30 kuota)
- D3 Budidaya Tanaman Perkebunan (30 kuota)
- D3 Teknologi Hasil Perkebunan (30 kuota)
2. Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat
- S1 Agroteknologi (30 kuota)
3. Universitas Lambung Mangkurat
- S1 Agroteknologi (30 kuota)
SULAWESI
1. Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng (AKOM BANTAENG)
- D2 Teknik Perawatan Mesin (30 kuota)
2. Politeknik ATI Makassar (ATIM)
- D2 Teknik Pengolahan Kelapa Sawit (30 kuota)
- D3 Teknik Manufaktur Industri Agro (30 kuota)
- D3 Otomasi Sistem Permesinan (30 kuota)
3. Universitas Hasanuddin
- S1 Agribisnis (30 kuota)
- S1 Agroteknologi (30 kuota)
4. Universitas Sulawesi Tenggara
- S1 Agribisnis (30 kuota)
5. Politeknik Bombana (POLINA)
- S1 Akuntansi Sektor Publik (30 kuota)
PAPUA
1. Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
- D4 Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (30 kuota)
Jadi, melalui Beasiswa Sawit 2025 Pemerintah tengah membangun pondasi sumber daya manusia unggul untuk menopang industri kelapa sawit nasional. Tidak hanya memberikan pendidikan, program ini juga menanamkan keterampilan profesional yang di butuhkan dunia kerja.