Ngenelo.net, News Update, – Peringatan Hardiknas di Kepulauan Seribu tahun 2025 berlangsung semarak meskipun langit mendung dan gerimis ringan menyelimuti Pulau Tidung pada Jumat pagi, 2 Mei 2025.
Bertempat di halaman MTsN 26 Jakarta, kegiatan ini menjadi istimewa karena di ikuti secara gabungan oleh tiga madrasah: MIN 17 Kepulauan Seribu, MTsN 26 Jakarta, dan MA PKU.
Upacara gabungan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan, menjadi simbol sinergi antar lembaga pendidikan Islam dalam mewujudkan pendidikan bermutu di tengah keterbatasan geografis.
Peringatan Hardiknas di Kepulauan Seribu mencerminkan semangat persatuan dan kolaborasi nyata di wilayah perbatasan ibu kota.
Kolaborasi Tiga Madrasah Warnai Hardiknas di Kepulauan Seribu
Peserta yang terdiri dari siswa, guru, dan tenaga kependidikan berdiri tegap mengikuti upacara sejak pukul 07.00 WIB.
Bertindak sebagai pembina upacara adalah Sutama, Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, yang membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Tema Hardiknas tahun ini, “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, sangat selaras dengan pelaksanaan Hardiknas di Kepulauan Seribu.
Ketiga madrasah yang hanya di pisahkan oleh jalan sempit ini telah lama menjalin sinergi dalam berbagai kegiatan. Dan kini bersatu dalam satu barisan demi tujuan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
Kepala MIN 17 Kepulauan Seribu, Bahtiaroni, menyambut baik kegiatan ini.
“Kegiatan gabungan seperti ini menanamkan nilai kolaborasi sejak dini kepada siswa,” ujarnya bangga di kutip dari laman Kemenag RI.
Hardiknas di Kepulauan Seribu Jadi Momentum Penguatan Komitmen
Kepala MA PKU, Khumaidi, menambahkan bahwa Hardiknas di Kepulauan Seribu tidak hanya seremonial, tetapi menjadi refleksi penting.
“Ini momentum untuk menguatkan komitmen bersama dalam menghadirkan pendidikan yang adil dan bermutu, bahkan di wilayah Kepulauan Seribu,” ungkapnya.
Di tengah segala keterbatasan fasilitas dan akses, semangat belajar para siswa tetap membara.
Lagu “Indonesia Raya” yang berkumandang lantang dari bibir pantai Pulau Tidung menggambarkan bahwa pendidikan tak mengenal batas daratan.
Upacara ini menjadi saksi bahwa suara anak-anak bangsa juga bergema dari pulau-pulau kecil.
Pelaksanaan Hardiknas di Kepulauan Seribu menjadi bukti bahwa komitmen terhadap pendidikan merata tidak hanya terjadi di kota besar.
Bahkan di wilayah kepulauan, semangat perubahan dan kualitas tetap di jaga oleh para guru dan pendidik yang berdedikasi.
Partisipasi Semesta Jadi Kunci Pendidikan Kepulauan
Melalui kolaborasi lintas jenjang pendidikan, Hardiknas di Kepulauan Seribu menunjukkan bagaimana kekompakan bisa melahirkan sistem pembelajaran yang lebih inklusif dan efektif.
Ketiga madrasah tersebut, mulai dari dasar hingga aliyah. Ini menampilkan barisan peserta dengan penuh semangat, menjadi simbol kuat dari cita-cita pendidikan nasional.
Semangat “Partisipasi Semesta” bukan hanya slogan, tapi benar-benar terwujud dalam kegiatan ini.
Dukungan dari orang tua, masyarakat setempat, dan lembaga pemerintah daerah memperkuat bahwa pendidikan bermutu dapat hadir meskipun jauh dari pusat kota.
Kegiatan ini tidak hanya akan di kenang sebagai peringatan rutin, tetapi sebagai titik balik bagi pendidikan di wilayah perairan Jakarta.
Pulau Tidung hari itu menjadi simbol nasionalisme dan semangat mencerdaskan bangsa dari ujung-ujung negeri.