Ngenelo.net, News Update, – Memahami usia masuk TK yang ideal sangat penting bagi orangtua yang hendak menyekolahkan anak ke jenjang pendidikan formal pertama.
Taman Kanak-kanak (TK) merupakan tahap awal pendidikan anak usia dini yang lebih tinggi dari PAUD, dan memegang peranan penting dalam membentuk kesiapan mental dan fisik anak menghadapi pendidikan dasar.
Dilansir dari laman Kemendikdasmen, Minggu, 23 April 2025, kurikulum TK di rancang untuk memberikan rangsangan pendidikan secara menyeluruh guna mendukung pertumbuhan serta perkembangan jasmani dan rohani anak.
Oleh karena itu, usia masuk TK yang ideal menjadi faktor kunci dalam keberhasilan proses pembelajaran di masa awal pendidikan ini.
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 tidak menggunakan jalur seleksi seperti domisili atau prestasi untuk masuk TK, melainkan murni berdasarkan usia anak.
Pembagian Usia Masuk TK Berdasarkan Kelompok A dan B
Dalam sistem SPMB 2025, usia masuk TK yang ideal di bagi menjadi dua kelompok, yakni TK A dan TK B.
Anak yang hendak masuk TK A sebaiknya berusia minimal 4 tahun dan maksimal 5 tahun, sementara untuk TK B usia minimal adalah 5 tahun dan maksimal 6 tahun.
Masa awal masuk TK biasanya memerlukan waktu adaptasi sekitar satu minggu.
Anak-anak akan belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, guru, serta teman-temannya.
Namun, jika setelah dua minggu anak masih belum mampu berbaur atau hanya menjadi penonton dalam kegiatan bermain, orangtua di sarankan berkonsultasi dengan pihak sekolah atau psikolog anak.
Hal ini menjadi penanda penting bahwa usia masuk TK yang ideal bukan hanya persoalan umur secara angka.
Namun juga kesiapan mental dan sosial anak untuk mengikuti kegiatan belajar dalam suasana kelompok.

Cek Kesiapan Anak Masuk TK dari Perubahan Perilaku
Buku Panduan Deteksi Kematangan Anak Di Taman Kanak-kanak yang di terbitkan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kalimantan Selatan (2017) menyebutkan adanya sembilan indikator perilaku anak yang bisa digunakan orangtua untuk mengukur kesiapan anak.
Sembilan indikator tersebut mendukung identifikasi usia masuk TK yang ideal.
Di antaranya, anak sudah dapat meniti dengan keseimbangan baik, memegang alat tulis dengan benar, serta bisa fokus pada benda kecil.
Anak juga harus bisa menggambar objek bermakna seperti mobil atau bunga, tidak terlalu bergantung pada orang dewasa.
Serta menunjukkan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari seperti makan atau mandi.
Selain itu, anak yang siap masuk TK cenderung memiliki konsentrasi yang lebih baik, mampu bermain dan berbagi dengan teman sebaya.
Serta mulai bertanya dengan kompleksitas yang lebih tinggi. Misalnya, pertanyaan berubah dari “apa” menjadi “mengapa.”
Motivasi Belajar dan Kepercayaan Diri Jadi Faktor Penentu
Lebih dari sekadar usia kronologis, usia masuk TK yang ideal juga bergantung pada tingkat motivasi belajar anak.
Motivasi belajar ini tidak harus di wujudkan dalam bentuk membaca buku, melainkan di tandai oleh rasa ingin tahu hal-hal baru.
Anak yang memiliki rasa percaya diri tinggi cenderung lebih siap secara mental dan emosional untuk belajar di lingkungan formal.
Ini menunjukkan bahwa orangtua perlu memperhatikan keseimbangan antara aspek usia, kemampuan motorik, serta kesiapan sosial dan emosional anak.
Mengacu pada panduan resmi dan materi sahih dari Kemendikdasmen serta lembaga pendidikan anak usia dini, keputusan untuk menyekolahkan anak ke TK hendaknya tidak di ambil secara sembarangan.
Orangtua perlu memahami betul apakah anak mereka sudah mencapai usia masuk TK yang ideal baik secara fisik, kognitif, maupun emosional.