Ngenelo.net, Sulawesi Tengah, – Air terjun Pofua’a Bente di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, kini resmi menjadi destinasi wisata alam terbaru setelah di resmikan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid.

Keindahan air terjun ini yang memukau di sebut sebagai “jannah” atau surga tersembunyi karena keaslian dan kemurnian alam sekitarnya yang masih terjaga.

Wisata air terjun Pofua’a Bente di harapkan menjadi daya tarik utama dalam mendorong pertumbuhan pariwisata berbasis pelestarian lingkungan di Sulteng.

Pesona Air Terjun Pofua’a Bente, Surga Baru di Tanah Morowali

Peresmian air terjun Pofua’a Bente di lakukan langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, yang memuji kemurnian dan keaslian kawasan tersebut.

Di lansir dari laman Antara, Anwar Hafid menyebut air terjun ini sebagai “jannah” yang harus di jaga. Baik oleh masyarakat maupun pemerintah.

Keindahan air terjun ini di nilai sebagai aset alam yang dapat mendongkrak sektor pariwisata daerah, sekaligus mendukung program Seribu Desa Wisata yang tengah di galakkan oleh pemerintah provinsi.

Anwar Hafid menekankan bahwa pelestarian hutan di sekitar air terjun sangat krusial untuk menjaga debit air dan keindahan lingkungan.

Ia juga mengingatkan masyarakat dan kepala desa untuk tidak membuka lahan sembarangan, apalagi di wilayah hulu yang menjadi sumber aliran air terjun ini.

“Kita hanya bisa menjaga air terjun Pofua’a Bente kalau hutan di atasnya tetap hijau. Kalau ada yang mau berkebun, komunikasikan dengan bupati agar tidak merusak kawasan hulu,” tegas Anwar.

Dukungan Infrastruktur dan Pendidikan untuk Kawasan Wisata

Selain meresmikan air terjun Pofua’a Bente, Gubernur Anwar Hafid juga menyampaikan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang mendukung sektor pariwisata dan teknologi.

Melalui program Berani Cerdas, Pemprov Sulteng menyediakan beasiswa hingga Rp6 juta per semester bagi pelajar berprestasi.

Ia bahkan mendorong perusahaan-perusahaan di Morowali untuk ikut serta dalam memberdayakan anak-anak lokal lewat program CSR. Termasuk menyekolahkan mereka ke luar negeri.

“Kalau kita punya seribu sarjana teknologi dari Morowali, kita bisa jadi kekuatan nasional,” ucapnya.

Program pendidikan ini di nilai penting dalam memperkuat kapasitas masyarakat lokal, termasuk dalam pengelolaan destinasi seperti air terjun ini .

Gubernur juga memastikan bahwa infrastruktur menuju air terjun ini akan segera di benahi.

Seperti pengaspalan jalan akses dan penataan area parkir, demi kenyamanan wisatawan.

Komitmen Pemerintah Daerah Terhadap Wisata Air Terjun Pofua’a Bente

Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abdul Rauf, menggarisbawahi bahwa pengembangan wisata air terjun ini merupakan bagian dari visi dan misi pemerintah daerah.

Ia menyatakan bahwa sektor pariwisata akan menjadi prioritas pembangunan, terutama potensi lokal berbasis alam yang berkelanjutan.

Menurutnya, penataan kawasan wisata air terjun ini akan di lakukan secara menyeluruh.

Agar kawasan tersebut semakin menarik dan nyaman untuk di kunjungi.

“Kami ingin menjadikan air terjun Pofua’a Bente sebagai ikon wisata Morowali yang bisa di kenal hingga ke mancanegara,” ujar Iksan.

Langkah strategis ini bukan hanya akan meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar.

UMKM lokal diharapkan tumbuh seiring peningkatan aktivitas wisata, mulai dari penyedia makanan, penginapan, hingga jasa transportasi lokal.

Menuju Peringkat Satu Wisata Alam di Indonesia

Dengan pesonanya, air terjun ini memiliki potensi besar untuk menempati posisi teratas dalam daftar wisata alam favorit di Indonesia.

Lokasi yang eksotis, dukungan infrastruktur pemerintah, serta pelibatan aktif masyarakat menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan destinasi ini.

Air terjun ini bukan hanya tempat wisata biasa, melainkan simbol sinergi antara pelestarian alam dan pemberdayaan manusia.

Jika di kelola dengan baik, air terjun ini dapat menjadi model nasional bagi pengembangan wisata berbasis ekologi dan pendidikan.

Perpaduan antara keindahan alam dan investasi SDM lokal menjadikannya sebagai destinasi unggulan Sulawesi Tengah, sekaligus magnet wisata baru Indonesia.