NGENELO.NET, KEPAHIIANG – Kadis PUPR Kabupaten Kepahiang Teddy Adeba, ST mendampingi langsung Bupati, H. Zurdi Nata, SIP dan Wakil Bupati, IR. Abdul Hafizh, M.Sc mengecek kondisi terkini Taman Santoso, Jumat 11 April 2025.
Di sini, Pemkab Kepahiang memastikan revitalisasi Taman Santoso sebagai bagian dari penataan kota tetap berjalan.
Tahun ini, Detail Engineering Design (DED) Taman Santoso mulai di kerjakan. Artinya, jika semua berjalan lancar revitalisasi bisa mulai berjalan menggunakan APBD TA 2026 mendatang.
“Tahun ini dimulai dengan pengerjaan DED nya terlebih dahulu,” kata Kadis PUPR. Revitalisasi Taman Santoso lanjutnya, juga berbarengan dengan pelaksanaan revitalisasi Terminal Pasar Kepahiang.
Revitalisasi Taman Santoso ini sendiri, telah termuat dalam 16 program prioritas RPJMD 2025-2029 yang telah di susun Pemkab Kepahiang sebelumnya.
Sesuai dengan visi mewujudkan Kepahiang Maju, Berdaya Saing dan Berkelanjutan, pembangunan masuk dalam program revitalisasi dan penataan kawasan Lapangan Santoso sebagai ikon pusat Kota Kepahiang.
Revitalisasi Taman Santoso
Adapun 16 program prioritas kepala daerah 2025 – 2030 Kabupaten Kepahiang lainnya adalah, intensifikasi dan modernisasi Pengelolaan dan pengembangan sektor pertanian, hilirisasi dan peningkatan mutu produk unggulan daerah.
Lalu, peningkatan infrastruktur dasar bidang pendidikan dan kesehatan. Program kegiatan penurunan stunting berkelanjutan dan target zero stunting di akhir RPJMD.
Penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem 0 persen dan pro investasi dengan tetap mengedepankan UMKM.
Pengembangan sektor pariwisata andalan dan revitalisasi sektor kepariwisataan. Melanjutkan pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan untuk konektivitas wilayah sehingga mendukung pertumbuhan sektor perekonomian.
Revitalisasi dan pembangunan kawasan wisata religius masjid agung dan sekitarnya juga menjadi program prioritasnya.
Peningkatan dan optimalisasi sektor lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Lalu menggali, memaksimalkan potensi dan memanfaatkan peluang PAD sebagai sumber pendanaan pembangunan daerah.
Penyelenggaraan program pelayanan kolaboratif menuju layanan yang prima, mudah, cepat dan gratis.
Kemudian, Revitalisasi pasar rakyat untuk peningkatan sarana prasarana pusat pertumbuhan ekonomi wilayah juga menjadi program yang di perhatikan oleh pemerintah daerah ke depan.
Hingga, Optimalisasi Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Di tambah pengembangan ekonomi mikro bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui program pengembangan bantuan permodalan koperasi dan usaha kecil mikro sebagai peningkatan ekonomi masyarakat.(Adv)