Ngenelo.net, Money, – Harga emas mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Dalam periode hanya empat hari, emas kehilangan hingga US$ 104 per gram, lalu apa penyebab harga emas turun?
Mengingat harga emas yang sempat mencapai rekor tertinggi, penurunan ini tentu mengejutkan banyak pihak.
Namun, meskipun harga emas turun, pembeli masih rela mengantri sejak subuh di toko-toko perhiasan.
5 Penyebab Harga Emas Turun
Sementara, apa saja penyebab harga emas turun? Berikut adalah lima faktor utama yang mempengaruhi harga emas.
1. Aksi Ambil Untung (Profit Taking)
Setelah harga emas mencapai rekor tertingginya, banyak investor yang memutuskan untuk menjual sebagian dari portofolionya guna merealisasikan keuntungan.
Keputusan ini menciptakan tekanan jual tambahan yang semakin mendorong harga emas turun.
Ini adalah hal yang biasa terjadi dalam pasar investasi ketika harga sebuah aset sudah naik tajam.
2. Dijadikan Barter Kerugian & Margin Call
Salah satu penyebab harga emas turun adalah aksi jual besar-besaran oleh investor yang mencoba menutupi kerugian dari pasar saham atau instrumen keuangan lainnya.
Menurut Suki Cooper, analis dari Standard Chartered, “Emas cenderung di gunakan sebagai aset likuid untuk memenuhi margin call.”
Ketika pasar saham jatuh, banyak investor yang beralih ke emas untuk menjaga likuiditas, namun penjualan paksa ini justru menyebabkan harga emas turun lebih lanjut.
3. Emas Kelelahan Setelah Mencetak Rekor Demi Rekor
Harga emas telah mencetak rekor tertinggi beberapa kali sepanjang tahun 2025.
Namun, setelah menembus harga US$ 3.000 per troy ons, harga emas kesulitan menembus level resistensi yang lebih tinggi, yakni US$ 3.150.
Keadaan ini menyebabkan harga emas mengalami kelelahan, dengan potensi penurunan lebih lanjut.
4. Inflasi Meningkat, Kebijakan The Fed Tidak Pasti
Inflasi yang di prediksi akan meningkat akibat kebijakan tarif yang di keluarkan oleh Presiden AS, Donald Trump, dapat mempengaruhi kebijakan The Federal Reserve (The Fed).
Kebijakan The Fed yang lebih ketat dalam hal suku bunga bisa mendorong penurunan harga emas.
Pasar mengantisipasi bahwa kenaikan inflasi bisa mengubah arah kebijakan moneter yang berimbas pada harga emas.
5. Penguatan Dolar AS Mengurangi Minat Pembelian Emas
Dolar AS yang di perkirakan akan menguat menjadi salah satu faktor penyebab harga emas turun.
Sebagai aset yang di hargai dalam dolar AS, penguatan dolar menyebabkan minat terhadap pembelian emas berkurang.
Dengan dolar yang lebih kuat, pembelian emas menjadi lebih mahal, sehingga banyak investor yang menunda pembelian atau bahkan menjual emas mereka.
Mengapa Pembeli Masih Rela Antri Membeli Emas?
Meskipun harga emas mengalami penurunan, tidak sedikit pembeli yang tetap antre sejak subuh untuk membeli logam mulia ini.
Salah satu alasan utama adalah kepercayaan masyarakat bahwa harga emas akan terus meningkat pada tahun 2025 ini.
Bahkan, ada yang memperkirakan harga emas bisa mencapai Rp 2 juta per gram dalam waktu dekat.
Selain itu, penutupan beberapa gerai Logam Mulia (LM) di Jakarta juga turut mendorong pembeli untuk segera membeli emas sebelum stok habis.
Banyak orang yang berpendapat bahwa pembelian emas saat ini adalah investasi yang aman, apalagi dengan volatilitas pasar yang terus meningkat.
Apakah Harga Emas Akan Terus Turun?
Walaupun harga emas mengalami penurunan sementara, proyeksi di tahun 2025 tetap menunjukkan bahwa emas tetap menjadi aset yang menarik.
Beberapa analis, termasuk Suki Cooper dari Standard Chartered, memprediksi bahwa harga emas bisa mencetak rekor tertinggi baru pada kuartal kedua 2025.
Namun, untuk saat ini, tekanan jual dari investor dan penguatan dolar AS mempengaruhi harga emas.
Meskipun ada penurunan harga, minat terhadap emas tetap tinggi, terutama karena statusnya sebagai investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.