NGENELO.NET, TRAVELING – Musim libur lebaran 1446 Hijriah atau tahun 2025 ini, sengatan ubur-ubur mengancam kawasan wisata Pantai Jakat Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu.
Seperti yang baru saja dialami seorang wisatawan asal Kabupaten Seluma, saat sedang asyik mandi di Pantai Jakat Kota Bengkulu.
Tak sadar bahaya yang mengancamnya, wisatawan asal Seluma tersebut tiba-tiba mengalami kram hingga hampir tenggelam saat sedang asyik di Pantai Jakat Kota Bengkulu.
Untung saja, pengunjung lainnya yang menyaksikan sigap hingga melaporkan segera kepada aparat kepolisian yang memang telah bersiaga sejak hari pertama lebaran.
Wisatawan tadi berhasil di bawa ke pantai, hingga mendapatkan pertolongan dari aparat. Kasi Humas Polresta Bengkulu Iptu Endang Sudrajat membenarkan adanya kejadian.
Ia menyampaikan, wisatawan yang tersengat ubur-ubur telah berhasil di selamatkan. “Ada tim kesehatan yang berhasil menyelamatkan korban dari luka akibat tersengat ubur-ubur di Pantai jakat,” kata Kasi Humas.
Menurutnya, peristiwa wisawatan di gigit ubur-ubur di Pantai Jakat bukanlah kali pertama. Malah, akibat gigitan ubur-ubur lanjutnya, ada yang sampai meninggal dunia.
Karena ini pula pihaknya meminta wisatawan tetap waspada, saat menikmati Pantai Jakat Bengkulu.
Untuk diketahui, terdapat ribuan spesies ubur-ubur di seluruh dunia. Sebagian besar sengatan ubur-ubur tidak berbahaya.
Namun, sengatan dari beberapa jenis ubur-ubur tertentu dapat menyebabkan cedera serius. Karenanya, pertolongan pertama menjadi hal yang sangat penting.
Penanganan Disengat Ubur-ubur
Lantas bagaimana penanganan jika seseorang mengalami sengatan ubur-ubur?
Sebelum mengetahui bagaimana penanganan tersengat ubur-ubur, penting untuk memahami gejalanya terlebih dahulu. Sebenarnya, gejala yang di timbulkan dari sengatan hewan laut ini bisa berbeda-beda.
Tergantung dari jenis spesies dan ukuran ubur-ubur, durasi sengatan, seberapa luas bagian kulit yang terdampak, serta kondisi kesehatan orang yang tersengat.
Ciri-ciri tersengat ubur-ubur biasanya dapat di kenali dari munculnya bekas kontak tentakel dengan kulit, ruam kulit, serta bercak berwarna merah, ungu, atau cokelat.
Beberapa orang mungkin dapat merasakan nyeri ringan, gatal, bengkak , sensasi seperti terbakar, atau rasa berdenyut pada area yang terdampak.
Namun, pada kasus yang lebih serius, efek sengatan ubur-ubur dapat menimbulkan sejumlah gejala yang berbahaya dan memerlukan bantuan medis sesegera mungkin. Gejala tersebut, di antaranya:
Sesak napas, nyeri dada, palpitasi jantung, mual dan muntah, kram otot, pingsan atau kehilangan kesadaran, gagal ginjal akut hingga mengalami gagal jantung.
Nah, jika ada seseorang tersengat ubur-ubur dikutip dari banyak sumber penanganan pertama dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Mengamankan diri dan korban
Sebelum menolong korban, pastikan diri penolong pada posisi yang aman dan jauh dari hewan berbisa tersebut.
2. Cuci tentakel dan racun
Pertama, cuci area yang terkena tentakel dan racun menggunakan air laut. Hindari mencuci dengan air tawar. Memberikan cuka 5 persen pada bagian yang tersengat ubur-ubur.
3. Cabut tentakel
Cobalah mencabut tentakel yang terlihat di kulit secara hati-hati menggunakan pinset atau tangan yang di lindungi sarung tangan.
4. Rendam kulit dalam air panas
Rendam kulit yang terdampak menggunakan air panas dengan suhu 42–45 derajat Celsius. Air tersebut harus panas namun jangan sampai menyebabkan kulit terbakar. Lakukan hal ini selama 20–40 menit untuk mengurangi rasa nyeri.
5. Oleskan krim atau losion kalamin
Setelah merendam kulit, cobalah mengoleskan lotion kalamin pada area yang terdampak agar nyeri lebih mereda.
Jika kondisi korban gigitan ubur-ubur semakin parah, dapat dilanjutkan dengan penanganan secara medis.
Tindakan pertolongan terhadap pasien dilakukan di tempat kejadian atau pada saat evakuasi medik. Segera hubungi 119 atau fasilitas kesehatan terdekat.
Dokter atau tenaga medis biasanya akan memberikan obat-obatan, seperti obat antinyeri (untuk meredakan nyeri), antivenom (untuk membalikkan efek racun), atau antihistamin (untuk mengurangi ruam dan gatal-gatal).
Selain pemberian obat-obatan, dokter mungkin juga memberikan penanganan medis lain jika di perlukan.
itulah tadi bagaimana cara penanganan jika tersengat ubur-ubur saat bermain di pantai. Semoga bermanfaat.