Lindawati Octaviani, Direktur Keuangan SeaBank membagikan Strategi Keuangan Tahun 2025. Foto tangkapan layar Chanel Life as Modern WomenLindawati Octaviani, Direktur Keuangan SeaBank membagikan Strategi Keuangan Tahun 2025. Foto tangkapan layar Chanel Life as Modern Women

NGENELO.NET, – Di era digital, perempuan modern menghadapi tantangan luar biasa: peran sebagai pekerja, ibu rumah tangga, dan, dalam banyak kasus, anggota sandwich generation. Berikut Strategi Keuangan tahun 2025 dari Lindawati Octaviani, Direktur Keuangan SeaBank.

Ini adalah generasi yang berada di tengah, merawat anak-anak sambil juga mengurus orang tua yang sudah lanjut usia.

Namun, Lindawati Octaviani, Direktur Keuangan SeaBank, membuktikan bahwa dengan perencanaan keuangan yang tepat, kita bisa memutus rantai tersebut.

Dalam wawancaranya bersama Chanel Life as Modern Women, Lindawati mengungkapkan rahasia di balik keberhasilannya mengelola karier, keluarga, dan keuangan dengan bijak.

“Perempuan sering kali terjebak dalam lingkaran sandwich generation, namun kita selalu punya kesempatan untuk mengubah takdir tersebut. Keuangan yang sehat adalah kunci utama untuk itu,” ujar Lindawati.

Menghindari Jebakan Sandwich Generation dengan Keuangan Sehat

Menurut Lindawati, salah satu cara untuk menghindari masalah finansial yang sering di alami oleh sandwich generation adalah dengan memiliki rencana keuangan yang jelas.

Mengatur penghasilan dengan cermat adalah langkah pertama.

“Banyak orang tua yang menanggung beban finansial keluarga. Kita perlu mengelola uang dengan bijak, mulai dari memisahkan mana kebutuhan primer, sekunder, dan mana yang bisa dijadikan tabungan untuk masa depan,” jelasnya.

Lindawati menekankan pentingnya menghindari gaya hidup konsumtif, terutama di era digital ini di mana godaan belanja online sangat besar.

“Kita harus bisa memilah mana yang kebutuhan dan mana yang sekadar keinginan,” tambahnya.

Prinsip 50-30-20: Formula Sederhana untuk Mengelola Keuangan

Salah satu strategi yang sering digunakan Lindawati untuk mengatur keuangan adalah prinsip 50-30-20.

Dengan aturan ini, ia membagi penghasilan menjadi tiga kategori:

  • 50% untuk kebutuhan hidup (biaya rumah, makanan, transportasi),
  • 30% untuk keinginan (hiburan, belanja), dan
  • 20% untuk investasi atau tabungan.

“Prinsip ini memberikan fleksibilitas, namun tetap disiplin dalam hal tabungan dan investasi. Saat gaji datang, pastikan kamu sudah tahu kemana uang tersebut akan pergi,” terang Lindawati.

Dengan 50% untuk kebutuhan hidup, 30% untuk pengeluaran non-esensial, dan 20% untuk tabungan, Lindawati percaya setiap orang dapat mengelola uang mereka dengan lebih terstruktur dan mengurangi risiko terjebak dalam sandwich generation yang berlarut-larut.

Literasi Keuangan Perempuan: Mengubah Paradigma Ekonomi

Lindawati sangat mendukung peningkatan literasi keuangan perempuan di Indonesia.

Berdasarkan data OJK tahun 2023, perempuan Indonesia masih memiliki tingkat literasi keuangan yang lebih rendah di bandingkan pria, dengan gap sekitar 6%.

“Perempuan perlu lebih banyak belajar tentang produk keuangan dan investasi. Mereka harus tahu apa yang terbaik bagi masa depan finansial mereka,” ujar Lindawati.

Lebih dari itu, Lindawati juga menggarisbawahi bahwa literasi keuangan bukan hanya soal teori, tapi praktik sehari-hari.

“Ibu-ibu di desa pun sekarang sudah mulai belajar mengelola anggaran rumah tangga, menghitung pengeluaran dengan cermat, dan memahami bunga pinjaman. Semua itu penting untuk menghindari stres finansial,” tambahnya.

Menabung dan Berinvestasi dengan Bijak: Mulai dari Sekarang

Investasi sering kali di anggap sebagai langkah yang hanya bisa di lakukan oleh mereka yang memiliki penghasilan tinggi.

Namun, Lindawati menyatakan bahwa hal itu tidaklah benar.

Bahkan, menabung sedikit demi sedikit bisa menjadi modal besar di masa depan.

Salah satu konsep yang di bagikan Lindawati adalah rule of seventen, yang merupakan cara menghitung berapa lama uang kita bisa berkembang dua kali lipat berdasarkan tingkat bunga.

Misalnya, jika Anda menabung di bank dengan bunga 6%, uang Anda akan berkembang dua kali lipat dalam waktu 12 tahun.

“Investasi tidak harus besar, yang penting adalah konsistensi. Mulailah dengan menabung sedikit demi sedikit dan biarkan bunga berbunga,” tambahnya.

SeaBank: Solusi Keuangan Digital untuk Perempuan Modern

Lindawati juga membahas bagaimana SeaBank menyediakan solusi perbankan digital yang memudahkan perempuan Indonesia dalam mengelola keuangan mereka.

Dengan aplikasi yang mudah di gunakan, biaya administrasi yang rendah, dan transaksi bebas biaya, SeaBank memberi kemudahan bagi perempuan untuk mengatur keuangan dengan lebih efisien.

Lebih lanjut, Lindawati menjelaskan bahwa di SeaBank tidak ada batas saldo minimal, bahkan untuk Bungan di hitung harian.

“Kami di SeaBank memahami kebutuhan perempuan akan layanan yang fleksibel dan bebas biaya administrasi. Kami ingin memastikan bahwa perempuan bisa mengelola uang mereka tanpa ada beban biaya yang memberatkan,” kata Lindawati.

Keuangan yang Sehat, Masa Depan yang Cerah

Dengan wawasan yang didapatkan dari pengalaman pribadi Lindawati, perempuan Indonesia kini memiliki alat untuk mengatasi tantangan sandwich generation dan mencapai kemandirian finansial.

Jadi, dengan pengelolaan keuangan yang bijak, tidak ada yang tak mungkin, termasuk menghindari beban finansial yang menjerat dan meraih masa depan yang lebih stabil.

NETWORK: Daftar Website

NetworK