Sebuah Kisah Inspiratif dari Pegawai Kemenkeu, Ilham Lulus S2 UGM Hanya 1 Tahun dengan IPK 4,00Sebuah Kisah Inspiratif dari Pegawai Kemenkeu, Ilham Lulus S2 UGM Hanya 1 Tahun dengan IPK 4,00. Foto tangkapan layar laman UGM

NGENELO.NET, – Kisah Inspiratif Pegawai Kemenkeu, Ilham Budi Kurniawan, mencatatkan prestasi luar biasa.

Ia berhasil menyelesaikan studi Magister Manajemen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam waktu hanya 1 tahun 4 bulan, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4,00.

Keberhasilan ini menjadikannya lulusan terbaik Program Magister Manajemen UGM tahun ini.

Waktu studi Ilham yang sangat singkat ini sangat mencuri perhatian karena rata-rata durasi studi program magister di UGM adalah sekitar 2 tahun lebih.

Meskipun demikian, Ilham berhasil menyelesaikan seluruh tugas kuliah, ujian, serta tugas akhir dengan cemerlang.

Kisah Inspiratif Pegawai Kemenkeu: Semangat Belajar yang Tinggi

Sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister, Ilham memiliki latar belakang pendidikan yang kuat.

Ia adalah alumnus Program Diploma 3 Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), kemudian melanjutkan pendidikan S1 Akuntansi di Universitas Hasanuddin (Unhas).

Setelah menyelesaikan S1, Ilham bekerja di bidang manajemen sumber daya manusia di Kemenkeu selama lebih dari satu dekade.

Ia pun merasa perlu melanjutkan studi untuk memperdalam dan menambah kompetensinya, khususnya dalam bidang sumber daya manusia dan organisasi.

“Keputusan saya untuk melanjutkan pendidikan di UGM adalah untuk mengisi kekurangan kompetensi yang saya rasakan di dunia kerja, terutama dalam bidang manajemen SDM,” ujarnya, seperti dilansir dari laman resmi UGM, Selasa, 28 Januari 2025.

Proses Belajar yang Menantang, Tetapi Memuaskan

Ilham mengungkapkan bahwa tantangan terbesar selama mengikuti perkuliahan Magister Manajemen UGM adalah ketidaksiapannya dengan beberapa materi, terutama dalam hal penguasaan statistik dan penelitian kuantitatif.

Berbeda dengan program S1 yang lebih banyak menggunakan pendekatan kualitatif, Ilham harus belajar banyak tentang analisis data dan metode penelitian kuantitatif yang baru ia temui.

“Saya merasa tantangan terbesar adalah menguasai statistik dan cara melakukan penelitian kuantitatif.

Hal ini sangat berbeda dengan yang saya pelajari sebelumnya, tetapi saya berusaha keras untuk bisa memahami dan menguasainya,” terang Ilham.

Namun, Ilham mengakui bahwa salah satu hal yang sangat membantu dalam perkuliahannya adalah budaya kolaborasi di UGM.

Ia merasa sangat terbantu oleh teman-teman sekelas yang terbuka dan saling berbagi ilmu.

“Mereka sangat mendukung dan terbuka, berbagi ilmu tanpa rasa individualistis. Hal ini membuat saya merasa sangat betah dan termotivasi untuk belajar lebih baik,” tambahnya.

Pentingnya Support System dalam Belajar dan Karier

Selain disiplin dan kerja keras, Ilham menekankan pentingnya memiliki support system dalam proses belajar dan bekerja.

Ilham menyebutkan bahwa dukungan dari keluarga, teman-teman, dan lingkungan sekitar sangat penting untuk mengatasi tantangan dalam pendidikan maupun pekerjaan.

“Manusia adalah makhluk sosial. Memiliki support system yang baik sangat membantu saya untuk tetap termotivasi dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan studi,” jelasnya.

Kurikulum MM UGM yang Relevan dengan Dunia Profesional

Ilham juga memuji kurikulum Program Magister Manajemen UGM yang sangat relevan dengan dunia kerja.

Program ini tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga melibatkan mahasiswa dalam berbagai praktik lapangan.

Ia sendiri terlibat dalam proyek sosial yang memberikan kesempatan untuk langsung berinteraksi dengan UMKM di Gunung Kidul dan sekolah di Bantul, Yogyakarta.

“Program seperti immersion dan social project memberikan pengalaman langsung yang sangat berguna dalam dunia profesional.

Saya merasa bisa menerapkan banyak teori yang saya pelajari di kelas dalam situasi nyata,” ujar Ilham.

Kisah Inspiratif Pegawai Kemenkeu: Tips Sukses dari Ilham

Bagi Ilham, kunci sukses dalam menyelesaikan studi dan meraih prestasi adalah menjaga hubungan baik dengan semua orang, baik dosen maupun teman-teman.

Ia juga menekankan pentingnya berpikir positif dan fokus pada hal-hal yang dapat di kendalikan.

“Mindset yang positif sangat penting. Saya selalu berusaha untuk fokus pada hal-hal yang bisa saya kontrol, dan tidak terlalu memikirkan hal-hal di luar kendali.

Dengan begitu, saya bisa menghindari burnout dan tetap fokus pada tujuan saya,” kata Ilham.

Kisah Ilham Budi Kurniawan adalah bukti nyata bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan yang tepat, siapa saja bisa mencapai prestasi yang luar biasa.

Dari seorang pegawai Kemenkeu yang terus berusaha mengembangkan diri, Ilham kini menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang yang ingin mengejar pendidikan dan karier dengan penuh semangat.

NETWORK: Daftar Website

NetworK