NGENELO.NET – Bikin gerr, jawaban demi jawaban yang dilontarkan calon wakil bupati (Cawabup) pasangan calon (Paslon) 02, Ramli saat debat terbuka Pilkada 2024, Rabu 13 November 2024 malam dianggap ngawur.
Lontaran jawaban ngawur ini sendiri, di sampaikan Cawabup Paslon 01 Ujang Irmansyah saat mendapati pertanyaan. Pertanyaan tersebut, semula di layangkan kepada Cawabup Paslon 02 Ramli
“Jawaban Cawabup Paslon 03 normatif, sedangkan dari 02 Jawabannya Ngawur,” kata Ujang Irmansyah. Lontaran kata-kata ngawur ini sendiri di sampaikan, saat Cawabup Paslon 01 di beri kesempatan bertanya kepada Paslon 02 dan Paslon 03.
Pertanyaan yang di lontarkan pun, terkait kebijakan apa yang akan di lakukan Cawabup Paslon 02 dan Paslon 03 menyikapi bonus demografi saat ini.
Di sini, Cawabup Paslon 02 justru menerangkan terkait soal penanganan stunting dan menyingung masalah BPJS yang merupakan program pemerintah pusat.
Sejak awal, debat terbuka yang di lakukan KPU Kabupaten Kepahiang dengan menyertakan para Cawabup di Pilkada 2024 ini, sorotan telah tertuju pada Cawabup Paslon 02.
Pernyataannya kerap mengundang gelak tawa dari tamu undangan yang hadir.
Jawaban ngawur, alias tak nyambung beberapa kali di lontarkan Cawabup Paslon 02 ini. Puncaknya, saat sesi tanya jawab langsung antar Cawabup.
Saat Cawabup 03 bertanya apa yang akan di lakukan Cawabup Paslon 02 dalam hal penanganan stunting. Justru di jawab dengan pengembangan karang taruna. Cawabup 02 juga makin ngawur dengan menyingung persoalan preman.
Panelis Debat Terbuka Cawabup Pilkada Kepahiang
Debat terbuka kedua ini sendiri, di laksanakan KPU Kabupaten Kepahiang dengan memberikan kesempatan pada para Cawabup di Pilkada Kepahiang.
Tiga Cawabup, dari Paslon 01 Ujang Irmansyah, Paslon 02 Ramli dan Paslon 03 Abdul Hafizh berkesempatan adu gagasan dan ide sesuai visi dan misi yang di usung.
Mengangkat tema “Kesejahteraan Sosial, Kearifan Lokal dan Pembangunan Fundamental” para Cawabup berupaya paparkan pandangan sesuai visi dan misi masing-masing.
Saat debat kedua ini, KPU Kepahiang telah menetapkan tim perumus terdiri dari Dosen UMB Siti Baroroh, S.Ag M.Si.
Lalu, Dosen UMB Elfahmi Lubis, M.Si, Dosen UMB Syukri Amin, MA. Dosen Unib A Syofwan FA, dan Dosen UIN Fatmawati Soekarno Dr Zacky Antony, SH, MH.
Serta tim panelis terdiri dari dosen IAIN Curup Dr. Sagiman, M.Kom, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Prof Emilda Sulasmi.
Dosen Universitas Dehasen Dr. Kresnawati, Dosen SIESNU Bengkulu Subhan, MH.I dan Dosen UIN Fatmawati Soekarno Dr Zacky Antony, SH, MH.