KEPAHIANG, NGENELHO, – Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) di Kabupaten Kepahiang pada Kamis 31 Oktober 2024.
Acara yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Shandyka Kepahiang ini bertemakan “Membangun Budaya Anti Pungli di Pelayanan Publik dan Sekolah”.
FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi tindak pidana korupsi dan pungutan liar, serta mencari solusi terbaik dalam mencegah dan menangani masalah tersebut, khususnya di sektor pelayanan publik dan pendidikan.
Pentingnya FGD dalam Mengatasi Pungli di Kepahiang
Bupati Kepahiang dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk menjalin komunikasi lintas sektoral.
Dengan FGD, di harapkan berbagai pihak bisa bersinergi mencari solusi. Tentunya untuk mengurangi dan memberantas pungutan liar yang kerap terjadi di berbagai layanan publik.
Hidayattullah menambahkan bahwa Satgas Saber Pungli harus terus melakukan inovasi untuk pencegahan pungli.
“Upaya pencegahan melalui inovasi dan terobosan harus menjadi fokus utama Satgas dalam penanganan pungli di Kabupaten Kepahiang,” ungkap Hidayattullah.
Satgas Saber Pungli yang di bentuk di tingkat kabupaten memiliki peran penting dalam menjaga integritas layanan publik. Inovasi yang di maksud oleh Bupati Kepahiang meliputi penerapan sistem yang lebih transparan dan akuntabel, guna mengurangi ruang bagi pungutan liar.
Pemerintah Kabupaten Kepahiang Sebagai Teladan
Selain itu, Bupati Kepahiang juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah sebagai teladan dalam pemberantasan korupsi dan pungutan liar.
Pemerintah Kabupaten Kepahiang di harapkan menjadi contoh yang baik bagi pemerintah desa dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih terbuka, akuntabel, dan bebas pungli.
“Pemerintah Kabupaten Kepahiang harus menjadi contoh yang baik, sehingga Pemerintah Desa dapat melakukan hal yang sama dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih akuntabel dan transparan,” tegas Bupati Kepahiang.
Langkah ini, menurut Bupati, akan menciptakan kesadaran kolektif di kalangan pemerintah dan masyarakat tentang pentingnya pelayanan publik yang bebas dari praktik pungli. Dengan sinergi antara pemerintah kabupaten dan desa, di harapkan penerapan sistem yang lebih baik dapat segera terwujud.
Partisipasi Aktif Pemangku Kepentingan dalam FGD Satgas Saber Pungli
Acara FGD ini di hadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang memiliki peran penting dalam pemberantasan pungutan liar, seperti unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Selain itu, kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepahiang, instansi vertikal, perbankan, serta pemerintah desa.
Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung langkah-langkah konkret dalam menanggulangi pungli di Kepahiang.
Setiap pihak di harapkan bisa berkolaborasi dalam mencari solusi dan langkah-langkah yang efektif untuk memberantas pungli. Salah satu solusi yang di bahas dalam FGD ini adalah penerapan sistem elektronik dalam pelayanan publik. Sistem ini di percaya dapat mengurangi peluang terjadinya pungutan liar yang selama ini marak di sektor pelayanan publik dan pendidikan.
Harapan untuk Peningkatan Layanan Publik dan Pendidikan
FGD Satgas Saber Pungli ini di harapkan bisa menghasilkan langkah-langkah strategis dalam pencegahan dan penanganan pungli, khususnya di sektor pendidikan dan pelayanan publik.
Selain itu, dengan adanya kesepakatan dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Kabupaten Kepahiang akan semakin bebas dari praktik pungli. Hal ini tentunya akan meningkatkan kualitas layanan publik dan pendidikan di daerah tersebut.
Sementara, salah satu agenda yang di bahas adalah bagaimana memastikan bahwa sekolah-sekolah di Kabupaten Kepahiang terbebas dari pungutan liar yang merugikan siswa dan orang tua.
Dengan upaya ini, di harapkan dapat terbangun budaya anti pungli di kalangan masyarakat dan aparat pemerintah.
Peran Satgas Saber Pungli untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Pencegahan pungli bukan hanya tugas Satgas Saber Pungli, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait.
Sementara dengan di lakukannya FGD ini, langkah-langkah untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih bersih dan transparan semakin jelas.
Melalui komitmen dan inovasi, Satgas Saber Pungli Kepahiang berupaya membangun budaya anti pungli yang akan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Kepahiang.
Upaya-upaya tersebut di harapkan bisa memberikan dampak positif jangka panjang, meningkatkan kualitas pelayanan publik. Selain itu juga untuk memastikan pelayanan yang adil serta merata di Kabupaten Kepahiang.(prw)