Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memperketat upaya pemberantasan judi online di Indonesia. Tak hanya menindak situs-situs judi online, namun juga menindak vpn gratis yang kerap di gunakan perjudian. Tak hanya itu, terakhir kominfo juga memperketat penyelengara jasa pembayaran yang di gunakan untuk aktivitas perjudian. Kini Kominfo menghadapi tantangan baru berupa pergeseran strategi dari pelaku judi online yang memanfaatkan aplikasi di Google Play Store.
Perubahan Strategi Pelaku Judi Online
Seiring dengan peningkatan tindakan tegas terhadap website judi online, kini tampak jelas bahwa para pelaku perjudian mulai beralih strategi. Yakni, dengan mempromosikan aplikasi judi online melalui iklan di media sosial dan portal website.
Iklan-iklan ini, yang sebelumnya mengarahkan pengguna langsung ke situs web perjudian, kini beralih mengarahkan pengguna untuk mengunduh aplikasi judi yang tersedia di Play Store.
Perubahan ini menandakan adanya peningkatan jumlah aplikasi judi yang terdaftar di platform Play Store. Tentunya dengan beragam iming-iming dan tampilan iklan yang menggugah minat pengguna untuk mengunduh aplikasi-aplikasi tersebut.
Tampilan Aplikasi Judi Online yang Mirip
Meski terdapat perbedaan nama pada aplikasi judi online, tampilan dalam aplikasi tersebut umumnya memiliki kesamaan.
Hal ini memudahkan pelaku perjudian untuk menyamarkan identitas asli mereka dan menarik lebih banyak pengguna dengan tampilan antarmuka yang familiar.
Penggunaan desain yang serupa pada berbagai aplikasi judi online di Play Store membuatnya sulit bagi pengguna dan pengawas untuk membedakan aplikasi yang benar-benar sah dari yang ilegal.