NGENELO.NET – Kepolisian Polres Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu baru saja mengungkap kasus peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite oplosan. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 1,5 ton BBM bercampur bahan tertentu dan sudah berbentuk jenis pertalite tersebut berhasil diamankan.
Termasuk seorang terduga pelaku, Ju (29) warga Desa Taba Saling Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Dalam keterangan resminya, Kepala Satuan Reskrim Polres Kabupaten Kepahiang AKP. Sujud Yulamlam, SIK menyampaikan ikut diamankan 1 unit Mobil Daihatsu Grand Max dengan Nomor Polisi BG 1090 IC dan 2 kaleng bubuk pewarna.
“Pengungkapan kasus ini diketahui dari laporan masyarakat,” ujar Kasat Reskrim. Dari laporan masyarakat, aparat menggerebek kediaman pelaku, Sabtu 10 Agustus 2024 pukul 09.30 WIB. Di lokasi terdapat puluhan jeriken berisi BBM jenis pertalite yang sudah di oplos terduga pelaku.
Dari hasil pengembangan penyidikan, di ketahui pelaku sudah beraksi selama 3 bulan terakhir. BBM masih berbentuk minyak mentah diperoleh pelaku dari Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan.
Lalu, di oplos pelaku menggunakan bubuk pewarna. Dari pengakuan pelaku pula di ketahui, BBM jenis pertalite di jual ke sejumlah warung dan kios eceran di Kabupaten Kepahiang, hingga beberapa titik di kabupaten tetangga.
Adapun harga jual yang di tawarkan, jauh lebih murah ketimbang pertalite normal yang di peroleh dari SPBU resmi milik Pertamina. Yakni, sebesar Rp11 ribu per liter.
Peredaran BBM oplosan di kios-kios eceran, jelas sangat membuat rugi pemilik kendaraan. Sebab, banyak pengendara yang sudah terkecoh akan merasakan dampak jangka panjang dari penggunaan BBM oplosan.
Dampak penggunaan BBM oplosan ini bisa sangat berbahaya bagi kendaraan kesayangan Anda.
Bahaya dari penggunaannya adalah, dapat merusak komponen-komponen di dalam mesin. Mesin motor anda bisa rusak atau turun mesin. Oleh karena hal tersebut Anda yang sering membeli BBM eceran oplosan wajib lebih waspada. Jangan sampai merusak kendaraan kesayangan.
Berikut ini merupakan 5 cara mudah untuk mengecek apakah BBM yang di beli adalah oplosan atau tidak:
1. Tes Bensin Gunakan Jari Tangan
Cara ini mungkin terdengar aneh, tapi ini adalah salah satu cara yang paling sederhana. Kenapa demikian? Karena bensin adalah zat yang mudah menguap atau mengering, jika jari anda di celupkan ke bensin dan bensin langsung menguap atau kering berarti bensin tersebut asli.
Kalau setelah di celupkan dan beberapa detik tidak ada perubahan maka kemungkinan besar bensin tersebut adalah BBM oplosan.
Mungkin percobaan ini terlihat absurd, namun perlu kalian ketahui bensin merupakan benda yang cepat menguap. Maka dari itu, tempat penyimpannya di motormu di buat rapat dan kedap akan udara.
2. Cek dari Warna Bensin
Metode yang satu ini sedikit lebih sulit tapi bisa menjadi solusi jitu lho. Apa saja warna bensin yang ada di SPBU resmi?
Bensin jenis Premium berwarna kuning cerah, Pertalite hijau, Pertamax biru, Pertamax turbo merah. Jika Anda menemukan bensin yang di jual selain dari warna bensin di atas maka sudah pasti palsu.
Meski di perlukan pengamatan yang sangat cermat, namun bila kalian kerap mengisi bahan bakar di SPBU, pasti mudah untuk membedakannya.
Pada umumnya, bensin yang asli akan berwarna bagus kalau premium ya kuning cerah, pertalite hijau, sedangkan pertamax merah layaknya sirup dan biru tua untuk yang 92.
Nah, bila kalian menemui selain warna tersebut saat mengisi bensin di pengecer, bisa di pastikan kalau itu adalah BBM oplosan. Satu lagi, semua bensin yang asli tidak akan meninggalkan banyak edapan di dasar botol. Bahan bakar tersebut selalu bening tanpa terkontaminasi bahan lain.
3. Cek Endapan di Dasar Botol
Bensin yang asli dan murni tidak ada kontaminasi dari zat lain dan pastinya tidak ada endapan di dasar botol atau di wadah.
Jika Sobat menemukan ada endapan di bawah botol sudah di pastikan bensin tersebut sudah di oplos sedemikian rupa. Maka dari itu selalu cek endapan di dasar botol jika terpaksa membeli bensin secara eceran
4. Menggunakan Koran
Kenapa menggunakan koran? Karena bensin yang sudah di oplos di tuangkan ke koran, maka tulisan akan luntur. Ini karena sebagian besar pedagang bensin eceran yang nakal mencampurkan bensin murni dengan minyak tanah atau air. Tinta yang ada di koran tidak tahan dan akan luntur jika terkena minyak tanah atau air.
Sebaiknya kamu perlu waspada jika membeli bensin eceran, karena mungkin saja ada oknum nakal yang mencampur bensin dengan air atau bahan lainnya.
Dapatkan Artikel Lainnya di Google News