Ternyata Daun Ketapang diminati pasar ekspor, seperti kanada dan amerika.Ternyata Daun Ketapang diminati pasar ekspor, seperti kanada dan amerika.

Daun ketapang, yang biasanya di anggap sebagai limbah yang jatuh dan di bakar, kini menarik perhatian pasar internasional, khususnya di Kanada dan Amerika.

Keberadaan daun dari pohon ketapang (Terminalia catappa) ini ternyata memiliki potensi ekonomi yang sangat menjanjikan.

Selama ini, daun ini telah lama di gunakan dalam berbagai budaya, terutama dalam budidaya ikan cupang.

Salah satu manfaat utama dari daun ini adalah kemampuannya untuk menstabilkan kandungan pH dalam air, yang sangat penting untuk kesehatan ikan.

Selain itu, daun ini juga membantu menciptakan warna air yang sesuai dengan habitat alami ikan cupang, sehingga mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Tak hanya itu, daun ini juga mengandung senyawa methanol yang dapat berfungsi sebagai antiseptik, membantu menyembuhkan luka luar, infeksi jamur, serta bakteri dan alergi.

Sementara, proses pengolahannya pun terbilang sangat sederhana dan mudah.

Para petani atau pengusaha cukup mengumpulkan daun yang jatuh, membersihkannya, dan siap untuk di ekspor.

Dengan pengolahan yang mudah ini, daun ketapang menjadi komoditas yang sangat menarik untuk dikembangkan.

Dikutip dari laman media sosial Kementerian Pertanian, harga jual daun ketapang mencapai Rp 1 juta per kilogram.

Pada tahun 2018, ekspor komoditas ini mencapai Rp 55,37 juta, menunjukkan bahwa minat pasar cukup menjanjikan.

Bagi para pelaku usaha dan petani, ini adalah peluang emas untuk merambah pasar internasional.

Bagaimana, sobat ngenelo.net tertarik untuk mengolah daun ketapang dan memanfaatkan potensi ekspor yang menjanjikan ini?

Mari bersama-sama mengembangkan industri yang berkelanjutan dan menguntungkan!