Dikomandoi oleh Teuku Zulkarnain relawan Helmi-Mian telah menyiapkan 1.000 Posko di Kota Bengkulu.
Posko pertama di resmikan pada 15 juli 2024 pukul 13.00 WIB, dengan nama “Posko Bantu Rakyat”.
Posko ini nantinya akan menjadi pusat kegiatan terkait Pilkada dengan fokus membantu masyarakat.
Dalam peresmian hadir Calon Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan Calon Walikota Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi, S.E., M.M.
Helmi Hasan dan Dedy sebelumnya merupakan pasangan walikota dan wakil walikota Bengkulu.
Pada pilkada 2024 ini, mereka sama-sama mendapat kepercayaan menjadi calon gubernur dan calon walikota.
Bukan tanpa alasan partai mengusung mereka. Partai memutuskan berdasarkan permintaan dan suara dari rakyat.
Sementara, Teuku Zulkarnain, Ketua DPD PAN Kota Bengkulu, menjelaskan bahwa Posko Bantu Rakyat ini bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat dalam mendapatkan bantuan, tanpa harus melalui DPD PAN.
Mereka akan menjangkau setiap tingkat masyarakat, mulai dari RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan.
“Hari ini kita resmikan posko pertama, posko ini bernama posko bantu rakyat,” kata Teuku, Senin 15 juli 2024 usai peresmian.
Helmi Hasan, yang merupakan Calon Gubernur Bengkulu, menyampaikan bahwa posko ini di bangun untuk memperkenalkan konsep “bantu rakyat” yang telah di canangkan PAN.

Sejak menjabat sebagai pemimpin Kota Bengkulu, Helmi telah fokus dalam program-program seperti BPJS gratis, merdeka ijazah, dan infrastruktur jalan.
Calon walikota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi, S.E., M.M mengungkapkan bila nanti dirinya di berikan amanah oleh masyarakat bengkulu akan tetap melanjutkan program-program yang telah di luncurkan selama dirinya dan Helmi menjabat.
“BPJS gratis, ambulans gratis, merdeka ijazah, insyaallah akan terus kita lanjutkan,” ungkapnya.
1.000 Posko: Menyentuh Seluruh Bagian Masyarakat
Posko-posko pemenangan yang tersebar luas di Kota Bengkulu ini di harapkan tidak hanya sebagai tempat untuk menggalang dukungan politik selama masa kampanye Pilgub.
Tetapi juga sebagai wadah yang akan berkelanjutan untuk mendengar dan menampung keluhan serta aspirasi masyarakat.
“Jadi, konsepnya itu kita targetkan bagaimana program-program yang selama ini digaungkan oleh beliau. Lalu beliau menjadi calon gubernur itu bisa menyentuh sampai ke pelosok,” kata Teuku kepada ngenelo.net, Senin 15 Juli 2024.
Teuku menegaskan bahwa posko-posko ini tidak akan berhenti beroperasi setelah Pilgub berakhir, melainkan akan terus berfungsi sebagai pusat interaksi antara pasangan Helmi-Mian dengan masyarakat Bengkulu.

“Bukan sekedar ingin menang, tapi posko ini berdiri untuk seterusnya. Bukan selama pilgub ini saja,” pungkas Teuku.
Janji Keterbukaan dan Berkelanjutan
Salah satu hal yang menjadi fokus utama dari pendirian posko ini adalah keterbukaan dan transparansi dalam menjalankan pemerintahan.