BPBD Kepahiang ingatkan warga waspada bencana HidrometeorologiBPBD Kepahiang ingatkan warga waspada bencana Hidrometeorologi

NGENELO.NET – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang mengingatkan masyarakat waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Sebab,  potensi bencana Hidrometeorologi yang dapat melanda sewaktu-waktu. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Kepahiang, Hendra, ST menyampaikan, dengan kondisi cuaca yang terjadi saat ini, potensi bencana Hidrometeorologi seperti longsor dan banjir dapat terjadi sewaktu-waktu.

Sehingga kewaspadaan perlu di tingkatkan, terutama pada wilayah yang dinyatakan rawan bencana.

“Kita mengimbau kepada masyarakat untuk waspada, apalagi dengan kondisi curah hujan tinggi di tambah dengan angin yang kencang biasanya akan terjadi longsor.

Terutama pada titik-titik yang ada di daerah gunung, seperti daerah kita Kepahiang ini,” sampai Hendra.

Untuk titik-titik rawan longsor khususnya yang di lewati pengendara, ia mengimbau kepada pengendara agar berhati-hati dan melihat kondisi.

Serta mewaspada situasi yang ada di kawasan rawan longsor. Sehingga, jika sewaktu-waktu terjadi longsor, dapat diminimalisir kerugian yang dapat terjadi.

“Yang utama itu berhati-hati, kemudian mengamati keadaan sekitarnya, misalnya keadaan struktur tanah dan sebagainya. Hal seperti ini yang harus kita waspadai ketika terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, BPBD Kabupaten Kepahiang bersama jajaran memastikan akan selalu siap untuk melakukan mitigasi, jika sewaktu-waktu terjadinya bencana.

Pihaknya telah menyusun langkah-langkah mitigasi bencana bersama jajaran dan dinas terkait. Termasuk menyusun rancangan kontijensi atau penanganan kebencanaan.

“Langkah-langkah mitigasi sudah kita siapkan, dan kita sedang mempersiapkan rencana penanggulangan bencana secara umum dan menyusun rencana kontijensi untuk banjir, hingga tsunami,” tutupnya.

Bencana Hidrometeorologi

Jika mengacu pada analisa BMKG, musim penghujan di mulai pada bulan Oktober – Maret. Di mana Puncak musim hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia di perkirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024 yaitu sebanyak 385 ZOM (55,08%).

Pada musim ini bencana Hidrometrologi dapat mengintai wilayah Indonesia, Bencana hidrometeorologi (bencana alam meteorologi) adalah bencana alam yang berhubungan dengan iklim.

Sebagai gambaran, nenurut Edvin Aldrian, pakar meteorogi dan klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional serta ahli di Intergovernmental Panel on Climate Change PBB, penyebab bencana hidrometeorologi di Indonesia adalah masuknya air hangat ke perairan Indonesia.

Akibatnya, terjadi pembentukan awan lebih banyak. Fenomena alam ini yang mendorong naiknya intensitas hujan di Indonesia yang membuat musim hujan lebih basar dari sebelumnya.

Bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, gelombang pasang, dan kekeringan.

Berbagai studi telah menunjukkan bahwa ancaman bencana hidrometeorologi, iklim, cuaca dan bencana yang berhubungan dengan air.

Seperti topan, kekeringan dan banjir terhitung untuk angka terbesar dari bencana alam di seluruh dunia. Ini mempengaruhi lebih banyak orang daripada jenis ancaman bencana alam lainnya. (adv)

NETWORK: Daftar Website

NetworK