Memastikan kesiapan seluruh atlet yang akan turun pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, tim monitoring KONI Provinsi Bengkulu, pantau langsung pelaksanaan training centre (TC) yang telah memasuki bulan kedua, Juni.
Hari pertama monitoring, Selasa 25 juni 2024, tim monitoring datangi Padepokan Pencak Silat, di lanjutkan ke venue cabang olahraga (cabor) Anggar.
Dalam tatap muka bersama atlet, tim monitoring yang dipimpin Kosmas Manik memberikan wejangan semangat.
Untuk cabor Pencak Silat, Bengkulu di wakili pesilat putra M. Alexander yang akan tampil kelas G (-75 kg).
Sedangkan cabor Anggar– di wakili M. Ghora– yang akan turun di kelas flores putra. Alexander dan Ghora melakoni TC berjalan di venue berbeda.
Wakil Ketua Tim Monitoring, Kosmas Manik yang di dampingi DR. Bayu, Dali Sukma, Ubul Wathon, Patriati, Jhon Herman dan Liana ini memaparkan Pencak Silat salah satu cabor andalan bagi Bengkulu di PON.
Dan Pencak Silat itelah melewati seleksi di Kejurnas Pra PON 2023.
“Karena itu kami meminta agar atlet Pencak Silat dan Anggar bisa mendulang medali di PON Aceh – Sumut meskipun saat ini masih melakoni TC berjalan.
Kalau lihat persiapan, peluang meraih medali terbuka lebar,” papar eks atlet Pelatnas Angkat Besi kepada ngenelo.net.
TC Mandiri dari Januari
Terpisah, pelatih Pencak Silat, Eko Yulianto, menjelaskan pesilat Muhammad Alexander sejak Januari sudah menjalani TC mandiri.

Sejak bulan Mei kemarin resmi malakoni TC berjalan. Program Latihannya full sepekan– kecuali Minggu libur.
“Selain TC, kita jadwalkan ada try out. Kalau memungkinkan awal Juli depan atlet kita ini bakal turun di Open Turnamen Pencak Silat yang berlangsung di Jakarta.
Uji tanding ini guna menguji kemampuan, karena event ini akan di ikuti para pesilat yang bakal berlaga di PON kelak,” jelas Eko.
Pernyataan yang sama di ungkapkan pelatih Anggar, Adit.
“Atlet Anggar kita Muhammad Ghora– sebelum TC berjalan yang dipentas KONI mulai awal Mei kemarin, sebelumnya rutin jalani latihan yang didampingi 3 orang pelatih.
Dalam sepekan, empat kali latihan selama 3 jam,” ujarnya.
Di PON nanti, kata dia, Ghora, akan tampil di kelas floret (fail) putra.
Dari sisi teknis, atlet kita ini sudah menguasai, tapi masih butuh pembenahan.
Yakni mendalami teknik cara untuk bisa mendapatkan nilai.
Harapannya, saat try out kelak, teknik ini akan di uji.