NGENELO – Detik-detik angin puting beliung melanda Desa Taberenah Kecamatan Curup Utara Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, terekam jelas dalam video yang beredar luas di jagad maya, Rabu 6 Desember 2023 sekira pukul 13.30 WIB.
Terlihat dalam video yang diambil di sebuah SPBU Tabarenah, angin puting beliung membuat pengendara yang sedang antre mengisi BBM panik.
Tampak beberapa sudut bangunan rusak, hingga sepeda motor yang terparkir terjatuh dan bergelimpangan. Atap bangunan pada SPBU, juga tampak berterbangan.
Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga mendata, kerusakan terparah menimpa angin puting beliung menimpa Desa Pahlawan Kecamatan Curup Utara.
Di sini, setidaknya terdata 11 unit mengalami kerusakan. Dengan rincian, 9 unit rumah mengalami rusak berat dan 2 unit hanya mengalami kerusakan ringan akibat hantaman puting beliung.
Hingga malam ini, tim gabungan tim cepat tanggap bencana yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, TNI/Polri terus melakukan assessment melakukan pendataan rumah warga terdampak bencana angin puting beliung.
Dari catatan BPBD, bencana puting beliung yang terjadi tak sampai membuat jatuhnya korban jiwa. Kepada warga, untuk sementara diminta tidak berlindung di bawah pohon lapuk dan rindang karena cuaca ekstrem belakangan ini.

Untuk diketahui, angin puting beliung merupakan angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit.
Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya.
Angin jenis lain dengan ukuran lebih besar yang ada di Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter.
Puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Berikut gejala awal puting beliung:
-Udara terasa panas dan gerah (sumuk).
-Di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis).
-iantara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol.
-Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus).
-Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang.
-Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini.
Karakteristik Puting Beliung;
–Puting beliung merupakan dampak ikutan awan Cumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh selama periode musim hujan, tetapi tidak semua pertumbuhan awan CB akan menimbulkan angin puting beliung.
-Kehadirannya belum dapat di prediksi.
-Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.
-Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.
-Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan.
-Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah.
Berikut ini, hal-hal yang pelu di perhatikan untuk mengantisipasi dampak angin puting beliung sebelum datangnya angin:
1-Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan terkini cuaca setempat
2-Waspadalah terhadap perubahan cuaca
3-Waspada terhadap angin topan yang mendekat
4-Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut
5-Langit gelap, sering berwarna kehijauan
6-Hujan es dengan butiran besar
7-Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar
8-Suara keras seperti bunyi kereta api cepat
9-Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan (bunker) bila ada angin topan mendekat.
Dapatkan Artikel Lainnya di Google News