Jangan Ganggu Liburan, Perhatikan 12 Hal Ini Pada Ban Kendaraan AndaJangan Ganggu Liburan, Perhatikan 12 Hal Ini Pada Ban Kendaraan Anda. Foto: Cek kondisi ban sebelum liburan, tangkapan layar

NGENELO – Hal kecil bisa ganggu liburan yang sudah lama direncanakan. Termasuk menyepelekan kondisi ban pada kendaraan, yang akan digunakan saat liburan nanti.

Biar tak menyesal di belakang hari, ada yang mesti kalian perhatikan untuk dilakukan segera agar liburan Anda tak terganggu. Apa saja? Berikut ulasannya.

Kondisi ban aus sangat berbahaya jika digunakan saat liburan. Kondisi ban akan menjadi licin dan kekuatan cengkramannya tidak akan sekuat saat ban masih di dalam kondisi ideal.

Dikutip dari banyak sumber, berikut ini hal yang mesti diperhatikan pada kendaraan Anda sebelum liburan tiba:

1. Kondisi alur ban
Kalau kondisi alur ban yang telah menipis atau sudah gundul merupakan salah satu faktor untuk segera mengganti ban sepeda motor.

Adapun kondisi seperti ini bisa mempengaruhi kenyamanan pengendara dalam berkendara dan bisa meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

Selain itu, ban sepeda motor yang gundul ini akan terasa jauh lebih licin saat dipakai berkendara. Apalagi di saat musim hujan, bisa membuat risiko terjadi ban selip dan pengendara akan tergelincir sewaktu-waktu.

Saat merasa ban  dalam kondisi aus atau gundul maka sebaiknya segera ganti dengan yang baru.

2. Jarak tempuh kendaraan
Untuk ban sepeda motor bagian depan direkomendasi agar diganti setelah dipakai menempuh jarak sampai 12.000 km. Sedangkan ban belakang sepeda motor disarankan untuk menggantinya setelah berkendara 10.000 km.

Akan tetapi patokan angka tersebut tidak sesuai, di mana pengendara masih dapat memakai ban dengan jarak tempuh tersebut kalau memang kondisinya masih terlihat ideal.

Pengendara harus memastikan kalau tidak adanya retakan, benjol atau bagian yang aus pada ban yang bisa menggangu kenyamanan berkendara.

3. Memperhatikan usia ban sepeda motor

Usia Ban sepeda motor yang di rekomendasikan berkisar 1,5 sampai 3 tahun, jika Lebih dari waktu itu maka di sarankan untuk segera melakukan penggantian.

Di karenakan kalau usia ban sepeda motor yang sudah cukup lama mempunyai berbagai macam kendala antara lain seperti ban bocor halus, timbulnya retakan dan lainnya.

Untuk diketahui,  ban mobil terbuat dari bahan karet yang elastis. Kelenturan karet dari ban mobil akan terus berubah seiring waktu.

Artinya makin lama karet ban di gunakan maka makin berkurang elastisitasnya, hingga akhirnya menjadi getas karena kehilangan kelenturan. Karena banyaknya aktivitas kendaraan, sehingga usia ban mobil menjadi lebih singkat.

Umur ban mobil yang ideal adalah 3 tahun,  harus segera mengganti ban mobil setelah mencapai usia tersebut, walau kembangnya masih tebal karena mobil jarang di gunakan.

Jika lebih dari 3 tahun, hal yang paling terasa adalah ban tidak lagi memberikan kenyamanan. Karena dinding ban sudah mengeras atau tidak lagi lentur.

4. Ban sepeda motor sudah sering mengalami kebocoran.
Kalau ban kendaraan sudah sering mengalami kebocoran ketika di pakai berkendara maka sebaiknya harus segera di ganti, Apalagi kalau sudah terjadi lebih dari 3 kali.

Kalaupun masih di paksakan untuk dipakai dalam berkendara, dapat berisiko terhadap pengendara dan juga mengganggu kenyamanan di dalam berkendara.

5. Ketebalan Tapak Ban Mencapai Batas TWI
Setiap ban mobil di beri indikasi TWI (Tread Wear Indicator). Tanda tersebut merupakan batas keausan ban yang di izinkan untuk tetap di pakai, jika kembang ban sudah menyentuh segitiga TWI, ban sudah harus di ganti.

Ada dua posisi indikator TWI pada ban, yaitu di bagian tepi ban dan di tengah telapak ban. Untuk yang di tepi akan terlihat segitiga kecil di area bawah kembang ban, sedangkan yang di tengah telapak ban berupa tonjolan yang tidak sampai setinggi kembang ban.

6. Ban gundul di Tengah

Selain 3 kondisi sebelumnya yang bersifat standar umum dari pabrikan ban, beberapa kondisi lain akibat pemakaian atau kebiasaan pengemudi juga bisa menyebabkan ban harus segera di ganti.

Misalnya jika terjadi ban gundul di tengah saja, sedangkan di bagian tepi kembangnya masih bagus. Jika sudah terjadi demikian, sebaiknya ban harus di ganti.

Karena itu artinya ketebalan ban tidak lagi seragam. Jika kondisi ini terus di biarkan, maka akan membahayakan pengendara.

7. Ban Gundul di bagian Tepi atau Sisi Tertentu
Ada juga ban yang menipis pada bagian tertentu saja, misalnya hanya di tepi sisi luar, tepi sisi dalam atau bagian tertentu dari telapak ban. Ban yang menipis pada bagian tertentu biasanya terjadi karena kebiasaan Anda dalam mengemudi.

​​​​​8. Ban Ada Benjolan
Benjolan pada ban sering terjadi. Benjolan tersebut adalah pertanda ada anyaman benang atau kawat penguat konstruksi ban yang putus. Jika sudah terjadi benjolan, itu berarti ketahanan ban sudah tidak seragam.

Ban rawan mudah pecah karena ada beberapa bagian ban yang tidak lagi kuat menahan tekanan udara.  Wajib berhati-hati, apabila umur ban mobil yang di pakai memang sudah lebih dari 3 tahun, segera gantikan dengan yang baru.

Benjolan pada ban bisa di sebabkan oleh beberapa kondisi, misalnya tekanan angin yang sering kurang dari standar semestinya, sehingga beberapa bagian ban harus menanggung beban lebih berat dari bagian lain.

9. Ban Retak-Retak

Ban yang retak pada sisi samping kerap kita temui, biasanya hal ini terjadi karena ban terlalu sering kontak dengan panas dalam waktu lama. Sehingga ban mengalami kerusakan atau mudah rapuh sebelum umur semestinya.

NETWORK: Daftar Website

NetworK