NGENELO – Desa Wisata Penglipuran, sebuah permata tersembunyi di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, telah mencuri perhatian dunia sebagai peraih penghargaan Desa Wisata Terbaik 2023 oleh Organisasi Pariwisata Dunia PBB atau UNWTO.
Penghargaan prestisius ini di berikan pada edisi ketiga “Best Tourism Villages by UNWTO” yang berlangsung di Samarkand, Uzbekistan, pada tanggal 19 Oktober 2023.
Desa Wisata Penglipuran berhasil bersaing dengan 260 kandidat dari lebih dari 60 negara yang terdaftar, menunjukkan pesona dan daya tarik luar biasa yang dimilikinya.
Lokasi Strategis dan Keindahan Alam
Desa Wisata Penglipuran terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, dan memiliki luas wilayah seluas 112 hektar.
Dengan penggunaan wilayah yang beragam, seperti pertanian, hutan bambu, hutan kayu, pemukiman, dan tempat suci, desa ini menjadi contoh sempurna tentang bagaimana manusia dan alam dapat hidup berdampingan dengan harmoni.
Terletak hanya 60 km atau sekitar 1 jam 30 menit perjalanan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Desa Wisata Penglipuran memanjakan wisatawan dengan ketinggian 600-650 meter di atas permukaan laut, menciptakan suhu yang sejuk dan nyaman.
Kehidupan Masyarakat yang Harmonis
Pada Januari 2021, Desa Wisata Penglipuran memiliki 1.111 penduduk yang terorganisasi dalam 277 keluarga.
Mata pencaharian mereka bervariasi, mulai dari perajin, pedagang souvenir, pelaku kuliner, petani, pengelola homestay, karyawan, PNS, pemandu wisata, hingga pelaku pariwisata lainnya.
Masyarakat desa menganut agama Hindu dan menjunjung tinggi adat istiadat, nilai gotong royong, kekeluargaan, dan kearifan lokal yang berlandaskan konsep Tri Hita Karana.
Pesona Desa Wisata Penglipuran
Desa Wisata Penglipuran bukan hanya desa wisata biasa.
Desa ini memiliki daya tarik yang unik yang telah membuatnya mendapatkan pengakuan tingkat dunia.
Berikut adalah beberapa pesona desa ini:
Mempertahankan Aturan Adat Awig-Awig
Desa Penglipuran menganut dua sistem pemerintahan, yakni sistem pemerintah formal dan aturan desa adat atau awig-awig.
Jadi, aturan adat ini mencerminkan konsep Tri Hita Karana yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan.
Tata Ruang Tri Mandala
Desa Penglipuran memiliki tata ruang yang di sebut Tri Mandala, yang mencakup tiga bagian utama dengan fungsi yang berbeda.
Ini mencakup tempat suci, kawasan pemukiman, dan lokasi pemakaman.
Arti Nama Penglipuran
Sementara, nama Desa Wisata Penglipuran berasal dari “pengeling pura,” yang berarti tempat suci untuk mengenang para leluhur.
Desa Terbersih di Dunia
Hebatnya lagi, dsa ini pernah meraih gelar desa terbersih ketiga di dunia.
Saat Anda mengunjungi desa ini, Anda akan di sambut oleh keindahan alam dan keramahan penduduknya.
Hutan Bambu dan Kayu sebagai Pelindung Desa
Hutan bambu seluas 45 hektar yang mengelilingi desa bukan hanya berfungsi sebagai keindahan visual tetapi juga sebagai resapan air.
Selain itu, juga terdapat hutan kayu yang menambah keasrian alam desa ini.
Hutan-hutan ini juga memainkan peran penting dalam menjaga sejarah dan keseimbangan alam.
Ritual Keagamaan
Desa ini menjaga ritual keagamaan, seperti Ngusaba untuk Hari Raya Nyepi dan persembahyangan rutin di Pura Penataran.
Penglipuran Village Festival
Sementara, di akhir tahun, desa ini menyelenggarakan Penglipuran Village Festival dengan berbagai kegiatan budaya, parade pakaian adat Bali, pertunjukan Barong Ngelawang, dan lomba tradisional.

Wisata Kuliner
Saat berkunjung kesini Anda dapat menikmati kuliner khas, seperti Minuman Loloh Cemcem dan Klepon Ketela, yang memiliki manfaat kesehatan dan cita rasa yang unik.
Cindera Mata
Pengrajin lokal di Desa ini juga menyediakan cindera mata untuk wisatawan yang berkunjung kesini.

Fasilitas yang Tersedia
Selain daya tarik alam dan budayanya, Desa Wisata ini juga di lengkapi dengan berbagai fasilitas yang membuat kunjungan Anda lebih nyaman, di antaranya:
- Area parkir
- ATM
- Balai pertemuan
- Kafetaria
- Kamar mandi umum
- Kios souvenir
- Area kuliner
- Kegiatan outbound
- Area selfie
- Spot foto
- Tempat makan
- Wi-Fi area.
Desa Wisata ini adalah bukti bahwa kearifan lokal, budaya, dan alam dapat hidup berdampingan dengan harmoni.
Penghargaan UNWTO yang di terimanya adalah pengakuan atas upaya keras masyarakat desa dalam menjaga dan mempromosikan pesona mereka kepada dunia.
Jika sobat ngenelo.net ingin merasakan pesona dan keindahan desa ini, rencanakan perjalanan Anda ke Desa Wisata Penglipuran, Bali, dan nikmati pengalaman yang tak terlupakan di salah satu desa terbaik di dunia.
Dapatkan Artikel Lainnya di Google News