Buah Waluh atau Labu.Buah Waluh atau Labu.

NGENELO – Waluh dan Labu Apakah Sama? Penggunaan kata “labu” di Indonesia seringkali merujuk pada buah yang lebih umum di kenal sebagai “waluh” dalam bahasa Indonesia yang lebih formal.

Namun, sebenarnya, istilah “labu” mencakup kelompok tanaman yang lebih luas, seperti yang Anda sebutkan, yaitu labu air, labu ular, labu siam, dan beligo.

Ciri-Ciri Buah Waluh

Sobat ngenelo.net, buah waluh (Cucurbita moschata) adalah buah yang memiliki ciri-ciri khas. Berikut beberapa ciri-ciri buah Waluh:

Kulit Luar

Kulit luar buah waluh biasanya keras dan memiliki warna yang bervariasi tergantung pada varietasnya. Warna kulit luar bisa merah jambu, oranye, atau kuning. Kulit ini seringkali memiliki tekstur yang kasar atau bergelombang.

Daging Buah

Sementara, daging buah waluh biasanya berwarna oranye terang atau kuning, tergantung pada varietasnya. Daging ini lembut dan berair, cocok untuk berbagai jenis persiapan makanan seperti sayur, sup, puree, kue, dan pai. Rasanya manis dan gurih.

Biji dan Serat-Serat Berlendir

Bagian tengah buah waluh mengandung biji-biji kecil yang terbungkus dalam serat-serat berlendir. Biasanya, biji ini tidak di makan dan seringkali dibuang saat mempersiapkan waluh.

Ukuran

Buah waluh dapat bervariasi dalam ukuran. Beberapa varietas menghasilkan waluh yang relatif kecil, sementara varietas lain dapat menghasilkan buah yang sangat besar, bahkan mencapai berat 20 kg, seperti yang Anda sebutkan. Ukuran buah waluh umumnya lebih besar daripada labu air atau labu ular.

Waluh adalah salah satu jenis labu yang sangat umum di gunakan dalam masakan Indonesia dan banyak hidangan tradisional, seperti kolak, bubur, kue, dan olahan lainnya.