NGENELO – Lintah bagi sebagian orang dianggap binatang yang menjijikkan. Belakangan, binatang penghisap darah satu ini, ternyata bisa bikin tambah cuan.
Kok bisa? Yup, seiring makin berkembangkan pengobatan medis, lintah saat ini makin digandrungi sebagai perawatan terapis kesehatan.
Tak heran, makin banyak orang beternak lintah karena memang menguntungkan. Hitung saja, di pasaran ekspor harga 1 ekor lintah ukuran jumbo bisa senilai hingga Rp10 ribu.
Nah, sebelum mengetahui cara beternak lintah yang benar ketahui dahulu kandungan yang terdapat dalam air liur lintah.
Lintah memiliki manfaat dalam kandungan air liurnya yang berguna bagi kesehatan manusia. Air liur lintah mengandung berbagai zat yang di percaya mampu membantu menjaga kesehatan tubuh.
Berikut zat-zat yang terkandung dalam lintah, sebagaimana di kutip dari laman halodoc:
1. Hirudin
Zat yang mengandung 65 asam amino ini biasa di gunakan pada operasi saraf-saraf kecil. Fungsinya adalah untuk menghambat pembekuan darah dan mengurangi tersumbatnya aliran darah.
2. Histamine
Zat histamine atau juga dikenal dengan sebutan bioamina ini pertama kali di temukan oleh Dale dan Laidlaw pada 1910.
Fungsi zat histamine dalam air liur lintah ini adalah untuk memperlebar pembuluh darah untuk menyalurkan zat hirudin, serta meningkatkan volume darah yang di hisap di area tersebut.
3. Enzim Calin
Enzim ini berfungsi untuk mencegah infeksi dan menyembuhkan luka. Dalam tubuh, enzim ini banyak terdapat pada darah, yang berfungsi sebagai penghambat pembekuan darah.
4. Carboxypeptidase A Inhibitor
Zat ini berfungsi untuk melancarkan aliran darah pada area gigitan. Ketika lintah mengisap darah, zat ini akan membantu menghambat pengentalan darah di sekitar bagian tubuh yang di gigit ketika melakukan terapi lintah.
5. Kolagen
Zat yang biasa di jumpai pada produk-produk kecantikan wajah ini juga terdapat pada air liur lintah.
Fungsinya adalah untuk mengendalikan dan merawat trombosit. Jika di aplikasikan pada wajah, zat ini mampu menghambat penuaan dini dan mencegah kerutan.
Cara Beternak Lintah
Tak sulit bagi peternak yang ingin membudidayakan lintah. Setidaknya ada 3 langkah awal mesti di lakukan, sebelum beternak lintah.
Yakni, mulai dari persiapan kolam ternak, perawatan, dan tahapan ternak.
Untuk beternak lintah, cukup menyiapkan kolam, baik kolam beton, kolam terpal dengan ketinggian berkisar 30 cm.
Kemudian di dasar kolam perlu menambahkan, lumpur, atau bisa menggunakan genteng bekas dan akar dari rerumputan, yang nantinya akan di gunakan lintah untuk menempelkan tubuhnya.
Hal yang harus di perhatikan dalam membudidayakan lintah, adalah suhu air. Karena suhu air yang cocok untuk anakan lintah berkisar 18 sampai 20°C.
Kemudian, pada atas kolam, harus di tutup dengan kawat kasa, hal ini agar lintah tidak keluar dari kolam.
Yang juga harus di perhatikan ialah pH air di mana berada sekitar 5 sampai 7 dengan kelembaban udara 30 persen. Setiap 1 m² bisa di isi dengan 800 indukan lintah.
Setelah tahap persiapan, maka akan memasuki fase ternakan.
Untuk memulai beternak lintah, yang harus di perhatikan adalah indukan.
Indukan lintah yang bagus untuk di ternakan adalah indukan berumur minimal enam bulan. Hal ini agar lintah lebih cepat bertelur.
Untuk pakan lintah sendiri, bisa menggunakan hewan-hewan licin tanpa tulang, seperti belut, lele dan cacing.
Lintah akan mulai bertelur saat memasuki usia 15 hari. Kemudian, telur lintah ini terbungkus oleh kokon dalam waktu sekitar 14 hari.
Satu ekor lintah akan menghasilkan anakan berkisar 12 hingga 20 ekor.
Setelah lintah bertelur, maka anda harus memisahkan indukan lintah dari anakannya. Hal ini di lakukan, untuk menghindari induk lintah memakan anaknya sendiri.
Untuk anak lintah sendiri, pakan yang di berikan berupa pelet selama dua bulan, pemberian pakan sendiri cukup di lakukan dua minggu sekali.
Setelah itu anakan lintah sudah bisa di beri pakan seperti indukannya dan siap untuk di lakukan pemanenan
Nah, begitulah cara beternak lintah yang benar. Selamat mencoba.
Dapatkan Artikel Lainnya diGoogle News