Jangan Asal Goreng! Terlalu Sering di Konsumsi Bisa Bahaya Untuk Kesehatan, Berikut Cara yang Lebih Sehat
Makanan yang di goreng telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai masakan di seluruh dunia.
Rasanya yang gurih, renyah, dan lezat telah menjadikan makanan yang di goreng sebagai favorit banyak orang.
Namun, seiring dengan kenikmatan tersebut, muncul pula pertanyaan tentang dampaknya terhadap kesehatan.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa terlalu sering mengonsumsi makanan yang di goreng dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan penyakit jantung.
Hal ini karena makanan yang di goreng mengandung banyak lemak, kalori, dan garam.
Lemak dalam Makanan yang Digoreng
Salah satu faktor yang membuat makanan yang di goreng menjadi tidak sehat adalah tingginya kandungan lemak dalam proses penggorengannya.
Ketika makanan di celupkan ke dalam minyak panas, makanan tersebut akan menyerap minyak tersebut.
Hasilnya, makanan akan mengandung jumlah lemak yang tinggi.
Lemak ini tidak hanya datang dari minyak yang di gunakan untuk menggoreng, tetapi juga dari lemak yang ada dalam makanan itu sendiri.
Seentara, lemak yang terkandung dalam makanan yang di goreng umumnya adalah lemak jenuh dan lemak trans.
Lemak jenuh di kenal dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Sementara itu, lemak trans dapat lebih berbahaya lagi karena dapat meningkatkan LDL dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kalori yang Tinggi
Selain lemak, makanan juga mengandung jumlah kalori yang tinggi.