NGENELO.NET, – Kuliner Asia Tenggara, menilik perbedaan nangka dan cempedak dari segi rasa hingga nutrisi. Kedua jenis buah yang memiliki persamaan namun juga memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Keduanya termasuk dalam keluarga Moraceae dan memiliki asal mula yang sama, yaitu Asia Tenggara. Namun, meskipun memiliki hubungan dekat, keduanya memiliki karakteristik yang membedakannya dalam hal penampilan, rasa, nutrisi, dan penggunaan.
Dalam artikel ini, ngenelo.net akan membahas secara detail perbedaan keduanya.
Penampilan dan Morfologi
Nangka (Artocarpus heterophyllus) memiliki ukuran lebih besar di bandingkan dengan cempedak (Artocarpus integer). Nangka dapat mencapai ukuran besar dan berat, dengan kulit yang berduri.
Kulit nangka memiliki warna hijau tua hingga kuning saat matang, dengan duri-duri yang menjulang. Daging nangka terdiri dari bulu-bulu halus yang lembut dan berair.
Di sisi lain, cempedak memiliki ukuran yang lebih kecil dan umumnya lebih oval. Kulit cempedak tidak memiliki duri yang mencolok seperti pada nangka, tetapi masih memiliki permukaan berlekuk.
Kulit cempedak memiliki warna hijau hingga oranye ketika matang, dan dagingnya memiliki struktur yang lebih padat di bandingkan nangka.
Rasa dan Aroma
Perbedaan yang paling mencolok antara nangka dan cempedak terletak pada rasa dan aroma buahnya. Nangka di kenal dengan aroma yang khas, manis, dan kuat.
Rasanya yang manis dan lembut dengan sentuhan ringan rasa asam membuat nangka menjadi favorit di berbagai hidangan. Termasuk pencampuran dalam makanan penutup atau makanan tradisional.
Cempedak memiliki aroma yang juga kuat, tetapi lebih tajam dan lebih berani. Rasanya cenderung lebih manis daripada nangka, namun memiliki sentuhan rasa asam yang lebih rendah.
Beberapa orang menggambarkan rasa cempedak mirip dengan campuran antara nangka dan durian, dengan karakteristik khas yang unik.
Kandungan Nutrisi
Dalam hal nutrisi, nangka dan cempedak memiliki beberapa perbedaan. Nangka cenderung lebih rendah kalori dan lemak daripada cempedak. Nangka juga mengandung serat yang cukup tinggi, yang baik untuk pencernaan dan kesehatan usus.
Selain itu, nangka kaya akan vitamin C, vitamin A, dan beberapa mineral seperti kalium. Cempedak memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi. Namun untuk kandungan serat cempedak tidak seberlimpah nangka dalam hal ini.
Selain itu, cempedak mengandung nutrisi seperti vitamin C, vitamin A, dan juga mineral. Sama halnya seperti nangka.
Penggunaan dalam Kuliner
Kedua buah ini memiliki peran penting dalam masakan Asia Tenggara. Nangka sering di gunakan dalam hidangan gurih seperti gulai dan kari, serta dapat di olah menjadi camilan manis seperti dodol atau makanan penutup seperti es krim.
Daging nangka yang lembut dan berserat menjadikannya alternatif yang baik untuk daging dalam masakan vegetarian.
Cempedak, di sisi lain, sering di olah menjadi gorengan yang populer di berbagai negara. Proses penggorengan membuat cempedak memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, dengan rasa manis yang khas. Cempedak juga dapat di olah menjadi manisan, selai, atau bahkan di gunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan penutup seperti pancake atau roti.
Meskipun nangka dan cempedak memiliki asal mula yang sama dan beberapa persamaan dalam hal penampilan dan nutrisi, perbedaan rasa, aroma, dan penggunaan keduanya cukup jelas.
Nangka cenderung memiliki rasa dan aroma yang lebih lembut dengan penekanan pada rasa manis dan asam. Sementara cempedak memiliki aroma yang lebih tajam dan rasa yang lebih kaya.
Keduanya memiliki tempat penting dalam kuliner Asia Tenggara dan menyediakan berbagai opsi bagi pecinta buah-buahan yang unik.
Itulah ulasan Perbedaan Nangka dan Cempedak dari Segi Rasa hingga Nutrisi, semoga bermanfaat..