Memperingati HUT RI Ke-78, Daftar 10 Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan IndonesiaMemperingati HUT RI Ke-78, Daftar 10 Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia

Memperingati HUT RI Ke-78, Daftar 10 Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia

Masih dalam suasana bulan Agustus, semarak perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) atau Hari Kemerdekaan masih terasa kental.

Momentum penting ini mengingatkan pada saat-saat bersejarah di mana Ir. Soekarno dan Moh. Hatta membacakan teks Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945, pukul 10.00, di halaman rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur no.56.

Sahabat pembaca, pada kesempatan ini kita akan menjelajahi daftar 10 negara pertama yang secara tulus mengakui kemerdekaan Indonesia pada awal zaman Republik ini.

Negara Mesir, Pionir Pengakuan

Tidak dapat di abaikan bahwa Negara Mesir memiliki peran penting dalam mengakui kemerdekaan Indonesia. Bahkan lebih dari sekadar mengakui, Mesir juga berperan mengajak negara-negara lain seperti Suriah, Irak, Qatar, dan Kerajaan Arab Saudi untuk mendukung kemerdekaan Indonesia.

Pengakuan de facto kemerdekaan Indonesia oleh Mesir telah terjadi sejak tanggal 22 Maret 1946. Meskipun begitu, baru pada 10 Juni 1947, pengakuan ini di angkat menjadi de jure, di tandai dengan perjanjian persahabatan antara kedua negara.

Negara India, Solidaritas antar Bangsa Merdeka

Negara India menjadi salah satu pelopor dalam mengakui kemerdekaan Indonesia. Meskipun peristiwa ini terjadi dua tahun setelah Proklamasi, kesamaan nasib sebagai bangsa yang pernah di jajah membuat India dengan penuh semangat mendukung perjuangan Indonesia.

Hubungan erat antara Moh. Hatta dan Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru, turut mendorong dukungan ini. Tindakan luar biasa, seperti bantuan 500 ribu ton padi dari Indonesia saat India di landa kelaparan, memperkuat ikatan di antara keduanya.

Negara Suriah, Menyuarakan Kemerdekaan di Timur Tengah

Tidak hanya sebagai salah satu negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal 2 Juli 1947, Negara Suriah juga aktif berperan dalam memperjuangkan Indonesia di dunia internasional. Suriah turut ambil bagian dalam menghadapi agresi militer Belanda di PBB pada tahun 1947.

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Suriah mengalami pasang surut, namun tetap menjadi bagian penting dari sejarah keduanya.

Negara Vatikan, Melampaui Rintangan Eropa

Saat Belanda mencoba merebut kembali Indonesia dengan agresi militer, Negara Vatikan justru menjadi negara Eropa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 6 Juli 1947.

Tindakan ini diwujudkan dengan pembentukan Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta. Negara Irak, Mengikuti Jejak Pengakuan

Tidak lama setelah Vatikan mengakui kemerdekaan Indonesia, Irak juga bergabung dalam daftar negara-negara yang memberikan pengakuan pada tanggal 16 Juli 1947. Hubungan baik antara kedua negara terus berlanjut sejak tahun 1950.

Negara Lebanon, Solidaritas Timur Tengah

Pada tanggal 29 Juli 1947, Lebanon bergabung sebagai salah satu negara Timur Tengah yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Seperti negara-negara lainnya, pengakuan dari Lebanon menciptakan dasar bagi hubungan bilateral kedua negara.

Negara Afghanistan, Langkah Berani dalam Solidaritas

Tanggal 23 September 1947, Negara Afghanistan menjadi salah satu negara yang berani mengakui kemerdekaan Indonesia.

Ahmad Subardjo, Menteri Luar Negeri Indonesia pertama, menyatakan bahwa “Mesir adalah negara pertama yang mengakui Republik Indonesia secara de jure. Setelah Mesir adalah Afghanistan.”

Negara Arab Saudi, Dari Liga Arab untuk RI

Sebagai salah satu negara Liga Arab sejak tahun 1945, Arab Saudi mengikuti jejak Mesir, Irak, Lebanon, dan Suriah dalam mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 21 November 1947.

Hubungan erat ini membentuk panggung kerjasama, termasuk dalam penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan penyelenggaraan Haji.

Negara Yaman, Soliditas Timur Tengah yang Berlanjut

Dari wilayah Timur Tengah, Yaman memberikan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia pada 3 Mei 1948. Hubungan bilateral antara Indonesia dan Yaman telah berlangsung lebih dari 70 tahun, mencakup berbagai bidang seperti politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Negara Turki, Penutup Perjalanan Pengakuan

Turki, yang di kenal sebagai “Tanah Seribu Budaya,” mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Hubungan diplomatik antara kedua negara terjalin pada tahun 1950, dan Kedutaan Besar Turki di Jakarta resmi dibuka pada tanggal 10 April 1957.

Belanda, sebagai mantan penjajah, baru mengakui kemerdekaan Indonesia empat tahun setelah Proklamasi. Pengakuan ini di tandai oleh Menteri Luar Negeri Belanda Bernard Rudolf Bot pada tanggal 16 Agustus 2005.

NETWORK: Daftar Website

NetworK