20 Amalan Sunnah untuk Bulan Ramadan,
Ramadan merupakan bulan agung yang di tunggu-tunggu umat muslim.
Sebagaimana kita ketahui bulan Ramadan adalah bulan yang lebih baik dari seribu bulan bagi umat muslim.
Di dalamnya Allah SWT perintahkan untuk berpuasa.
Bulan ramadan Rasulullah SAW katakan penuh keberkahan, sehingga banyak umat muslim yang berlomba meraihnya dengan mengerjakan berbagai amalan.’
Rasulullah SAW bersabda:
“Ramadhan yang tiba kepada kalian adalah bulan penuh berkah. Allah SWT mewajibkan puasanya dan di dalamnya pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu neraka Jahim di tutup. Semua setan durhaka di belenggu. Di dalamnya, Allah menjadikan satu malam lebih baik dari seribu malam. Siapa yang menyia-nyiakan kebaikannya maka sesungguhnya dia akan menderita kerugian.” (HR Ahmad, Nasa’i & Baihaqi)
Dengan kemuliaan bulan Ramadhan, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak amalan, baik wajib dan sunnah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan (amal sunnah) di dalamnya (Ramadhan) samalah ia dengan orang yang menunaikan suatu ibadah wajib di bulan yang lain. Dan barangsiapa yang menunaikan suatu amalan wajib di dalamnya samalah dia dengan orang yang mengerjakan tujuh puluh amalan wajib di bulan yang lain. Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu pahalanya adalah surga.” (HR Ibnu Khuzaimah)
20 Amalan Sunnah untuk Bulan Ramadan
Dirangkum ngenelo.net dari berbagai sumber berikut 20 Amalan Sunnah untuk Bulan Ramadan.
Perbanyak Sedekah
Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ
Artinya:
“Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi, dari Abu Hurairah)
Ibadah Malam (Qiyamul Lail)
Amalan sunnah ibadah malam dapat berupa sholat Tahajud, tadarus Al-Qur’an, berdizikir, hingga berdoa.
Sesuai hadits riwayat Ibnu Abbas, Rasul SAW bersabda:
“Barang siapa bangun (mengerjakan qiyamul lail) di bulan Ramadhan dengan dasar iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, niscaya dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni oleh Allah SWT.” (HR Bukhari & Muslim)
Sholat Sunnah Fajar dan Sholat Sunnah Dhuha
Amalan sunnah Rasulullah SAW di bulan Ramadhan bisa kita kerjakan berikutnya adalah menunaikan ibadah sholat sunnah fajar dan syuruq.
كان الرسول صلى سنة الصبح ركعتين خفيفتين في بيته ثم يصلي الصبح جماعة ، ثم يجلس في المسجد يذكر الله تعالى حتى تطلع الشمس، فينتظر قرابة الثلث ساعة أو يزيد ثم يصلي ركعتين
“Nabi Muhammad SAW biasanya sholat sunnah Subuh dua rakaat yang ringan (singkat) di rumahnya. Kemudian beliau sholat Subuh berjamaah di masjid.
Setelah itu duduk berdzikir sampai terbit matahari. Setelah menunggu sekitar sepertiga jam atau lebih sedikit beliau sholat dua rakaat (sholat sunat Dhuha atau Syuruq ).”
Membaca Al-Qur’an
Rasulullah SAW berrsabda:
“Barang siapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan sama dengan sepuluh pahala. Aku tidak memaksudkan Alif, Lam, Mim satu huruf. melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR Darimi & Tirmidzi)
Mendirikan Sholat Tarawih
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya:
“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya)
I’tikaf di Masjid
Dari Abu Hurairah, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Rasul SAW dahulu setiap bulan puasa beri’tikaf selama sepuluh hari, dan pada tahun di mana beliau meninggal, beliau beri’tikaf di bulan Ramadhan selama dua puluh hari.” (HR Bukhari & Abu Daud)
Sahur Walaupun Sedikit
Selanjutnya, Amalan sunnah Rasulullah SAW di bulan Ramadan adalah menyempatkan makan sahur walaupun sedikit, ini yang membedakan puasa umat muslim dengan ahli kitab.
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً
“Sahurlah, karena dalam sahur itu ada keberkahan.” (HR Bukhari 1923)
عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
Dari Amru bin al-‘Ash, Rasulullah SAW bersabda:
“Beda antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR Muslim 1096)
Mengakhirkan Sahur
Amalan sunnah di bulan Ramadan selanjutnya yakni mengakhirkan sahur.
عَنْ أَبِي حَازِمٍ أَنَّهُ سَمِعَ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ، يَقُولُ: كُنْتُ أَتَسَحَّرُ فِي أَهْلِي، ثُمَّ يَكُونُ سُرْعَةٌ بِيْ أَنْ أُدْرِكَ صَلاَةَ الفَجْرِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dari Abu Hazim, dia mendengar Sahal bin Sa’ad berkata:
“Aku sahur bersama keluargaku, kemudian aku buru-buru menyelesaikannya untuk bisa dapat sholat Fajar (Subuh) berjamaah bersama Rasulullah SAW.” (HR Bukhari no 577)
Segerakan Buka Puasa
Rasulullah SAW bersabda:
لا يَزالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya:
“Manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan buka puasa.” (HR Bukhari & Muslim, dari Sahl bin Sa’ad)
Berdoa saat Berbuka Puasa
Abdullah bin Amr bin Ash berkata, “Aku mendengar Rasul SAW bersabda: