Deteksi dini dan pencegahan gangguan pendengaran.
Gangguan pendengaran tak hanya pada lansia saja namun juga dapat di alami oleh anak-anak.
Tentu ini berdampak dalam berkomunikasi.
Tahukah kalian ternyata gangguan pendengaran dapat dil akukan pencegahan.
Berikut ulasannya.
Dilansir ngenelo.net dari Instagram resmi Kementerian Kesehatan @kememkesRI, pada Senin 20 Maret 2023, penyebab utama gangguan pendengaran adalah tulis kongenital, infeksi telinga.
Selanjutnya, tulis karena bising, tulis faktor usia, dan tulis yang disebabkan kotoran telinga.
Deteksi dini dan pencegahan gangguan pendengaran.
Deteksi dini gangguan pendengaran:
- Skrining pada bayi yang baru lahir dan balita.
- Skrining pada anak dan pra usia sekolah.
- Skrining pada individu terpapar bising atau zat kimia yang terus menerus.
- Skrining pada individu terpapar obat ototoksis, karena beberapa obat dapat menyebabkan gangguan dengar, pada usia tua.
Sekadar informasi, berada pada tempat dengan kebisingan yang melampaui 85 desibel selama 8 jam terus menerus setiap hari dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Kemudian bagaimana upaya dalam pencegahannya?
Nah, berikut ini beberapa upaya pencegahan yang dapat di lakukan, yakni meliputi :
- Hindari kebisingan
- Pola hidup bersih dan sehat
- Memperhatikan kebersihan telinga.
- Hindari membersihkan telinga sendiri, dan mengorek-ngorek telinga.
- Tidak minum obat ototiksis dalam jangka panjang tanpa konsultasi dengan dokter.
- Hindari penggunaan earphone dengan volume keras dalam waktu yang lama apalagi sering.