Kamis, 13 November 2025 08:03 WIB

Waspada! Ciri-Ciri Scam Investasi yang Harus Kamu Kenali

Bengkulu, Ngenelo.net, – Diera digital, sering kali dimanfaatkan beberapa oknum untuk mencari keutungan, salah satuya scam investasi atau penipuan investasi. Nah, agar tidak menjadi korban, sobat ngenelo wajib kenali ciri-ciri scam investasi.

Akhir-akhir ini, warganet di hebohkan kasus investasi VIR. Diketahui, kasus terjadi di daerah kabupaten Kepahiang, Bengkulu, banyak anggota mengaku tidak bisa mencairkan uang mereka, bahkan di minta untuk membayar pajak sebesar 11 persen sebelum penarikan dana—padahal sebelumnya tidak pernah di sebutkan ada pajak seperti itu.

Kasus ini kembali mengingatkan kita untuk waspada terhadap berbagai bentuk scam investasi yang sering memanfaatkan janji keuntungan besar untuk menipu masyarakat.

Mengapa Banyak Orang Terjebak?

Scam investasi biasanya di bungkus dengan tampilan meyakinkan mulai dari testimoni palsu, grup WhatsApp berisi “anggota sukses”, hingga admin yang selalu mengaku dari pusat.

Padahal di balik itu semua, mereka hanya mencari korban baru agar uang terus mengalir.

Ciri-Ciri Scam Investasi yang Wajib Dikenali

1. Janji Keuntungan Besar Tanpa Risiko

Penipu sering menggoda calon korban dengan janji seperti:

“Untung tinggi per bulan tanpa risiko, dijamin aman!”

Ingat, tidak ada investasi yang bebas risiko. Jika keuntungan terdengar terlalu indah untuk jadi kenyataan, hampir pasti itu modus scam investasi.

2. Tidak Punya Izin Resmi dari OJK

Sebelum berinvestasi, cek legalitas perusahaan di situs resmi OJK.

Bila tidak terdaftar, sebaiknya hindari. Banyak scam seperti VIR yang tidak memiliki izin resmi tapi tetap mengumpulkan dana dari masyarakat.

3. Skema Ponzi atau Money Game

Dalam skema ini, keuntungan investor lama di bayar dari uang investor baru. Ketika peserta baru berhenti datang, sistem langsung runtuh.

Contoh nyata adalah Dream for Freedom (D4F), yang pernah viral beberapa tahun lalu.

Ribuan orang tergiur janji “bonus ” hingga akhirnya kehilangan seluruh uang mereka karena sistemnya ternyata murni skema Ponzi.

4. Tidak Transparan dan Selalu Mengulur Waktu

Modus umum lainnya: ketika korban ingin menarik dana, admin-lebih berdalih sistem error, server sibuk, atau harus bayar pajak terlebih dahulu—seperti kasus VIR di Kepahiang.

Padahal, pajak 11% itu tidak pernah di sebutkan di awal, menandakan ketidakterbukaan dan indikasi kuat penipuan.

5. Tekanan untuk Segera Bergabung

Scammer sering berkata:

“Slot hampir habis!” atau “Kalau tidak gabung sekarang, bonusnya hangus!”

Taktik ini di gunakan agar korban tidak sempat berpikir rasional dan segera mengirim uang.

Tips Aman Agar Tidak Terjebak Investasi Scam

Nah, untuk sobat ngenelo, di era digital ini berikut beberapa tips agar tidak terjebak nvestasi scam:
Cek legalitas di situs OJK atau hubungi kontak resmi.

  • Pelajari produk dan risiko investasi secara detail.
  • Jangan tergiur janji keuntungan besar dalam waktu singkat.
  • Waspadai ajakan dari teman atau keluarga*tanpa bukti legalitas jelas.
  • Laporkan ke pihak berwenang jika menemukan indikasi penipuan.

Kasus seperti Dream for Freedom di masa lalu adalah bukti bahwa penipuan investasi masih marak terjadi.

Dengan mengenali ciri-ciri scam investasi, kamu bisa melindungi diri dan orang-orang terdekat dari kehilangan uang dan stres akibat penipuan berkedok bisnis.

Ingat: kalau investasi menjanjikan keuntungan besar tanpa risiko, itu bukan investasi itu jebakan.

Tinggalkan komentar