MoneyTop News

Waspada Link Palsu BSU, Jangan Sampai Tertipu!

Jakarta, Ngenelo.net, – Link Palsu BSU kembali beredar dan mengincar masyarakat dengan modus penipuan digital. Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker) secara tegas memperingatkan agar masyarakat tidak sembarangan mengakses tautan yang mengatasnamakan program Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Dalam pernyataan resmi yang di sampaikan pada Selasa (15/7/2025), Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, mengungkapkan bahwa terdapat tautan mencurigakan seperti `https://layanan-bsu2.kem-naker.com/` yang bukan bagian dari domain resmi pemerintah.

Ia menegaskan bahwa informasi valid hanya tersedia di situs bsu.kemnaker.go.id.

Modus Penipuan Lewat Link Palsu BSU Makin Marak

Kemnaker menyebut link palsu BSU tersebut merupakan upaya phishing yang berbahaya.

return ' ';

Tujuannya adalah mencuri data pribadi pengguna seperti nomor induk kependudukan, nama lengkap, alamat, hingga nomor rekening.

Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, bisa di manfaatkan untuk tindakan kriminal.

“Perlu kami tegaskan, informasi resmi terkait BSU hanya di sampaikan melalui situs resmi Kemnaker. Selain situs tersebut berarti palsu atau penipuan,” kata Sunardi dalam siaran tertulis.

Masyarakat yang sudah terlanjur mengakses tautan link palsu BSU dan memasukkan data pribadi di minta segera melapor ke kepolisian.

Tindakan seperti ini tergolong kejahatan siber dan dapat di kenai sanksi pidana sesuai dengan Undang-Undang ITE.

Cek Fakta Sebelum Percaya Link Palsu

Untuk menghindari jebakan penipuan, Sunardi mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi sebelum mengambil tindakan.

Terutama jika menyangkut program bantuan dari pemerintah, masyarakat harus ekstra hati-hati.

Bantuan Subsidi Upah 2025 memang kembali di salurkan oleh pemerintah, sehingga menjadi sasaran empuk para pelaku penipuan digital.

Informasi yang valid hanya di salurkan melalui saluran resmi dari Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan.

“Jangan pernah memberikan data pribadi kepada situs yang tidak resmi. Pastikan memeriksa kebenaran informasi di bsu.kemnaker.go.id,” tegas Sunardi.

Detail Penyaluran BSU 2025 dan Bahaya Link Palsu

Pada tahun ini, BSU kembali di salurkan kepada para pekerja dan buruh yang memenuhi syarat.

Nilainya sebesar Rp 300.000 per bulan selama dua bulan (Juni dan Juli), yang di cairkan sekaligus menjadi Rp600.000.

Proses penyaluran bantuan di lakukan secara ketat.

Di mulai dari verifikasi dan validasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, kemudian di verifikasi kembali oleh Kemnaker.

Setelah di nyatakan sah, bantuan di  salurkan melalui bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, serta Bank Syariah Indonesia (BSI).

Bagi penerima yang tidak memiliki rekening aktif, pencairan di lakukan melalui Kantor Pos Indonesia. Tidak ada potongan sepeser pun dalam proses pencairan ini.

Sayangnya, keberadaan link palsu BSU mengancam kelancaran program bantuan ini.

Masyarakat Diimbau Tidak Tertipu

Dengan munculnya kembali link palsu BSU, masyarakat di tuntut untuk lebih kritis.

Banyak pihak tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi dengan membuat laman palsu yang tampilannya menyerupai situs resmi.

Sunardi juga meminta masyarakat agar tidak membagikan informasi dari sumber tidak jelas.

“Pastikan informasi hanya bersumber dari situs resmi pemerintah. Jika menemukan link mencurigakan, jangan dibuka, apalagi di isi datanya,” ucapnya.

Pihaknya juga meminta media dan tokoh masyarakat membantu menyebarluaskan informasi agar tidak semakin banyak warga yang menjadi korban.

Sebab, efek dari penipuan ini bukan hanya merugikan individu, tetapi juga mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah.

Pemerintah Pastikan BSU Tepat Sasaran Tanpa Potongan

Melalui program BSU 2025, pemerintah berharap bisa meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus meringankan beban ekonomi pekerja berpenghasilan maksimal Rp3,5 juta per bulan.

Penyaluran di lakukan seakurat mungkin, dengan sistem yang sudah terintegrasi dan terverifikasi.

Satu hal penting yang di tekankan adalah bahwa tidak ada potongan dalam pencairan dana BSU.

Semua penerima akan mendapatkan jumlah penuh, tanpa biaya administrasi apa pun.

“Kami pastikan seluruh bantuan di salurkan secara utuh kepada pekerja, tanpa potongan 1 rupiah pun,” ungkap Sunardi.

Pemerintah berkomitmen menjaga transparansi dalam setiap proses penyaluran BSU.

Dengan pengawasan ketat dan keterlibatan lembaga resmi, masyarakat tidak perlu khawatir selama mereka mengikuti prosedur dari sumber terpercaya.

Kesimpulan: Jangan Jadi Korban Link Palsu BSU

Kasus link palsu BSU harus menjadi peringatan bagi semua pihak, bahwa keamanan digital adalah tanggung jawab bersama.

Masyarakat di minta bijak, teliti, dan tidak mudah tergoda oleh iming-iming bantuan dengan prosedur yang tidak masuk akal.

Kemnaker telah menyediakan platform resmi dan transparan untuk semua informasi seputar BSU.

Dengan begitu, masyarakat bisa mengecek sendiri tanpa harus bergantung pada informasi yang beredar dari media sosial atau pesan berantai yang tidak bisa di verifikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *